Anda di halaman 1dari 1

Delta terbentuk karena adanya suplai material sedimentasi dari sistem fluvial.

Ketika sungai-sungai pada sistem fluvial tersebut bertemu dengan laut, perubahan arah
arus yang menyebabkan penyebaran air sungai dan akumulasi pengendapan yang
cepat terhadap material sedimen dari sungai mengakibatkan terbentuknya delta.
Salah satu contoh delta adalah Delta Mahakam. Delta ini berbentuk kipas, dengan tepinya berbentuk
hamper setengah lingkaran (fan-shape lobate), yang terbentuk oleh proses sedimentasi dan pengaruh tektonik lokal
kurang lebih 5000 tahun yang lalu (Allen, et al, 1976) dan berada di muara Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
(Pa3_ot, 2009)
Secara administratif Delta Mahakam berada di kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Luas
wilayah Delta Mahakam kurang lebih 108.251,31 ha, yang berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Muara Jawa,
Muara Badak, dan Kecamatan Anggana. Klasifikasi penutupan lahan terdiri dari Pengolahan Tambak yaitu seluas
60.288,52 ha, tanah terbuka 252,93 ha, Hutan Mangrove 47.513,75 ha, industri 116.43 ha, dan untuk pemukiman
79,68 ha
Delta Mahakam merupakan salah satu contoh unik dari suatu lingkungan pengendapan delta
yang telah dijadikan sebagai objek penelitian. Secara geologi, Delta Mahakam merupakan bagian dari
Cekungan Kutai yang telah dikenal sebagai sumber minyak dan gas bumi. Survei yang berdasarkan atas
aspek geologi dan geofisika telah dilaksanakan untuk mempelajari sistem sedimentasi Mahakam.
Berdasarkan pengamatan megaskopis, sedimen permukaan daerah Delta Mahakam terdiri atas
lempung, lempung pasiran, pasir lempungan, lumpur pasiran, pasir, lumpur dan kerikil
(Ranawijaya,dkk.2000).

Anda mungkin juga menyukai