NIM : A31114030
RMK
INVESTIGASI ILMIAH
Para ahli biasanya menggunakan pendekatan deduktif untuk menguji teori mengenai topik
suatu kepentingan. Penelitian dimulai dari suatu teori umum dan kemudian dipersempit
dengan dilakukan penelitian untuk menguji hipotesis yang disusun. Analisa terhadap
pengamatan yang spesifik dapat memberikan konfirmasi positif atau negatif terhadap teori
awal tersebut.
Pendekatan induktif merupakan kebalikan dari pendekatan deduktif. Pendekatan ini adalah
suatu proses mengamati fenomena spesifik lalu menarik kesimpulan secara umum. Menurut
Karl Propper, pendekatan induktif tidak dapat membuktikan hipotesis karena kurangnya bukti
yang dapat menjamin bahwa tidak ada bukti bertentangan yang akan ditemukan. Popper
menyatakan bahwa penelitian yang ilmiah hanya bisa diselesaikan dengan deduktif.
Akan tetapi, tanpa memperhitungkan kritik Popper mengenai induktif, pendekatan induktif
dan deduktif biasanya digunakan dalam penelitian dasar dan terapan. Pendekatan deduktif
selalu digunakan pada studi kuantitatif dan hubungan sebab-akibat sedangkan pendekatan
induktif digunakan dalam studi kualititatif dan yang berhubungan dengan penyelidikan untuk
suatu penemuan.
Beberapa Hambatan dalam Pengadaan Penelitian Ilmiah di Area Manajemen
Investigasi yang dilakukan di area perilaku dan manajemen tidak selalu 100% ilmiah
sehingga hasil yang diperoleh tidak akan tepat dan bebas dari kesalahan. Kesulitan utama
yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti
perasaan, emosi, sikap dan persepsi. Akan tetapi, investigasi ilmiah harus tetap diusahakan
untuk dilakukan dalam rangka merancang penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan,
ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan
ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin.
Sumber:
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2016. Research Methods for Business: A Skill-Building
Approach 7th Edition. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.