Apa Penyebabnya?
Air minum kemasan kebanyakan dikemas dalam wadah yang terbuat dari polimer
jenis polietilen tereftalat, yang juga dikenal sebagai PET atau PETE yaitu jenis plastik yang
kuat dan memiliki sifat penghalang air sehingga ideal untuk aplikasi botol air minum dalam
kemasan. Dalam pembuatan polietilen tereftalat digunakan antimoni trioksida yang berfungsi
sebagai katalis bagi asam tereftalat dan etilen glikol. Antimoni trioksida ini dalam jumlah
tertentu merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker bagi tubuh manusia.
Pendistribusian air minum kemasan yang sering dilakukan disiang hari dengan
menggunakan mobil truk bak terbuka maupun penjual yang memajang air minum kemasan
diluar ruangan menyebabkan wadah air minum kemasan terpapar sinar matahari selama
berjam-jam. Hal ini memicu pemutusan ikatan rantai polimer dan terlepasnya zat antimoni
trioksida ke dalam isi wadah.
Botol jenis PETE/PET ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai, karena bila
terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas bisa
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan keluarnya zat karsinogenik.
Kebiasaan meremas, memukul-mukulkan, dan mengocok air minum dalam kemasan
sehingga terjadi gesekan antara air dan kemasan plastik, juga memicu pelepasan partikel
plastik dari ikatannya pada dinding kemasan dan bercampur ke dalam air.