Anatomi. (1991). Universitas Gajah Mada. edisi III. Yogyakarta: penerbit UGM.
Halaman 286.665.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia, edisi III, Departemen Kesehatan RI.
Jakarta. Halaman 9, 902.
Ditjen POM. (1989). Materia Medika Indonesia, edisi V, Departemen Kesehatan RI.
Jakarta. Halaman. 516-522, 536-540
Ganong, W.F. (1998). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XVII. Jakarta. Penerbit
EGC. Halaman 335.
Guthrie, D.W., dan Guthrie, R.A. (2003). The Diabetes Source Book. New York. Mc
Graw Hills Company. Halaman 13-14.
Guyton, A. (1990). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, edisi III, Jakarta,
Penerbit EGC. Halaman 699, 705-706
Handoko, T., dan Suharto B. (1995), Insulin Glukagon dan Antidiabetik Dalam
Farmakologi dan Terapi, edisi IV, editor: Sulistia G. Ganiswara, Jakarta,
Gaya Baru. Halaman 469, 471-472.
Herti M., Kristina Lusi (2008). Khasiat dan manfaat rosela. Surabaya: AgroMedia
Pustaka. Halaman 1-48
Katzung, B. G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi II. Jakarta, Salemba
Medika. Halaman 671, 677-678.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe C.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar. Lippincottts Illustrated Reviews: Farmacology. Penerjemah
Azwar Agoes. Edisi II. Jakarta. Widya Medika. Halaman 259.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi II. Jakarta, Penerbit
EGC. Halaman 667
SNI. (1992). Cara Uji Makanan Dan Minuman. Departemen Perindustrian. Jakarta.
Halaman. 4-6.
Tjay. T.H., dan Rahardja, K. , (2007). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan
Efek-efek Samping. Edisi VI. Jakarta, Elex Media Komputindo. Halaman 738,
743, 748-749.
Utami, P., (2003). Tanaman Obat Untuk Mengatasi Diabetes Mellitus. Jakarta,
penerbit Agromedia Pustaka. Halaman 3-7.
Widyanto. P.S., dan Nelista. A. (2009). Rosela Aneka Olahan, Kahasiat dan Ramuan.
Jakarta, Penebar Swadaya.1-35.