Anda di halaman 1dari 5

8 Format Halaman Pengesahan PKM-M

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap :
b.NIM :
c.Jurusan :
d.Universitas/Institut/Politeknik :
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp ...............
b. Sumber lain (
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping


Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,

Halaman pengesahan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan Prop
UJI KANAL BLOCKING DALAM MENGATASI KEBAKARAN LAHAN PADA
DAERAH BERGAMBUT

RINGKASAN :

Rencana kegiatan ini ditujukan untuk mengatasi peningkatnya kebakaran lahan di


daerah bergambut khususnya di daerah kawasan riau yang sebagian besar merupakan daerah
tanah bergambut. Dimana metode yang digunakan adalah Pembuatan Kanal Blockin disekitar
daerah bergambut yang bertujuan untuk menjaga keadaan bagian bawah dari tanah
bergambut agar tetap stabil dalam keadaan basah untuk mencegah agar kebakaran tidak
terjadi secara keseluruhan pada daerah tersebut.

Seperti yang telah disebutkan metode yang digunakan yaitu kanal blocking dimana
titik sasaran kanal blocking ini adalah saluran yang ada disekitar daerah gambut tersebut.
Kanal blocking ini juga merubah persepsi dan pemahaman masyarakat yang salah mengenai
pembuatan aliran dari daerah bergambut. Ketika air melebihi kapasitas penyerapan di daerah
bergambut, air perlu dialirkan tetapi itulah yang salah dalam pemahaman masyarakat, air
seharusnya tidak dialirkan semua tetapi harus ada persediaan air di bagian bawah daerah
bergambut yang berguna untuk mencegah jika terjadi kebakaran sehingga membuat hanya
bagian daerah bergambut yang kering saja yang akan terbakar. Itu bisa mencegah agar
kebakaran yang terjadi tidak semakin parah dan penanganan yang dilakukan tidak akan
terlalu sulit.

Kegiatan ini bisa bermanfaat dan memberikan keuntungan jangka panjang dalam
mengatasi masalah yang sering timbul pada daerah bergambut. Kelebihan lainnya juga dapat
mengubah pemahaman yang salah tersebut dari masyarakat yang berda di daerah bergambut.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah gambut disebut juga tanah organic atau tanah bistosol adalah tanah yang bahan
induknya berupa sisa-sisa tanaman dari binatang kemudian bercampur dengan lapisan
mineral yang diendapkan. Salah satu ciri tanah gambut, yaitu warna tanah pada umumnya
cokelat tua. Tanah gambut kurang cocok untuk usaha tanaman pangan, namun di beberapa
tempat dapat diupayakan untuk perkebunan.
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang
setengah membusuk, oleh sebab itu, kandungan bahan organik yang cukup tinggi.
Gambut terjadi pada hutan-hutan yang pohonnya tumbang dan tenggelam dalam lumpur
yang hanya mengandung sedikit oksigen, sehingga jasad renik tanah sebagai pelaku
pembusukan tidak mampu melakukan tugasnya secara baik. Akhirnya bahan-bahan organik
dari pepohonan yang telah mati dan tumbang tertumpuk dan lambat laun berubah menjadi
gambut yang tebalnya bisa mencapai 20 m.
Lahan gambut merupakan lahan yang didominasi oleh tanah gamut. Gambut mengikat
karbon dalam jumlah yang relatif besar yang terbentuk dalam prose waktu yang lama dan
dalam kondisi jenuh air. kondisi jenuh air menyebabkan proses pelapukan bahan organik
menjadi tidak sempurna, sehingga ditemukan sisa-sisa bahan organik seperti seresah, akar,
dan sejenisnya.
Curah hujan yang cukup tinggi yang melebihi daya tampung dari daerah gambut
menyebabkan masyarakat mencari bagaimana cara mengatasi permasalahan
tersebut.Tindakan yang lumrah dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi kelebihan daya
tampung tersebut dengan cara membuat saluaran untuk mengaliri air yang melebihi daya
tampung lahan. Hal ini merupakan tindakan fatal Pemahaman yang salah dalam mengelolah
air pada masyarakat di daerah gambut seringkali dinyatakan sebagai penyebab seringnya
terjadi kebakaran hebat pada lahan gambut. Akibat dari salah pemahaman tersebut membuat
keadaan bertambah buruk.
Daerah bergambut memiliki kondisi tanah yang tidak sama dengan kondisi tanah pada
tempat lainnya.tanah nya terbentuk dari bahan-bahan sisa tumbuhan yang telah memebusuk
sehingga kontur tanahnya cenderung berongga jadi ketika curah hujan tinggi pada tempat
tersebut dan melebihi kapasitas dari daya tampung tanahnya untuk menyerap air. Ketika air
dialiri secara terus menerus tanpa adanya waktu yang tertentu maka air akan melewati rongga
tersebut mencari tempat yang lebih rendah sesuai dengansifat aslinya yakni mngalir ke
tempat yang lebih rendah. Dengan keadaan seperti itu maka lama kelamaan kandungan air
pada daerah bergambut akan sangat berkurang, itu membuat daerah tersebut berada dalam
kondisiyang sangat kering ditambah dengan curah hujan yang relatif kecil. Ketika terjadi
kebakaran sedikit saja maka itu akan menjadi bahaya yang sangatbesar karena api akan cepat
menyebar membakar lahan kambut yang kering.
Kegiatan ini sangat berpengaruh demi terjaganya potensi yang ada di dalam lahan gambut
yang mulai rusak karena aktivitas masyarakat yang mendiaminya seoerti membuka lahan
sawit besar besaran. Sawit merupakan salah satu tumbuhan yang banyak menyerap meneral
yang terkandaung di dalam tanah, itu membuat kesuburan tanah berkurang sehingga ketika
lahan tersebut telah dimanfaatkan dalam pembukaan perkebunan sawit maka tanah yang
berada dilahan itu tidak bisa di manfaatkan untuk kegiatan yang lainnya. Solusi yang diambil
oleh masyarakat biasannya mengalihkan fungsi lahan tersebut ke berbagai alternatif lainnya.
Adapuan cara pengalihan fungsi tersebut adalah dengan membekar lahan tersebut dengan
cara membuat saluran disekitar lahan agar air yang terkandung dalam lahan gambut bisa
dialiri yang bertujuan untuk membuat lahan gambut dalam kondisi kering. Ketika curah hujan
tinggi air akan terus mengalir dari saluran tersebut yang akan membuat kandungan air di
dalam lahan tidak stabil, ini membuat kebakaran terus menerus terjadi yang disebabkan panas
dari api akan tersimpan di bagan bawah lahan gambut walaupun permukaan atasnya telah
dipadamkan. Karena air terus menerus mengalir dari saluran yang dibuat tanpa adanya
pembatas maka kondisi lahan gambut akan selalu kering sehingga akan memunculkan titik
api lainnya dari panas api yang tersimpan sebelumnya. Maka dari itu kanal blocking itu
sangat berguna untuk menjaga kestabilan kandungan air di dalam lahan gambut untuk
mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Setelah mengetahui permasalaan di desa rimbo Panjang kabupaten kampar provinsi Riau
pembangunan kanal blocking membutuhkan saluran di derah lahan gambut untuk menjaga
kestabilan air yang berada di lahan itu. Pembangunan kanal blocking beserta saluran itu akan
dibangun disekitar lahan gambut yang belum memiliki saluran yang berguna mengailiri air
yang melebihi kapasitas daya tampung lahan gambut tersebut. Pembangunan kanal blocking
harus melalui perhitungan dan pengecekan yang teliti untuk mengetahui berapa tingkat
kestabilan kandungan air yang ideal pada lahan gambut tersebut. Dalam kegitan ini kanal
blocking memang akan dibangun untuk menjaga kestabilan air pada lahan gambut bukan
hanya sekedar untuk mengaliri air yang melebihi kapasitas daya tampung lahan.
Pembangunan kanal blocking ini merupakan pembanguna jangka panjang yang dibangun
mengguanak bahan yang kuat dan tahan lama.
Pembangunan kanal blocking ini bisa diibaratkan dengan percobaan menggunakan spon
di dalam wadah yang berair. Ketika spon dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan
struktur spon yang berongga otomatis air akan diserap oleh spon. Ketika permukaan atas spon
dibakar api tidak akan membakar akan sampai membagar bagian bawah spons, karena adanya
air yang diserap oleh bagian bawah spon. Jika wadah itu dilubangi untuk mengaliri air maka
otomatis air akan mengalir keluar wadah dan air yang diserap spon akan ikut keluar sehingga
tidak ada kandungan air lagi pada spon. Jika spon dibakar maka keseluruhan spon akan habis
terbakar. Maka dari itu fungsi dari kanal blocking adalah menjaga volume air yang ada untuk
tetap membasahi sebagian dari spon.

Anda mungkin juga menyukai