Anda di halaman 1dari 3

I.

Resume pada kasus Dilema Maria Hasanah

Maria Hasanah adalah mahasiswa semester dua di Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia dan
dari keluarga yang kurang mampu. Pekerjaan ibunya tidak tetap dan menentu, ayahnya dipecat dari
pekerjaan sebagai sopir truk karena nyabu dan memilih kabur meninggalkan Maria dan ibunya.
Walaupun latar belakang keluarga Maria dari daerah pertanian tetapi karena kepintaran dan
kegigihannya, ia memperoleh beasiswa dari kampusnya. Pada suatu hari ia menerima bingkisan
komputer dari ibunya sebagai hadiah Ulang Tahun. Setelah dibuka ternyata komputer tersebut hanya
diisi Sistem Operasi Windows XP, dikarenakan harganya yang agak miring maka komputer tersebut
dijual tanpa software senilai Rp.8.000.000. Maria kurang puas, karena ia memerlukan beberapa
software seperti word processor, spreadsheet, dan program lainnya, terutama Microsoft Office
Professional. Tetapi harganya senilai Rp. 1.800,000 atau dengan cara leasing senilai Rp. 200.000.
Karena harga yang begitu mahal, akhirnya Maria memutuskan untuk menyewa saja. Namun ketika akan
menyewa, temannya, Frankie Siwer menyarankan agar dicopy saja dari komputer Frankie dan Maria
tidak perlu mengeluarkan biaya. Walaupun tawaran itu menarik tapi Maria kurang sreg karena itu sama
saja dengan mencuri software tersebut.

II. Identifikasi masalah dalam kasus


Maria kurang puas dengan hadiah komputer yang diberikan ibunya, karena didalam komputer
tersebut tidak berisi software - software yang dibutuhkannya
Dilema yang dialami Maria saat harus memilih apakah akan menyewa software tersebut ataukah
cukup mengcopy saja dari Frankie.

III. Pertanyaan Kasus


Setelah melakukan beberapa pertimbangan dan akhirnya Maria menelpon Frankie untuk
menyampaikan keputusannya. Apakah keputusan yang akan dibuat Maria Hasanah? Dan berikan
alasannya!

IV. Kajian Kepustakaan

Pembajakan software bisa mencakup beberapa kegiatan antara lain menjual software atau
menyewakan software. Namun, tidak disebutkan bahwa menggunakan atau memakai software
merupakan pelanggaran hak cipta juga disebut pembajakan software. Oleh sebab itu, tidak perlu
khawatir bila menggunakan software bajakan. Akan tetapi, meng-copy atau menginstal software
termasuk tindakan memperbanyak software. Bila dilakukan tanpa izin (tanpa lisensi dari Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta) maka juga dianggap pembajakan. Sebenarnya, masalah hak cipta awalnya
merupakan permasalahan perdata, artinya hanya menyangkut kepentingan individu terhadap individu
lainnya. Namun, lantaran UU Hak Cipta juga memasukkan unsur pidana, maka masalah pembajakan
software ke hukum pidana. Pasal 72 ayat (1) memberikan ancaman kurungan pidana bagi mereka yang
sengaja dan tanpa hak (melawan hukum) melakukan perbuatan tersebut, paling singkat 1 bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp. 1 juta, paling lama 7 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5 milyar.

Teknologi informasi membutuhkan pemahaman mengenai etika dalam penggunaannya agar tidak
terjadi kejahatan-kejahatan yang membawa kerugian. Beberapa pihak yang peduli terhadap etika sistem
informasi khususnya terkait dengan penggunaan teknologi informasi telah membuat berbagai pedoman
mengenai etika penggunaan komputer. Pentingnya isu-isu etika yang terkait dengan Teknologi
Informasi (TI) bersifat sangat kritis dalam masyarakat kita saat ini seiring dengan pesatnya
perkembangan TI belakangan ini (Wahid, 2004). Penilaian seseorang terhadap suatu masalah etika
berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Dalam arti, relativitas dari standar etika masih menjadi
pertentangan. Di satu sisi harus ada standar etika yang bersifat universal, sedangkan di sisi lain tidak
ada standar yang benar dan absolut yang dapat diterapkan untuk semua masyarakat, dengan kata lain
lain penerapan suatu etika tergantung pada situasi tempat di mana etika tersebut diterapkan, karena ada
faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan suatu etika sehingga tidak bersifat universal, misalnya
pengaruh budaya tertentu.

V. Pembahasan

Beberapa pertimbangan yang dipikirkan oleh Maria adalah;

Jika ia menerima tawaran dari Frankie, Maria berpikir tidak mungkin tertangkap walaupun
tindakan itu illegal, Frankie juga tidak kehilangan apapun serta tidak adanya korban walaupun itu
bisa dikatakan mencuri, Microsoft juga tidak rugi karena penjualannya tidak akan berkurang dan
jika toh Microsoft penjualannya berkurang, yang rugi nantinya Bill Gates yang merupakan orang
terkaya di dunia, dibandingkan keluarga Maria yang tergolong miskin.
Jika ia menolak tawaran dari Frankie, Maria menganggap dirinya adalah orang yang jujur dan bila
ia mengcopy software dari komputer Frankie berarti itu mencuri hasil kerja orang lain. Bahkan,
jika ia menemukan dompet yang isinya uang tunai Rp. 2.000.000 dia akan berusaha sekuat tenaga
untuk mengembalikan dompet tersebut beserta isinya, dan ia bisa memperoleh software dengan
cara sewa pakai.

Pembajakan software merupakan tindakan yang melanggar hukum dan tidak etis dilakukan karena
mengakibatkan kerugian yang besar bagi pengusaha software dan bertindak untuk kepentingan pribadi
dan bukan masyarakat meskipun tingkat pembajakan software di Indonesia dari sisi persentase sangat
besar, namun jika dilihat dari sisi kerugian yang diakibatkan sangat kecil jika dibandingkan dengan
kerugian yang dilakukan oleh para pembajak di negara maju. Harga software legal yang terlalu mahal,
terutama untuk negara berkembang, adalah motivasi utama mengapa orang membeli software bajakan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi pembajakan di antaranya adalah diskrimasi harga
software terutama untuk negara-negara berkembang yang diikuti dengan penerapan undang-undang
secara konsisten termasuk pemberantasan peredaran software bajakan, edukasi publik untuk lebih
meningkatkan apresiasi terhadap hak atas kekayaan intelektual, serta pemasyarakatan penggunaan
software open source.

Dari beberapa pertimbangan yang diberikan diatas, maka sebaiknya Maria memutuskan untuk
menerima tawaran dari Frankie untuk mengcopy software Microsoft Office Professional tersebut.
Karena melihat beberapa faktor yang ada di lingkungan Maria dan latar belakang ekonomi dari
keluarganya yang tergolong kurang mampu (miskin) dan tidak mungkin juga untuk Maria mampu
menyewa software tersebut senilai Rp. 200.000. Jika Maria memuruskan untuk mengcopy software
tersebut dari Frankie, maka hal itu tentunya tidak akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi
perusahaan raksasa seperti Microsoft. Untuk membelikan Maria sebuah komputer yang senilai Rp.
8.000.000, ibunya pasti dengan susah payah untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, dan kehidupan
Maria sendiri juga serba pas-pasan. Uang dari hasil bekerjanya secara part-time, 20 jam seminggu,
dengan upah minimum, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keseharian Maria, seperti makan dan
minum. Sedangkan untuk membeli buku dan pakaian, ia harus menyisihkan dari gaji yang diperoleh
saat bekerja part-time.

VI. Daftar Kepustakaan

Wahid, Fathul. 2004. Motivasi Pembajakan Software: Perspektif Mahasiswa. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2004, Yogyakarta, 19 Juni 2004.

VII. Lampiran

Berikut adalah daftar software-software Open Source dan juga gratis yang bisa digunakan :

Linux Ubuntu (alternatif OS Windows)


GIMP (alternatif Adobe Photoshop)
Inkscape (alternatif Corel Draw/Adobe Illustrator)
LibreOffice (alternatif Microsoft Office)
7-zip (alternatif WinRar)

Anda mungkin juga menyukai