Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ARTHRITIS GOUT

DI SUSUN OLEH:

HAPSARI WULANDARI 070112B020

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ARTHRITIS GOUT

Pokok Bahasan : Arthritis gout


Sub Pokok Bahasan : Arthritis gout
Hari/Tanggal : kamis, 8 juni 2017
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Keluarga Ny.A
Tempat : Rumah Ny.A

A. Latar Belakang

Penyakit gout ini terkait dengan diet makanan tidak sehat terutama daging, seafood dan
alkohol. Pengobatan penyakit asam urat ini harus juga disertai dengan diet yang sangat
ketat, sehingga gout tidak lagi berlama-lama ditubuh anda. Namun ada obat baru yang
akan membantu mengobati penyakit asam urat, agar tak harus melakukan diet yang
sangat ketat.

Diet yang baik utuk penderita gout adalah diet makanan sehat seperti yang disarankan
dokter secara umum. Dengan diet yang sehat akan membantu menghindarkan dari
kelebihan berat badan, serta juga untuk menghindari beberapa penyakit kronis. Diet sehat
seperti ini juga dapat berkontribusi demi kebaikan dari kondisi gout.

B. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, Masyarakat Dusun Krajan Desa
Nyatnyono dapat menjelaskan kembali tentang penyakit artritisi gout dan diet untuk
atritis gout atau atritis gout dengan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian penyakit atritis gout dengan benar.
b. Menjelaskan penyebab atritis gout
c. Menjelaskan tentang Kandungan buah jambu biji
d. Menjelaskan tentang Manfaat jambu biji
e. Mampu mempraktikkan cara membuat diit jambu biji pada atritis gout
C. Kisi Kisi Materi
1. Pengertian penyakit atritis gout dengan benar.
2. Etiologi atritis gout
3. Kandungan buah jambu biji
4. Manfaat jambu biji
5. Praktikkan cara membuat diit jambu biji pada atritis gout

D. Metode
Ceramah, Diskusi, Praktik

E. Media
Lembar bolak balik, leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluhan Tugas Penyuluh Respon Audien Waktu


1. Pembukaan. a.Menyampaikan salam a.Menjawab salam 5 Menit
b. Perkenalan b.Mendengarakan
c.Menyampaikan tujuan c.Memberi respon
d.Kontrak waktu
2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 15 Menit
penyakit atritis gout dengan dengan seksama
benar.
b. Menjelaskan etiologi atritis
b.Memberikan
gout
Pertanyaan
c. Menjelaskan tentang
Kandungan buah jambu biji
d. Menjelaskan tentang
Manfaat jambu biji
e. Mampu mempraktikkan
cara membuat diit jambu
biji pada atritis gout

3. Penutup a.Menarik kesimpulan a.Mendengarkan 5 Menit


dan mencatat
b.Mengucap salam penutup b.Menjawab salam.

G. Kepanitiaan/ Pengorganisasian
Moderator+ Penyaji : Hapsari Wulandari

H. Setting Tempat Penyuluhan


Denah :~Penyaji
Di rumah Ny.A

I. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Jelaskan pengertian penyakit atritis gout dengan benar.
2. Jelaskan etiologi atritis gout
3. Jelaskan tentang kandungan buah jambu biji
4. Jelaskan tentang manfaat jambu biji
5. Praktikkan cara membuat diit jambu biji pada atritis gout

J. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit atritis gout dengan benar.
2. Mampu Menjelaskan etiologi atritis gout
3. Mampu Menjelaskan tentang Kandungan buah jambu biji
4. Mampu Menjelaskan tentang Manfaat jambu biji
5. Mampu Mampu mempraktikkan cara membuat diit jambu biji pada atritis gout

TEORI
ARTHRITIS GOUT

A. Pengertian Arthritis Gout


Arthritis pirai atau gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi.gout juga suatu istilah yang dipakai untuk
sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asm
urat ( hiperurisemia). Gout dapat bersifat primer maupun sekunder. Gout primer
merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau ekskresi
asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu. Ada
sejumlah faktor yang agaknya mempengaruhi timbulnya penyakit gout, termasuk diet,
berat badan, dan gaya hidup. ( Misnadiarly, 2009 )
Arthritis pirai (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar
diseluruh dunia. Artitis pirai merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat
deposisi Kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di
dalam ekstraseluler. Manifestasi klinis deposisi urat meliputi artitis gout akut, akumulasi
kristal pada jaringan yang merusak tulang, batu asam urat dan yang jarang adalah gagal
ginjal. Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah hiperurisemia yang
didefinisikan sebagai peninggian kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl. ( Edward
Stefanus, 2010 )

B. Etiologi Artritis Pirai ( Gout)


Faktor-faktor yang berpengaruh sebagai penyebab gout adalah:
1. Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout dalam silsilah keluarga
2. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan kaya
senyawa purin lainnya. Purin adalah senyawa yang akan dirombak menjadi asam
urat dalam tubuh
3. Konsumsi alkohol berlebih, karena alkohol merupakan salah satu sumber purin yang
juga dapat menghambat pembuangan urin melalui ginjal.
4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan
ginjal. Pasien disarankan meminum cairan dalam jumlah banyak . minum air
sebanyak 2 liter atau lebih tiap harinya membantu pembuangan urat, dan
meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih.
5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama diuretika
( furosemid dan hidroklorotiazida )
6. Penggunaan antibiotika berlebihan yang menyebabkan berkembangnya jamur,
bakteri dan virus yang lebih ganas.
7. Penyakit tertentu dalam darah ( anemia kronis ) yang menyebabkan terjadinya
gangguan metabolism tubuh, missal berupa gejala polisitomia dan leukemia.
8. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olahraga
berlebihan.( VitaHealth, 2007 )
9. Berat badan berlebihan (obesitas)
10. Hipertensi, penyakit jantung
11. Preeklampsia

C. Hal hal yang perlu diperhatikan penderita atritis gout


1. Makanan yang dianjurkan
Pada dasarnya, untuk mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit, tidak pernah
lepas dari aspek dietetik. Dengan melakukan pengaturan pola makan (diet), maka
diharapkan suatu penyakit dapat segera membaik atau bahkan sembuh. Bagi penderita
gout, makanan dapat diberikan sesuai dengan kondisi penderita. Hal itu tergantung
dari tingginya kadar asam urat dalam darah penderita (hiperurisemia) dan kemampuan
penderita untuk mengeluarkan kelebihan asam urat melalui ginjal.
a. Jadi, bagaimana pengaturan makanan yang benar untuk penderita gout?
Untuk setiap porsi makanannya harus mengandung :
1. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori. Jenis karbohidrat
komplek, seperti nasi, roti, singkong, ubi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi
karena dapat meningkatkan pengeluaran asam urat darah melalui urin.
Karbohidrat sederhana harus dikurangi. Hal itu terdapat pada gula, permen,
sirup. Bila terus-menerus dikonsumsi, akan dapat meningkatkan kadar asam
urat serum.
2. Penyesuaian kalori dengan karbohidrat.
Pemasukan kalori harus disesuaikan dengan tinggi badan dan berat badan. Bila
penderita gemuk, harus segera diturunkan berat badannya dengan tetap
disesuaikan kebutuhan kalorinya. Jika kalori dalam tubuh kurang, maka dapat
meningkatkan asam urat dalam serum. Untuk penderita yang sedang menjalani
puasa/diet ketat juga harus diperhatikan jumlah kalorinya. Dikhawatirkan bila
diet terlalu ketat, mengakibatkan penderita kekurangan kalori dan pada
akhirnya malah akan meningkatkan kadar asam urat dalam serum darah.
3. Rendah protein
Protein diketahui dapat meningkatkan produksi asam urat, terutama protein
hewani. Sumber makanan yang berprotein tinggi misalnya hati, otak, paru,
limpa, ginjal dan jerohan lainnya. Sumber protein yang dianjurkan dikonsumsi
adalah protein nabati, yaitu yang berasal dari tumbuhan.
4. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Karena itu,
penderita gout harus melakukan diet rendah lemak. Makanan yang digoreng,
bersantan, jerohan, margarin, mentega sebaiknya dihindari.
5. Banyak minum
Penderita gout dianjurkan banyak minum. Karena dengan banyaknya cairan
dalam tubuh akan membantu pengeluaran asam urat melalui air kencing.
Dianjurkan untuk minum air sebanyak kurang lebih 10 gelas perhari atau
sekitar 2,5 liter. Air tersebut dapat berupa air teh, sirup, kopi, namun air putih
lebih baik. Selain itu, buah-buahan yang banyak mengandung air juga sangat
baik untuk dimakan, diantaranya semangka, melon, blewah, nanas, jambu air,
jambu biji, pepaya. Sebenarnya selain buah durian dan alpukat, semua jenis
buah bebas untuk dikonsumsi, sebab alpukat dan durian banyak mengandung
lemak, yang pada akhirnya nanti dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah.
6. Tidak mengkonsumsi alcohol
Alkohol dapat menyebabkan kadar asam laktat meningkat sehingga akan
menghambat pengeluaran asam urat dari darah. Jadi makanan/minuman yang
mengadung alkohol sebaiknya dihindari. Kalau semuanya harus dibatasi dan
dilarang, bagaimana nanti jika perut terasa lapar ? Jangan khwatir! Penderita
gout masih dapat mengisi perut lapar dengan mengkonsumsi banyak sayuran
dan buah-buahan segar yang banyak mengandung air. Beberapa jenis sayuran
tertentu tidak boleh dikonsumsi, atau setidaknya dihindari diantaranya kol,
buncis, kacang-kacangan, bayam karena banyak mengadung purin.(dr.Etisa
Adi Murbawani-35)

2. Makanan yang tidak dianjurkan


Berikut ini pengelompokan bahan makanan menurut kadar purin dan anjuran
makannya :
a) Kelompok I : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/ 100 gr bahan
makanan), sebaiknya dihindari.
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/ kaldu, bouillon, bebek, ikan
sardin, makarel, remis, kerang.
b) Kelompok II : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan
makanan), sebaiknya dibatasi :
1. maksimal 50-75 gr (1-1 ptg) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok
(100 gr) sayuran sehari.
2. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok 1), ayam,
udang; kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan tempe; asparagus,
bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
c) Kelompok III : Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan
setiap hari.
1. Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, keju kering,
puding, susu, keju, telur; minyak; gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali
sayuran dalam kelompok 2).
2. Kandungan jambu biji
Jambu biji ( Averhoa guajava Linn ) yang termasuk dalam keluarga Myrtaceae
mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi dari pada buah lainnya, jambu
biji mempunyai beberapa jenis, seperti jambu Bangkok, jambu apel, jambu
merah, jambu sukun, dan jambu sari, karena mengandung :
a. Vitamin C yang tinggi buah ini dapat digunakan sebagai antioksidan,
b. Kandungan serat yang cukup tinggi sangat baik untuk pencernaan
c. Serta kandungan pektinnya yang juga tinggi bermanfaat untuk mengikat
kolesterol dan asam empedu dalam usus, sekaligus membantu proses
pengeluarannya.
d. Energi 49 kal
e. Protein 0,9 g
f. Lemak (0,3) g
g. Karbohidrat 12,2 g
h. Serat 5,6 g
i. Kalsium 14 mg
j. Fosfor 28 mg
k. Zat Besi 1,1 mg
l. Vitamin A 25 IU
m. Vitamin B1 0,02 mg
n. Vitamin C 87 mg
o. Air 86 g
Manfaat Jambu biji :
1. sebagai antioksidan
2. sangat baik untuk pencernaan
3. bermanfaat untuk mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus,
sekaligus membantu proses pengeluarannya.
4. efektif mencegah kanker dan penyakit jantung
5. membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dihasilkan selama
metabolisme.
6. bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Alat dan Bahan :
1. Blender
2. 3 Jambu biji yang masih segar
3. Air 200cc
4. Pisau
Cara membuat :
100 gram jambu biji yang masih segar, dimasak dengan 50 cc air matang.
Buah jambu biji dicuci bersih dan dibuang bijinya, kemudian diblender hingga
hancur dan lembut.
Petunjuk :
Jus buah jambu diminum 1 kali sehari sebanyak satu gelas, 2 jam setelah
makan pagi, siang atau malam, sebagai terapi jus untuk penyembuhan asam
urat dan rematik.

Anda mungkin juga menyukai