Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI PENANGKAPAN HASIL LAUT

DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Harry Ramadhan Sulaksono


Mahasiswa Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
harry_yamanaka@yahoo.com

Abstract :The development of science and technology at the present time it has a very important
role, one of them in the field of computers. The information system catching seafood is a very
important requirement needed on Marine and Fisheries Agency of South Sumatra Province. Data
to be in though is data collection hasi sea and open waters. The method used to design and build
this system is the waterfall method. The results of this stage be in the form of information systems
catching marine products in the Marine and Fisheries Agency of South Sumatra Province. Where
in the manufacture of these systems that I use the data sourced from the Department of Marine
and Fisheries Province South Suamtera. The information system catching marine products in the
Marine and Fisheries Agency of South Sumatra province has access rights of users and has a
menu that is easy to use in accordance with the user's access rights.

Keywords: Processing, Information Systems, Data Collection

Abstrak : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini mempunyai
peranan yang sangat penting, salah satunya dibidang komputer. Sistem informasi penangkapan
hasil laut merupakan kebutuhan yang sangat penting diperlukan pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Data yang akan di olah adalah data pendataan hasi laut
dan perairan umum. Metode yang digunakan untuk merancang dan membangun sistem ini
adalah metode waterfall. Hasil dari tahap ini berupa bentuk sistem informasi penangkapan hasil
laut di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Dimana dalam pembuatan
sistem tersebut data yang penulis gunakan bersumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Suamtera Selatan. Sistem informasi penangkapan hasil laut di Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki hak akses pengguna serta memiliki menu yang
mudah digunakan sesuai dengan hak akses pengguna tersebut.

KataKunci : Pengolahan, Sistem Informasi, Pendataan.


sebagai alat bantu untuk meningkatkan
1. Pendahuluan
kreativitas dan aktivitas parapegawai
Perkembanganilmu pengetahuan
sehingga memiliki skill yang bagus dan
dan teknologi pada saat sekarang ini
menjadikan lembaga ataupun instansi
mempunyai peranan yang sangat
pemerintah memiliki kompetensi yang
penting, salah satunya dibidang
tinggi.
komputer. Terbukti dengan banyaknya
Sistem aplikasi informasi
lembaga/instansi pemerintah yang
pengolahan penangkapan hasil laut
menggunakan sistem komputerisasi
merupakan kebutuhan yang sangat tersebut masih di lakukan dengan cara
penting diperlukan untuk mengetahui catat didalam buku. Data penangkapan
hasil laut dan jenis-jenis ikan yang hasil laut yang didapat merupakan hasil
ditangkap pada Dinas Kelautan dan dari laporan para nelayan yang berada di
Perikanan Palembang, selain itu juga perairan umum, kemudian akan di catat
dapat mengetahui cara penangkapannya oleh pegawai Dinas Kelautan dan
pada dinas tersebut. Perikanan di masing masing wilayah
Untuk melakukan pendataan perairan umum di masing masing
penangkapan hasil laut pada dinas wilayah perairan yang berada di
tersebut masih belum menggunakan Sumatera Selatan dan data yang telah di
komputerisasi yang akurat. Perlu di catat selanjutnya akan di berikan kepada
adakan pembenahan yang kompleks dan Kepala, Pembina Tingkat 1 maupun sub
teratur didalam penangkapan yang lebih bagian Humas Dinas Kelautan dan
baik lagi. Salah satu alat yang dapat Perikanan Provinsi Sumatera Selatan
digunakan untuk memperbaiki aktivitas dan selanjutnya akan data yang telah
pendataan penangkapan hasil laut diterima akan diberikan ke sub bidang
tersebut adalah dengan menciptakan penangkapan ikan di Dinas Kelautan dan
suatu sistem pengolahan pendataan hasil Perikanan Provinsi Sumatera Selatan
tangkap yang benar-benar efisien dan untuk di data dan rekapitulasi
cepat. Karena hal ini sangat penting berdasarkan hasil yang telah di terima
untuk menghindari kesalahan sistem dari pendataan dari masing masing
pengelolahan pendataan hasil laut yang wilayah perairan yang berada di Provinsi
sangat diinginkan. Penangkapan hasil Sumatera Selatan.
laut pada Dinas Kelautan dan Perikanan Untuk mengatasi masalah dan
Provinsi Sumatera Selatan melalui kendala dalam mengelolah data
bantuan komputer dengan penangkapan hasil laut tersebut maka
menggunankan bahasa pemograman penulis mengusulkan atau memberikan
Web PHP atau dikenal juga dengan saran untuk membenahi dan
microsoft Macromedia Dreamweaver8. menganalisis pengolahan data yang ada
Pengelolaan pendataan hasil laut pada Dinas Kelautan dan Perikanan
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan menggunakan
Provinsi Sumatera Selatan masih suatu aplikasi pengolahan data.
menggunakan cara pendataan manual, Diharapkan dengan aplikasi atau sistem
pendataan penangkapan hasil laut pengolahan data ini dapat membantu
memberikan kemudahan dalam DalamPembuatantugasakhirini,penul
mengelolah pendataan penangkapan
ismengumpulkan data
hasil laut, membantu mempercepat
proses pengolahan data penangkapan dengancarasebagaiberikut:
hasil laut, diharapkan juga dapat
1. Observasi
melayani kebutuhan informasi secara
Adalahmengadakan pengamatan
cepat, tepat dan akurat.
langsung terhadap objek yang akan di
AdapuntujuandaripenulisanTuga
teliti pada Dinas Kelautan Dan
sAkhiriniadalahsebagaiberikut :
Perikanan Palembang dengan
1. Untuk menganalisa pengolahan
melakukan pengamatan dan pencatatan
pendataan penangkapan hasil laut di
informasi yang dibutuhkan dengan
Dinas Kelautan Dan Perikanan
pihak yang bersangkutan seperti bidang
Provinsi Sumatera Selatan.
tangkap pada Dinas Kelautan Dan
2. Merancang program aplikasi sistem
Perikanan Palembang.
informasi penangkapan hasil laut di
2. Wawancara
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dalam metode ini, penulisan melakukan
Provinsi Sumatera Selatan agar
wawancara dengan kepala bagian
sistem pengolahan pendataan
tangkap dan staf Dinas Kelautan Dan
penangkapan hasil laut lebih akurat
Perikanan Palembang untuk
dan menggunakan komputerisasi
mendapatkan data yang benar dan sesuai
secara otomatis.
dengan kenyataan.
3. Sebagai salah satu syarat dalam
3. Studi Pustaka
penyelesaian perkuliahan Fakultas
Penulis mengumpulkan data dengan
Vokasi Program Studi Manajemen
mempelajari masalah yang berhubungan
Informatika DIII di Universitas Bina
Darma. dengan objek yang akan di teliti melalui
maka penulis membatasi hanya
buku-buku panduan yang ada di
pada permasalahan yaitu bagaimana
perpustakaan.
membuat aplikasi sistem pengolahan
pendataan penangkapan hasil laut Menurut Pressman (2010:39),
pada Dinas Kelautan dan Perikanan model waterfall adalah model klasik
Provinsi Sumatera Selatan?, yang yang bersifat sistematis, berurutan dalam
masih kurang efektif. membangun software. Nama model ini
sebenarnya adalah Linera Sequential
Model. Model ini sering disebut dengan requirement). Tahapan ini akan
classic life cycle atau model waterfall. menghasilkan dokumen user
Model ini termasuk kedalam model requirement atau bisa dikatakan sebagai
generic pada rekayasa perangkat lunak data yang berhubungan dengan
dan pertama kali diperkenalkan oleh keinginan user dalam pembuatan
Winston Royce sekitar tahun 1970 software, termasuk rencana yang akan
sehingga dianggap kuno, tetapi dilakukan.
merupakan model yang paling banyak 3. Modeling
dipakai dalam Software Engineering Proses modeling ini alan
(SE). Model ini melakukan pendekatan menerjemahkan syarat kebutuhan
secara sistematis dan berurutan. Disebut kesebuah perancangan software yang
waterfall karena tahap demi tahap yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
dilalui harus menunggu selesainya tahap coding. Proses ini berfokus pada
sebelumnya dan berurutan. rancangan struktur data, arsitektur
Waterfall adalah suatu software, representasi interface, dan
metodologi pengembangan perangkat detail (algoritma) prosedural. Tahapan
lunak yang mengusulkan pendekatan ini akan menghasilkan dokumen yang
kepada perangkat lunak sistematik dan disebut software requirement.
sekuensial yang mulai pada tingkat 4. Construction
kemajuan sistem pada seluruh analisis Construction merupakan proses
design, kode, pengujian dan membuat kode. Coding atau pengkodean
pemeliharaan. Adapun tahap-tahapnya merupakan penerjemahan desain dalam
meliputi: bahasa yang dikenali oleh komputer.
1. Communication Programmer akan menerjemahkan
Langkah ini merupakan analisis transaksi yang diminta oleh user.
terhadap kebutuhan software, dan Tahapan inilah yang merupakan tahapan
tahapan untuk pengumpulan data dengan secara nyata dalam mengerjakan suatu
melakukan pertemuan dengan costumer, software, artinya penggunaan komputer
maupun mengumplkan data-data akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
tambahan baik yang ada di jurnal, Setelah pengkodean selesai maka akan
artikel, maupun internet. dilakukan testing terhadap sistem yang
2. Planning telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah
Proses planning merupakan lanjutan dari menemukan kesalahan-kesalahan
proses communication (analysis
terhadap sistem tersebut untuk kemudian Menurut Luthfi (2005:23), PHP
bisa diperbaiki. Hypertext Preprocessor adalah sebuah
5. Deployment bahasa scripting yang menyatu dengan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam kode-kode (TAG) HTML, menggunakan
pembuatan sebuah software atau sistem. dasar bahasa C, Java atau Perl, lalu
Setelah melakukan analisis, desain, dan dijalankan (eksekusi) oleh server agar
pengkodean makasistem yang sudah jadi menghasilkan sebuah web dinamis.
akan digunakan oleh user. Kemudian Dapat disimpulkan bahwa PHP sebuah
software yang telah dibuat harus bahasa scripting yang ditempelkan
dilakukan pemeliharaan secara berkala. dengan HTML (HyperText Markup
Kelebihan dari model ini adalah selain Languange) dan ditempatkan dalam
karena pengaplikasian menggunakan server lalu diproses di server, yang
model ini mudah, kelebihan dari model mampu mendukung fasilitas database
ini adalah ketika semua kebutuhan dan bisa berjalan diberbagai sistem
sistem dapat didefinisikan secara utuh, operasi.
eksplisit, dan benar di awal proyek, PHP adalahsalah satu bahasa
maka Software Engineering (SE) dapat pemrograman yang berjalan dalam
berjalan dengan baik dan tanpa masalah. sebuah web server dan berfungsi sebagai
Meskipun seringkali kebutuhan sistem pengolah data pada sebuah server
tidak dapat didefinisikan se-eksplisit (Triyulia,2007:3).
yang diinginkan, tetapi paling tidak, 2.2 MySQL
problem pada kebutuhan sistem diawal Menurut Nugroho (2008:91)
proyek lebih ekonomis dalam haluang menjelaskan bahwa MySQL
(lebih murah), usaha, dan waktu yang (MyStruktureQuery Languange) adalah
terbuang lebih sedikit jika dibandingkan sebuah program pembuat danpengolah
problem yang muncul pada tahap-tahap database atau yang sering disebut
selanjutnya. Kekurangan yang utama DBMS (Database Management System),
dari model ini adalah kesulitan dalam sifat dari DBMS ini adalah Open
mengakomodasi perubahan setelah Source.
proses dijalani. Fase sebelumnya harus 2.3 Macromedia Dreamweaver 8
lengkap dan selesai sebelum Menurut Andi (2007:01)
mengerjakan fase berikutnya. Dreamweaver merupakan salah satu
2. Tinjauan Pustaka software dari kelompok Macromedia

2.1 PHP yang banyak digunakan untukmendesain


situs web. Macromedia Dreamweaver berkaitan dengan cara pendataan hasil
itu sendiri adalah sebuah HTML editor tangkap yang dilakukan pada Dinas
personal yang berfungsi untuk Kelautan dan Perikanan Provinsi
mendesain secara visual dan mengelola Sumatera Selatan yang akan dibuat.
situs web maupun halaman web. Komunikasi tersebut berupa tatap muka
2.4 DFD (Data Flow Diagram) dan meminta data.
Menurut Sopiah (2006:28) 3.2 Planning
DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu Dalam melakukan sebuah
modal logika atau proses yang di buat perencanaan tentang perancangan sistem
menggambarkan dari mana asal data dan informasi penangkapan hasil laut di
kemana tujuan data keluar dari sistem, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
dimana data di simpan , proses apa yang Sumatera Selatan ini terdapat kebutuhan
menghasilkan data tersebut dan interaksi dari sistem yang akan dibuat, dan
antara data yang tersimpan dan proses kebutuhan sistem ini terbagi menjadi
yang di kenakan pada data tersebut. dua yaitu :
2.5 ERD (Entity Relationship 3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Diagram) Kebutuhan fungsional adalah
Menurut Suprianto (2005:207) kebutuhan yang berkaitan secara
ERD merupakan notifikasi grafisdalam langsung dengan sistem informasi
pemodelan data konseptual yang penengkapan hasil laut di Dinas
deskripsikan hubungan antara Kelautan dan Perikanan Provinsi
penyimpanan. ERD di gunakan untuk Sumatera Selatan.
memodelkan struktur data dan hubungan 3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional
antar data, karna hal ini relative Kebutuhan non-fungional adalah
kompleks. kebutuhan yang terkait tidak secara
3. Analisis Dan Perancangan langsung dengan sistem informasi
Sistem penangkapan hasil laut di Dinas

3.1 Communication Kelautan dan Perikanan Provinsi

Dalam melakukan perancangan Sumatera Selatan.

sistem informasi penangkapan hasil laut 3.3 Modeling

di Dinas Kelautan dan Perikanan Fase pemodelan atau modeling

Provinsi Sumatera Selatan ini penulis yang dilakukan yaitu melakukan analisis

telah melakukan komunikasi kepada dan perancangan. Untuk itu berikut ini

pihak bidang penangkapan ikan analisis dan perancangan untuk sistem


informasi penangkapan hasil laut di
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Selatan.
3.1.1.1 Perancangan Antar Muka
Rancangan dari tampilan yang
Gambar 2 Form Menu Beranda Admin
akan dihasilkan atau dibuat untuk sistem
3. Form Menu Input Data
informasi penangkapan hasil laut.
Form menu input data merupakan
Desain keluaran ini diharapkan dapat
halaman penginputan data yang di
membuat rancangan dari aplikasi lebih
masukkan oleh admin berdasarkan data
terarah dan efisien dalam segi waktu
yang telah ada dan dicatat sebelumnya
membuat aplikasi.
dengan cara menggunakan Microsoft
1. Form Halaman Login
Office Excel.
Formhalaman login merupakan tampilan
awal dari akses masuk bagi admin
menuju ke form menu utama, form
halaman login ini terdiri dari username
dan password.
Gambar 3 Form Menu Input Data
4. Hasil Dan Pembahasan
4.1 Hasil
Hasil dari tahap ini merupakan
lanjutan dari tahap pemodelan yaitu fase
Gambar 1 Form Halaman login Construction, coding atau pengkodean
2. Form Menu Beranda Admin yang bisa dilihat pada lampiran. Hasil
Form menu beranda admin merupakan dari tahap ini berupa bentuk sistem
halaman pertama yang muncul setelah informasi penangkapan hasil laut di
admin melakukan login dihalaman Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
utama. Menu Utama admin memiliki Sumatera Selatan. Dimana dalam
beberapa sub menu yaitu beranda admin, pembuatan sistem tersebut data yang
Input Data (Penangkapan Hasil Laut, penulis gunakan bersumber dari Dinas
Jenis Jenis Hasil Laut, Jumlah Hasil Kelautan dan Perikanan Provinsi
laut, Daerah Hasil Tangkap), menu Suamtera Selatan. Sistem informasi
Logout. penangkapan hasil laut di Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Selatan ini memiliki hak akses
pengguna serta memiliki menu yang
mudah digunakan sesuai dengan hak
akses pengguna tersebut.
Hak akses tersebut adalah
Gambar 4Diagram Sistem Berjalan
admin. Sistem informasi penangkapan
4.1.2 Halaman Utama Admin
hasil laut di Dinas Kelautan dan
Halaman Utama Admin adalah
Perikanan Provinsi Sumatera Selatan ini
halaman pertama yang terlihat ketika
juga telah dilakukan pengujian sebagai
pengguna dengan hak akses admin
langkah akhir dalam pengembangan
melakukan login. Pada halaman ini
sesuai dengan metode waterfall. Dimana
berisikan tentang sejarah singkat Dinas
dari hasil pengujian yang telah
Kelautan dan Perikanan Provinsi
dilakukan menunjukkan semua
Sumatera Selatan dan terdapat menu
fungsional sistem yang ada dapat
pilihan Ubah Password bagi pengguna
berjalan dengan baik sesuai dengan
dengan hak akses admin yang ingin
fungsinya. Dengan demikian dapat
mengubah Password serta terdapat menu
dikatakan bahwa sistem informasi
Logout bagi pengguna dengan hak akses
penangkapan hasil laut di Dinas
admin yang ingin meninggalkan
Kelautan dan Perikanan Provinsi
halaman admin.
Sumatera Selatan ini telah sesuai dengan
yang diingkan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Selatan
dalam mencari solusi atas
permasalahannya.
Gambar 5 Halaman Utama Admin
4.1.1 Halaman Login
4.1.3 Halaman Tambah Data
Halalaman Login adalah
Halaman Tambah Data adalah
halaman utama yang dapat terlihat
halaman yang terdapat di menu
setelah pengguna dengan hak akses
Pendataan. Fungsi dari menu Tambah
admin mengakses http://localhost/dislut.
Data ini hanya bisa diakses oleh
Halaman ini adalah halaman awal
pengguna dengan hak akses admin yang
pengguna dengan hak akses admin
ingin menambahkan atau memasukkan
melakukan login. Pada halaman awal ini
data ke dalam pendataan jenis
terdapat tiga utama yaitu menu Home,
tangkapan, hasil tangkapan laut, hasil
Visi & Misi dan Struktur Organisasi.
tangkapan perairan umum, daerah dan mengakses url pada browser dengan
tanggal. Pada halaman Tambah Data ini mengetik http://localhost/dislut. Setelah
terdapat menu pilihan Batal Tambah mengakses halaman tersebut pengguna
untuk pengguna dengan hak akses admin dapat melihat halaman login yang
yang ingin membatalkan penambahan diperuntukkan khusus untuk pengguna
data. baik level admin. Pada halaman login
tersebut pengguna diminta untuk
memasukkan username dan password
sesuai dengan data yang tersimpan pada
basis data. Setelah memasukkan
username dan password tersebut maka
Gambar 6 Halaman Tambah Data pengguna dapat mengklik tombol login,
4.2 Pembahasan maka barulah halaman pengguna dapat
Pada pembahasan ini terlihat sesuai dengan hak aksesnya.
merupakan tahap akhir dari fase 5. Kesimpulan Dan Saran
Construction yaitu fase Deployment atau 5.1 Kesimpulan
fase tahap akhir pembuatan sistem. Berdasarkan hasil dan
Penulis akan menjelaskan beberapa hal
pembahasan dari bab-bab sebelumnya.
yang berkaitan dengen Sistem Informasi
Penangkapan Hasil Laut Di Dinas Maka penulis menguraikan beberapa
Kelautan dan Perikanan Provinsi kesimpulan yaitu:
Sumatera Selatan. Dalam bab ini penulis
1. Hasil Akhir dari penelitian ini
akan menjelaskan tentang sistem mulai
dari proses login dan penginputan. menghasilkan sistem yaitu Sistem
Sistem Informasi Penangkapan Hasil Informasi Penangkapan Hasil Laut
Laut di Dinas Kelautan dan Perikanan
di Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Selatan ini
dikembangkan menggunakan bahasa Provinsi Sumatera Selatan, dimana
pemrograman PHP dan basis data pada sistem ini terdapat
MySQL.
halamanpendatan yang akan
Untuk mengakses Sistem
Informasi Penangkapan Hasil Laut di digunakan oleh pengguna dengan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Selatan ini pengguna dapat
hak akses admin pada bidang

Pengakapan Ikan.

2. Dengan adanya Sistem Informasi

Penangkapan Hasil laut ini,

diharapkan dapat mempermudah

dalam mengelola data hasil

penangkapan secara cepat dan

efesien, agar dapat mempermudah

pengguna dengan hak akses admin

bagian Pengakapan Ikan dalam

mengolah data hasil penangkapan.

Daftar Rujukan
Luthfi, Ahmad 2005. MudahMembuat
Website dengan Aura CMS. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
Nughroho, Bunafit. 2004. PHP dan My
SQL dengan editor Dreamweaver
MX. ANDI Yogyakarta,Yogyakarta.
Nughroho, Bunafit. 2008, Aplikasi
Pemrograman Web Dinamis
Dengan PHP dan MySQL.Gava
Media, Yogyakarta.
Pressman, R.S. (2010), Software
Engineering : a practicioners
approach, McGraw-Hill, New York
Supriyanto,2005.PengantarTeknologiInf
ormasi. Jakarta: SalembaInfotek.

Anda mungkin juga menyukai