A. Pengertian
Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman sensori dan
emosional yang tidak menyenangkan, yang bersumber dari kerusakan
aktual atau potensial dari jaringan. Untuk nyeri akut, sifatnya tiba-tiba
dengan slow onset yang berlangsung kurang dari enam bulan. Sedangkan
nyeri kronis, sifatnya konstan dan berlangsung lebih dari enam bulan.
Singkatnya, antara nyeri akut dan kronis yang membedakan adalah
durasinya: kurang dan lebih dari enam bulan. (NANDA, 2008)
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi
seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.
(Tamsuri, 2007)
Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak
menyenangkan dan meningkatkan akibat adanya kerusakan jaringan yang
actual atau potensial. (Judith M. Wilkinson, 2009)
D. Patofisiologi
Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf
perifer. Serabut nyeri memasuki medula spinalis dan menjalani salah satu
dari beberapa rute saraf dan akhirnya samapai didalam massa berwarna
abu abu di medula spinalis. Terdapat tesan nyeri dapat berinteraksi
dengan inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mencapai otak
atau ditransmisi tanpa hambatan kekorteks cerebral. Sekali stimulus nyeri
mencapai korteks cerebral, maka otak menginterprestasikan kualitas nyeri
dan memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu
serta asosoasi kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri.
Semua kerusakan seluler disebabkan oleh stimulus termal, mekanik,
kimiawi atau stimulus listrik menyebabkan pelepasan substansi yang
mengahasilkan nyeri
E. Phatway
Chemic, thermik, mekanik
Jejas
Kerusakan nesoseptor
( reseptor )
Nyeri kronik/akut
Mubarak, Iqbal. 2007. Buku ajar : Kebutuhan dasar manusia. EGC. Jakarta.
Wartonah. 2008. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperwatan. Salemba
Medika. Jakarta.
Asmadi. 2009. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Salemba Medika.
Jakarta.
Judith M. Wilkinson. 2006. Diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan
kriteria hasil NOC. EGC. Jakarta.