PENDAHULUAN
1
Metode Tambang Terbuka
5. Menjadi pusat pengembangan wilayah dan masyarakat setempat.
Dampak penting negatifnya antara lain :
1. Mengubah lingkungan hidup, karena :
- Tanah atas yang subur berpotensi hilang.
- Vegetasi dibabat, daerah menjadi gundul, maka akan mudah tererosi dan
longsor.
- Berpotensi mencemari sungai, danau, dan laut.
- Terjadi polusi suara dan udara (debu batu bara, debu jalan angkut,
dll).
2. Mengubah morfologi dan tata guna lahan.
3. Berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya di
wilayah setempat.
2
Metode Tambang Terbuka
BAB II
PEMBAHASAN
3
Metode Tambang Terbuka
yang diambil. Larutan peluluh kemudian kembali diinjeksikan ke dalam tanah sampai
mineral atau logam yang dicari sudah habis.
4
Metode Tambang Terbuka
Penambangan ISR dapat mengambil mineral dengan kerusakan minimal terhadap
kondisi alami lingkungan. Dibandingkan dengan metode penambangan konvensional,
pada metode ISL :
1. Tidak mempunyai daerah penambangan yang luas.
2. Tidak ada timbunan batu hasil penggalian.
3. Volume dampak ditimbulkan dari penambangan(yang dapat mengkontaminasi
permukaan, udara dan persediaan air) cenderung lebih kecil.
4. Tidak ada polusi gas.
Resiko utama dalam melakukan penambangan ISR adalah kontaminasi tanah, air
permukaan dan akuifer yang diakibatkan dari bahan larutan kimia yang diinjeksikan.
Walaupun kontaminasi bersifat lokal, namun dapat berdampak pada ekonomi regional,
flora dan fauna. Karena itulah, penambangan ISR harus selalu diawasi baik dari
kegiatan penambangan sampai proses reklamasi daerah. Resiko kontaminasi dapat
berkurang dengan kontrol dan pengawasan kondisi lingkungan yang baik.
Secara geologis, terdapat dua parameter utama agar deposit mineral dapat diambil
melalui metode ISR, yakni :
1. Mineralisasi harus terdapat di daerah yang permeable.
2. Lixiviant (larutan peluluh) harus sesuai untuk peluluhan selektif mineral pada
deposit.
Permeabilitas tanah sangatlah penting karena apabila tanah bersifat impermeabel,
maka lixiviant tidak dapat bergerak dari lubang sumur injeksi menuju lubang produksi.
Variasi permeabilitas dapat mempengaruhi jalur aliran larutan dalam tanah dan juga
zona peluluhan. Namun, metode ISR tidak dapat digunakan apabila zona mineral
mempunyai permeabilitas yang lebih kecil dari batuan sekitarnya.
Kemampuan peluluhan selektif sehingga dapat membawa bahan mineral tertentu saja
juga sangat penting dalam metode ISR. Peluluhan komponen yang berbahaya atau
peluluhan kuat pada batuan dapat mengganggu proses ISR. Karena itulah, pemilihan
jenis lixiviant yang tepat serta kalibrasi tingkat peluluhan sangat penting dalam
pengambilan logam. Selain itu, distribusi mineralisasi juga mempengaruhi kemampuan
untuk peluluhan komponen logam.
5
Metode Tambang Terbuka
Untuk memenuhi kriteria dan parameter-parameter yang dibutuhkan dalam
melaksanakan penambangan ISR, diperlukan eksplorasi dan perencanaan terlebih
dahulu. Eksplorasi awal termasuk investigasi hidrogeologi daerah, komposisi mineral
daerah, litologi (deskripsi batuan berdasarkan karakteristik batuan), dan lainnya.
Sedangkan estimasi permeabilitas batuan umumnya dilakukan dengan metode logging
geofisika (resistivitas, Spontaneous Polarization, dan sebagainya). Tanpa adanya
serangkaian kegiatan eksplorasi dan evaluasi, kegiatan penambangan ISR ini tidak dapat
berjalan. Karena itulah, dibutuhkan para engineer yang berkualitas dan berintegritas
untuk menjalankan penambangan ISR ini.
6
Metode Tambang Terbuka
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Dampak negatif terhadap lingkungan akan menjadi lebih rendah.
b. Emisi lebih rendah.
c. Energi yang dibutuhkan lebih kecil.
d. Harga lebih murah bila dibandingkan dengan metode pertambangan bawah
tanah.
e. Penggunaan yang potensial dari sumber dengan grade yang lebih rendah.
2. Saran
a. Sebaiknya dilakukan berbagai kajian multidimensi ilmu agar penggunaan
ISL, terutama untuk penambangan emas dan tembaga lebih optimal.
b. Sebaiknya dilakukan penelitian untuk mengatasi penyebaran cairan
leaching di luar area deposit uranium yang dapat mengontaminasi air
tanah.
7
Metode Tambang Terbuka
DAFTAR PUSTAKA
8
Metode Tambang Terbuka
LAMPIRAN 1
9
Metode Tambang Terbuka
LAMPIRAN 2
10
Metode Tambang Terbuka