Peningkatan pasien hemodialisa dapat dilihat dari jumlah yang menjalani
terapi tahun 2010 sebanyak 5184 orang dan terus meningkat di tahun 2011 menjadi 6951 orang (Pernefri, 2011). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien hemodialisa di ruangan hemodialisis Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam Tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan mulai Desember 2015 - Januari 2016 di ruangan hemodialisis Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam Tahun 2015 dengan mengunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Populasi dalam penelitian ini 132 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dimana yang dijadikan sampel pasien yang ada, bersedia dan sedang menjalani terapi hemodialisa di ruangan hemodialisis Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam Tahun 2015. Uji statistik menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Lebih dari separoh responden hemodialisa berumur tua. Lebih dari separoh responden hemodialisa berjenis kelamin laki laki. Lebih dari separoh responden hemodialisa baru menjalani terapi, lebih dari separoh responden hemodialisa menggunakan biaya asuransi kesehatan dan lebih dari separoh responden hemodialisa cemas menjalani terapi. Dapat disimpulkan adanya hubungan umur dengan tingkat kecemasan pada pasien hemodialisis dan tidak adanya hubungan antara jenis kelamin, lamanya menjalani terapi dan jenis pembiayaan dengan tingkat kecemasan pasien hemodialisa. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melanjutkan penelitian ini dengan menggali analisis dan faktor faktor lainnya yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien hemodialisa. ABSTRACT
Increased hemodialysis patients can be seen from the number who
underwent therapy in 2010 as many as 5184 people and continues to increase in the years 2011 to 6951 people (Pernefri, 2011). The purpose of this study is known factors - factors related to the patient's level of anxiety in the room hemodialysis at Budi Kemuliaan hospital in Batam. Data collection was conducted from December 2015- January 2016 in the hemodialysis room Budi Kemuliaan hospital in Batam with using survey methods with cross sectional analytic study. The population in this study 132 people. Sampling technique using accidental sampling whereby the sampled patient there, willing and is undergoing hemodialysis therapy in hemodialysis room RSI Siti Rahmah Padang. Statistical tests using univariate and bivariate analysis with the Chi Square test. More than half of respondents aged older hemodialysis. More than half of respondents hemodialysis male gender - male. More than half of respondents had undergone hemodialysis therapy, more than half of respondents hemodialysis using its own costs and more than half of respondents worried hemodialysis therapy. It can be concluded there is no relationship of age, sex, duration of therapy and the type of financing with hemodialysis patient anxiety levels. For further research is expected to continue this research and analysis to explore factors - other factors related to anxiety levels hemodialysis patients.