Tugas Identifikasi Jenis Kemasan logam pada Makanan
Sosis Kaleng CIP
Sosis merupakan produk olahan hewani dengan nilai gizi ditinjau dari kadungan asam amino yang lengkap dalam protein daging, disamping itu sosis juga terdiri dari berbagai bahan campuran lain seperti lemak hewani yang berperan untuk menentukan citarasa, kelembutan dan juiceness. Selain itu, dalam pembuatan sosis biasanya juga dilakukan penambahan bahan non- daging yang berfungsi sebgai pengikat, pengisi, emulsifier untuk memperbaiki stabilitas emulsi, memperkecil penyusutan berat setelah pemasakan. Bahan pengikat yang digunakan dalam pembuatan sosis adaah gelatin, yang merupakan golongan hidrokoloid seperi halnya Na-alginat. Pemilihan gelatin sebagai bahan pengikat karena pembentukan gel dri gelatin termasuk dala thermally set gels yaitu gelasi yang di pengaruhi oleh suhu. Sementara pembentukan gel dari Na- alginat termasuk dalam chemically set gels, yaitu gelasi yang depengaruhi kekuatan ionic (keadaan pH di bawah 4 atau asam). Dalam produk kali ini tipe kaleng yang digunakan adalah jenis MC (Medium Metalloids Cold Reduces) atau MR (Medium Reduces) yang baik digunakan untuk bahan pangan yang berasam rendah seperti daging dan olahannya, disamping itu spesifikasi kimia baja sebagai bahan baku dalam pembuatan kaleng ini terdiri atas : mangan 0.25-0.60, karbon maksimal 0,12, fosfor maksimal 0.02, belerang 0.05,silica maksimal 0.01, tembaga 0.20 serta tidak ada pembatas untuk elemen mineral seperti nikel krom, molibdat dan arsen asalkan masih dalam batas normal. Jenis enamel yang digunakan dalam produk ini adalah epoksi-fenolik, epoksi-fenolik merupakan pelapis yang banyak digunakan, bersifat tahan asam serta mempunyai resistensi dan fleksibilitas terhadap panas yang baik. Digunakan untuk pengalengan ikan, daging, buah, pasta dan produk sayuran. Pada pelapisan dengan epoksi fenolik juga dapat ditambahkan zink oksida atau logam aluminium bubuk untuk mencegah sulphur staining pada produk daging, ikan dan sayuran. Selain itu Epoxy amine lacquers juga dapat digunakan sebagai enamel karena mempunyai daya adhesi yang baik, tahan terhadap panas dan abrasi, fleksibel dan tidak menimbulkan off-flavor, tetapi harganya mahal.Biasanya digunakan untuk produk bahan makanan seperti bir, minuman ringan, produk hasil ternak, ikan dan daging serta olahannya. Kemasan terdiri atas kaleng 3 lembar (three-pieces-cans) yang tersusun atas satu lingkaran dan dua tutup.