PENDAHULUAN
Mata merupakan organ yang unik dan penting yang secara langsung
terkena dengan lingkungan.Pada mata, terdapat membrane mukosa transparan
yang tipis membungkus kelopak mata posterior dan sklera anterior yang disebut
konjungtiva.1
Berikut ini akan dilaporkan sebuah kasus pada pasien dengan diagnosis
Konjungtivitis bakterial akut OD yang datang berobat ke Poliklinik Mata RSU
Prof. dr. R. D. Kandou.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Konjungtiva
C. Etiologi
- Bakteri
- Virus
2
- Parasit
- Fungal
Noninfeksius
- Alergi
- Toksik
D. Patofisiologi
E. Gejala Klinis
4. Perasaan ada benda asing di mata dan keinginan untuk mengusap mata
3
7. Pengerasan pada bulu mata terutama pada pagi hari
2. Discharge : lebih kental dari pada yang terdapat pada konjungtivitis oleh
virus.
F. Penatalaksanaan
Antibiotic yang digunakan untuk konjungtivitis bacterial antara http://www.aafp.org/afp/2010/0115/p137.html tolong liat
dari sini atau sumber lain yang betul ya.
10
lain:
1. Azithromycin 1% ED 1 tetes 2x perhari sampai 2 hari dan
dilanjutkan 1 tetes perhari selama 5 hari
2. Ciprofloxacine 0.3% salv app 3x perhari selama seminggu
3. Gentamicin 0.3% salv 4x sehari selama seminggu, 1-2
tetes per 4 jam selama seminggu
4. Levofloxacine 0.5% ED 1-2 tetes 4x perhari selama
seminggu
5. Tobramyicin 0.3% 1-2 tetes 4x sehari selama seminggu
6. Polymyxim 1-2 tetes 4x perhari selama seminggu
4
Antibiotic spectrum luas yang biasa digunakan sambil menunggu
hasil dari laboratorium misalnya polimixim dan trimethoprim.4
Pada pasien dengan curiga bakteri N gonorrhoeaeharus segera
dimulai terapi topical dan sistemik. Jika kornea tidak terlibat, diberikan
ceftriaxone 1g IM dosis tunggal. Jika kornea terlibat, diberikan ceftriaxone
parenteral 1-2g perhari selama 5 hari.
G. Prognosis
Umumnya prognosis baik. Konjungtivitis bakteri akut hampir selalu
sembuh sendiri.4
5
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Rosela
Umur : 20 tahun
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Rasa sakit dimata kanan 5 hari, bengkak (+), gatal (-), kontak mata
rasa pedis (+), kabur (+)
Pasien datang dipoli mata dengan keluhan rasa sakit dimata kanan 5
hari, mata merah disertai dengan bengkak dan keluar airmata dan
kotoran mata berwarna putih kental, kontak mata terasa pedis dan
kabur (+)
Ibu pasien memiliki riwayat penyakit yang sama 5 hari sebelum pasien
terkena gejala yang sama. Ibu pasien tidur bersama dengan pasien.
6
6. Riwayat kebiasaan
C. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : -
Nadi : -
Pernafasan : -
Suhu : 38.2oC
2. Status Oftalmikus
7
Retina - -
Papil N. II - -
Makula - -
D. Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan. Pada
pemeriksaan visus didapatkan fix and follow (+). Tekanan bola mata pasien dalam
batas normal. Pada pemeriksaan segmen anterior didapatkan palpebra mata kanan
oedem. Pada pemeriksaan konjungtiva kanan didapat hiperemis. Pemeriksaan iris
dan pupil dalam batas normal. Pemeriksaan lensa jernih pada kedua mata. Pada
pemeriksaan mata kiri dan kanan didapatkan RAPD (-).
E. Diagnosis
8
Gambar 1. konjungtivitis ODS
F. Diagnosis Banding
- Konjungtivitis alergi
- Konjungtivitis virus
- Skleritis
- Konjungtivitis fungal
G. Komplikasi
Ulkus kornea
Meningitis
Sepsis
keratitis
H. Tatalaksana
1. Medikamentosa
9
- Lyteers ED 1 gtt/jam ODS
I. Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
BAB IV
DISKUSI
10
- Konjungtivitis mudah menular, oleh karena itu sebelum dan sesudah
memberikan obat, harus mencuci tangan.
- Usahakan tidak menyentuh mata sehat sesudah menangani mata yang
sakit.
- Tidak menggunakan lap atau handuk bersama-sama dengan penderita.
Komplikasi berupa sepsis dan meningitis dapat terjadi jika pathogen
masuk ke aliran darah.
BAB V
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
2. Lens A, Nemeth SC, Ledford JK. Ocular Anatomy and Physiology. Edisi
ke-2. USA: SLACK Incorporated. 2008
https://www.cdc.gov/conjunctivitis/about/symptoms.html
12