1. Pengertian IMPLAN adalah metode kontrasespsi hormonal(levonogestrel)yang
efektif,tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan selama tiga tahun dan di pasang di bawah kulit . 2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan penyuntikan KB 3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Babulu tentang Program Keluarga Berencana 4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014 5. Prosedur 1 Persiapan Alat 2 Prosedur Pelaksanaan 6. Langkah - 1 Petugas KB memberi salam kepada pasien dengan ramah dan Langkah perkenalkan diri Petugas mencocokan identitas pasien 2 Petugas menanyakan dengan seksama apakah klien telah mendapatkan konseling tentang KB implan,jika belum mendapat konseling tentang KB Implan,Konseling Pasien tentang manfaat dan efek samping serta pemasangan KB Implan. sampai pasien 3 yakin untuk memilih KB Implan 4 Petugas menyiapkan & melakukan Infrormed consent 5 Petugas menganamnesa Pasien tentang riwayat penyakit pasien & alergi pasien terhadap lidoqain 6 Petugas menyiapkan alat,impant & obat-obatan 7 Petugas meyakinkan pasien untuk membersihkan lengan nya dengan sabun dan air mengalir sampai tidak ada sabun di lengan 8 Petugas membantu klien naik ke atas meja periksa 9 Petugas meraba lengan pasien dan atur posisi lengan dengan benar Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalan lengan atas dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku 10 Petugas membuka kemasan implan,squit,mematahkan ampul lidoqain& memasukan lidoqain ke ampul 11 Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun keringkan dengan kain bersih 12 Petugas pakai sarung tangan steril 13 Petugas mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic secara melingkar dengan diameter 10-15 cm & biarkan kering 14 Petugas memasang kain penutup Duek di sekeliling lengan Klien 15 Petugas Menyuntikan anastesi local 0,3 cc pada kulit (intramedal) pada tempat insisi yang telah di tentukan,sampai kulit sedikit menggelembung,teruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah kulit (subdermal) sepanjang 4 cm, dan suntikan masing masing 1 cc pada jalur pemasangan kapsul nomor 1 & 2 16 Petugas menguji efek anastesi sebelum menginsisi pada kulit 17 Petugas memasukan trokar secara perlahan lahan dengan sudut 45 hingga mencapai lapisan subdermal kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit,ungkit kulit & dorong trokar pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar). 18 Petugas menarik secara perlahan kemudian memiringkan trokar dengan sudut 15 dari kapsul pertama,kemudian dorong pendorong nya secara perlahan untuk memasukan kapsul ke dua sampai mencapai ujung pendorong dan terasa tahanan 19 Petugas mengeluarkan trokar dan pendorong nya keluar dengan perlahan & ujung kapsul di tekan untuk mencegah keluar nya kapsul. 20 Petugas meraba kapsul di bawah kulit untuk memastikan kedua kapsul implan telah terpasang baik & meraba daerah insisi untuk memastikan kedua kapsul berada jauh dari luka. 21 Petugas menekan luka dengan kasa untuk menghentikan pedarahan dekatkan ujung-ujung luka dan tutup dengan band aid 22 Petugas memberi petunjuk pada klien cara merawat luka dan jelaskan bila ada nanah atau perdarahan atau kapsul keluar dari luka maka ia harus segera kembali untuk periksa 23 Petugas memasukan klorin dalam tabung suntik & rendam alat suntik,trokar beserta pendorong tersebut ke dalam larutan klorin selama 10 menit 24 Petugas membuang peralatan yang sudah tidak di pakai lagi ke tempatnya(kassa,kapas,sarung tangan/ alat suntik sekali pakai). 25 Petugas membuka sarung tangan dan rendam ke klorin selama 10 menit & Cuci tangan dengan air sabun dan air kemudian keringkan dengan kain bersih 26 Petugas menggambar letak kapsul dalam rekam medik & catat bila ada hal khusus 27 Petugas melakukan observasi selama 5 menit serta melakukan pencatatan di kartu KB & Registrasi sebelum memperbolehkan pasien pulang. Petugas KB memberi salam kepada pasien dengan ramah dan perkenalkan diri
Petugas memberikan konseling tentang
manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada pasien
Petugas memberikan konseling tentang
manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada pasien
Petugas memberikan konseling tentang
manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada pasien
Petugas memberikan konseling tentang
manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada pasien
Petugas memberikan konseling tentang
manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada pasien
Petugas menyiapkan KB PIL
Petugas menerangkan cara meminum PIL KB
Petugas memberikan PIL KB kepada pasien
Petugas menulis di kartu KB dan
register KB 7. Hal hal yang Pengambilan sampel air dilakukan apabila pada form IKL terdapat hasil perlu yang tidak memenuhi syarat fisik, kimia, dan bakteriologis. diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang KB
9. Dokumen 1 Kartu KB terkait. 2 Register KB
10. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai di Perubahan berlakukan