Anda di halaman 1dari 40

PANDUAN PRAKTEK

LAPANG
IHMB

Oleh

I Nengah Surati Jaya


dan tim

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 1


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
I. DESKRIPSI DAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL

A. Deskripsi
Materi praktek lapang mencakup:
1. Penentuan titik ikat setiap awal dan atau akhir jalur.
2. Pembuatan pencarian titik awal jalur
3. Pengukuran tegakan (sapling, pole, pohon kecil dan pohon besar)
4. Pengunduhan (download) hasil titik ikat hasil pengukuran GPS ke
komputer.
5. Pengolahan hasil pengukuran:
a. Pengolahan koordinat pohon per plot
b. Pengolahan volume pohon per plot
c. Pengambaran diagram/profil pohon per plot.
d. Pembuatan kurva tinggi dan tabel tinggi pohon

B. Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti praktek lapang ini, peserta latih mampu:
1. Melalukan kegiatan teknis IHMB di lapangan.
2. Menggunakan GPS dalam menentukan koordinat titik ikat dan awal
jalur di lapangan
3. mengolah data hasil pengukuran langsung lapangan.
4. Membuat alat bantu inventarisasi hutan (Tabel tinggi pohon/kurva
tinggi pohon, tabel volume pohon dan tabel berat pohon)

C. Manfaat
Manfaat dari praktek lapang ini adalah
1. Melancarkan pelaksanaan IHMB
2. Meningkatkan keterampilan dari setiap peserta pelatihan IHMB

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 2


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
II. PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Persiapan

1. Uploading titik-titik rencana kunjungan ke GPS


2. Pencetakan peta-peta yang akan dikunjungi ke lapangan
3. Pencetakan tally sheet yang akan digunakan
4. Penyediaan kertas milimeter, untuk pembuatan kurva tinggi
pohon.

B. Survei lapang
1. Pengukuran titik ikat
2. Pengukuran jarak dan azimuth ke titik awal jalur.
3. Pengukuran dimensi pohon dan permudaannya:
a. Pengukuran sapling
b. Pengukuran pole
c. Pengukuran Pohon kecil dalam plot 20 m x 20 m
d. Pengukuran pohon besar dalam plot 20 m x 125 m

C. Pengolahan Data

a. Pengunduhan koordinat
b. Pengolahan data per plot
c. Menghitung koordinat (posisi relatif dari pohon terhadap titik
pusat
d. Menghitung koordinat pohon
e. Mengekstrk data tinggi dan diameter pohon (pohon kecil dan
pohon besar) yang memenuhi syarat sebagai pohon contoh
(pohon model) dari tally sheet, dikelompokan menurut kelompok
jenis pohon SK Menhut No. 163/KPTS-II/2003
f. Membuat diagram pencar (scatter diagram) antara tinggi
pohon dengan diameter pohon
g. Menentukan model hubungan antara tinggi pohon dengan
diameter pohon
h. Menganalisa hubungan antara tinggi pohon dengan diameter
pohon menggunakan free hand method
i. Membuat kurva tinggi pohon
j. Menganalisa hubungan antara tinggi pohon dengan diameter
pohon menggunakan least square method/regression analysis
k. Membuat table tinggi pohon

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 3


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
A. Persiapan
1. Uploading titik-titik rencana kunjungan ke GPS
(Lihat pedoman uploading titik-titik awal jalur yang akan dikunjungi)
a. Siapkan Tabel yang akan di-upload. (Saudara dapat
melakukannya seperti pada praktek sebelumnya). Misalnya
tabel yang akan di-upload adalah Tabel Titikpusatplot3.shp
(untuk praktek lapang ini.
2. Pastikan ID atau field lain yang akan digunakan pada saat meng-
upload titik-titik pusat plot. Berikut ini adalah contoh salah satu
Tabel dari titik-titik pusat plot yang akan dikunjungi di lapangan.
Pada Tabel ini ID yang akan digunakan adalah ID_PLOT.

Tabel 1. Tabel titik pusat plot yang akan di-upload ke GPS.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 4


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
B. Buka perangkat lunak DNR Garmin atau Perangkat Lain yang Tersedia
1. Klik Ikon DNR Garmin pada komputer saudara

Jika perangkat lunak Saudara belum terkoneksi maka akan muncul


menu kotak dialog seperti pada Gambar berikut ini.

Jika GPS Saudara belum terkoneksi atau tidak terdeteksi maka periksa
kabel yang menghubungkan GPS ke Laptop/komputer Saudara.
Pastikan GPS dalam posisi hidup (ON), kemudian klik Retry.

2. Hubungkan kabel transfer data GPS dengan komputer. Kemudian


hidupkan (ON). Pada menu MN DNR Garmin / ArcView akan
tampak seperti pada Gambar

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 5


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
3. Jika belum terkoneksi, klik GPS | Set Port | USB (jika saudara
menggunakan USB, pilihan dilakukan sesuai dengan port yang
Saudara gunakan).

4. Klik Data Tabel untuk menampilkan Tabel Data

Jika data belum ada maka yang tampil adalah tabel kosong

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 6


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
C. Upload Koordinat Plot
1. Buka file titik koordinat yang telah dibuat pada peta. Klik menu File
| Load From | File

2. Pilih Files of Type: ArcView Shapefile (*.shp)

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 7


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
3. Browsing pada direktori kerja Saudara Titikpusatplot3.shp

4. Pada pilihan Ident (klik drop list), pilih ID_PLOT, pada pilihan
comment pilih K_TINGGi. Kemudian klik OK.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 8


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
5. Tampilan tabel Waypoint akan tampak seperti pada Gambar
berikut ini.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 9


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
6. Lakukan Upload waypoint.
a. Klik menu Waypoint | Upload. Kemudian klik OK.

b. Jika memoy GPSnya penuh maka silahkan pilih Nnomor Plot yang
akan digunakan saja atau yang akan dituju di lapangan.
Misalnya akan di-upload 14 titik dan sisanya tidak, maka yang
tidak di-upload dihapus saja

7. Menghapus waypoint
a. Blok dengan mouse sambil menekan tombol SHIFT

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 10


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
b. Klik menu Edit | Delete Selection

c. Misalnya yang akan di-upload ada sebanyak 14 titik saja maka


pada Tabel Waypoint akan tampak seperti pada Gambar.

8. Lakukan up-loading kembali dari titik-titik pusat yang telah dibuat ke


dalam GPS. Uploading titik juga dapat dilakukan secara manual.

9. Pencetakan peta-peta yang akan dikunjungi ke lapangan


Lakukan pencetakan terhadap peta-peta jalur (dan plot) dari
rancangan sampling yang memuat:
a. Lokasi jalur & lokasi plot
b. Rencana titik ikat

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 11


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
10. Pencetakan tally sheet yang akan digunakan
a. Pendataan Informasi Umum Hutan Alam.

DAFTAR ISIAN 1a
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA NFORMASI
UMUM HUTAN ALAM

Lokasi: PANGKUT
Koordinat Titik Ikat (UTM - X=
pengukuran GPS) Y=
Azimuth ke titik awal jalur/plot 235o
Jarak ke titik awal jalur/plot ......
Koordinat UTM titik awal jalur/plot X=
(dihitung): Y=
Nomor Petak:
Nomor Plot : 1001001 /1002001
Nomor Regu: 1
Tanggal: 18-06-09
Pimpinan Regu: MTPN
Ketinggian Tempat: 50
Fisiografi 1): DATAR

Tapak 2) : 1
Tekstur Tanah: A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L
Bekas tebangan 3) -
Tahun Tebangan -
Bekas Terbakar/Kekeringan: ada/tidak ada
Kelas tutupan pada citra 4): 6

Keterangan :
1) Fisiografi: 1=datar, 2= bergelombang, 3 = puncak dan 4 = lereng atas, 5 lereng tengah, 6 lereng
bawah, 7 lembah, 8 = curam
2) Tapak: tidak ada data=1, berbatu =2, rawa =3, labil =4
3) Bekas tebangan: Baru (< 5 tahun), lama (> 5 tahun)
4) Kelas tutupan: 1= hutan primer rapat, 2 = hutan primer sedang, 3 = hutan primer jarang; 4=
hutan sekunder rapat, 5 = hutan sekunder sedang, 6 = hutan sekunder
jarang; 7= belukar, 8 = lainnya

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 12


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
b. Pendataan Pohon Hutan Alam.

(1) DATA PANCANG (H 1,5 m ~ < 10 cm)

Daftar Isian 2-1


Surveyor : .. R 2,82
Regu : ..
No Plot : ..
10 m
No ID Plot : ..
No Nama jenis Kelompok Jenis Jumlah
1 Banitan RC
2
3
4
5

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 13


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
(2) DATA TIANG ( 10 cm ~ < 20 cm)

Daftar Isian 2-2


(Plot 10 m x 10 m)
Surveyor : .. 10
Regu : ..
No Plot : .. 10
No ID Plot : 1001001..
No Nama jenis Kelompok Dbh Kualitas tajuk
Jenis (cm) pohon*)
1 10
2 15
3
4
5
6
7
8
9

Ket *): 1=sehat, kerusakan < 20%, 2=kerusakan 20-50% (sebagian tajuk tertutup
rotan/pemanjat), 3=kerusakan > 50% (>50% tajuk tertutup rotan pemanjat)

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 14


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
(3) DATA POHON KECIL ( 20 cm ~ < 30 cm)

Daftar Isian 3
(Plot 20 m x 20 m)
Surveyor : ..
Regu : ..
No petak : ..
No Plot : .. 20m
No ID Plot : .. +

Slope dari titik pusat plot (20 m x 20 m):


Slope: SU ........ % ST .... % SS .. % & SB . % 20m

No Nama Kelompok Dbh Tbc Tc TT RT K. C. JX JY


jenis Jenis (cm) (cm) (m) (m) (M) Tajk Btng (m) (m)

Ket *): Kualitas tajuk = sama dengan ket. Daftar Isian 2-2. RT = jari-jari tajuk rata-rata (dari
beberapa pohon contoh)
Cacat batang: 1=batang sehat, tidak ada cabang mati, bengkak, retak atau erusakan
lainnya, juga tidak berlubang. 2= cacat kecil, batang memeiliki kerusakan pada kulit
tetapi dapat pulih kembali dan masih apat dimanfaatkan, 3= batang terbakar hingga
gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 15


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
(4) DATA POHON BESAR ( > 30 cm)

Daftar Isian 4
(Plot 20 m x 125 m)
Surveyor : ..
No Regu : ..
No petak : ..
No Plot : ..
No ID Plot : ..
Slope dari titik pusat plot (20 m x 20 m):
Slope: SU ........ % ST .... % SS .. % & SB . %

No Nama jenis Kelompok Dbh Tbc Kelurusan* Kerusakan**


Jenis (cm) (cm) batang batang

Ket *): Kelurusan batang: 1= batang tidak melengkung/terpilin. 2= Lebar


lengkungan terdalam dari sumbu garis lurus antara pangkal dan ujungnya lebih
kecil dari diameter ujung. 3= lebar lengkungan lebih besar dari diameter
ujung. Kerusakan batang**: 1= batang sehat, tidak ada cabang yang mati; 2=
ada kerusakan kecil atau besar, tetapi dapat pulih kembali; 3=batang terbakar
hingga gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 16


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
c. Pendataan Informasi Umum Hutan Tanaman.

DAFTAR ISIAN 1b
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA INFORMASI
UMUM HUTAN TANAMAN
Lokasi:
Koordinat Titik Ikat (UTM - pengukuran GPS) Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
Azimuth ke titik awal jalur/plot Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
Jarak ke titik awal jalur/plot Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
DITANDAI TIDAK DIUKUR DENGAN GPS
(KALAU TITIK AWALNYA TERTUTUP TAJUK
Koordinat UTM titik awal jalur/plot (dihitung): POHON)
Nomor Petak: Dari PETA
Nomor Plot : Dari PETA
Nomor Regu: Dari PETA
Tanggal: 170609
Pimpinan Regu: MUFTI
Jenis Tanaman Utama: AM
Jarak Tanam: 3x3
Bulan dan tahun tanam Jan 2007
Penjarangan YA / TIDAK
Ketinggian Tempat: GPS/PETA
Fisiografi 1): 1 (datar), 8 (curam)
Tapak 2) : 1
Tekstur Tanah: A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L
Bekas tebangan 3)
Gangguan yang ada 4) :

Keterangan
1) Fisiografi: 1=datar, 2= bergelombang, 3 = puncak dan 4 = lereng atas, 5 lereng tengah, 6
lereng bawah, 7 lembah, 8 = curam
2) Tapak: tidak ada data=1, berbatu =2, rawa =3, labil =4
3) Bekas tebangan: Baru (< 5 tahun), lama (> 5 tahun)
4) Gangguan: Kebakaran hutan, perambahan, hama/penyakit dllnya

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 17


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
d. Pendataan Pohon Hutan Tanaman yang berumur < 4 tahun (KU 1-2)

Nomor Petak :.. COPY


Nomor Plot :.. COPY
ID Plot :.. COPY
Nomor Regu :.. COPY
R=7,98 m
Ketua regu :.. COPY
Tanggal :.. COPY
(0,02 Ha)

No Nama jenis Diameter Diameter Tinggi total Keterangan


1,3 m 0,5 m (m) tidak gangguan
diukur (ada/tidak
ada)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 18


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
e. Pendataan Pohon Hutan Tanaman yang berumur > 4 tahun

Nomor Petak :......


Nomor Plot :..
ID Plot :..
Nomor Regu :..
R=11,28 m
Ketua regu :..
Tanggal :..
(0,04 Ha)

No Nama jenis Diameter Diameter Tinggi Tinggi total Keterangan


1,3 m 0,5 m bebas (m) gangguan
cabang (ada/tidak
(m) ada)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 19


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
1. dx = d cos
2. dy = d sin
3. XB = XA + dx
4. YB = YA + dy

B Contoh:
Koord GPS A: E 334.900; N 454.000
Azimuth 40o; jarak ke titik awal 300 m
d
dx = 300 cos 40o = 300 x 0.76604 = 229.813 m
A dy = 300 sin 40o = 300 x 0.64278 = 192.836 m
Titik
ikat

Menghitung sinus dan cosinus dengan excell

Cos 40:
=COS (40 * PI()/180)
=COS(RADIANS(40)) = 0.76604

Sin 40:
= SIN (40 * PI()/180)
= SIN RADIANS(40)) = 0.64278

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 20


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
Sketsa hasil perhitungan
sinus dan cosinus

B A
d d B
A Titik
Titik ikat
ikat Cos = -
Sin = +
Cos = +
Sin = +

Titik
A ikat
B d


d B
Cos = -
Sin = -
A
Titik
ikat
Cos = +
Sin = -

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 21


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
TABEL PENGOLAHAN POHON KECIL (Pengukuran Jalur dari arah Selatan ke Utara)
Azimuth = ; dx = d cos dy = d sin
X_T-ikat Y_T-Ikat X_awal- Y_awal- ID_PLOT X_PUSAT_ Y_PUSAT_ No_poh ID_poh dX_PHN dY_PHN X_POHO X_POHON .....
(x-GPS) (y-GPS) plot (XA) plot(YA) PPK (XP) PPK (YP) N

E N E + dX N + dY E + dX N + dy + 1 ID_PLOT DXP DYP XP+DXP YP+DYP


10 * 1000
+No_po
hon
... 2
... 3
... 4
... 5

..... DBH Tbc Tt Vbc Vt SL_U SL_T SL_S SL_B ....


N + dy - 10
Jika pengukuran dari
Utara ke Selatan

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 22


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
TABEL PENGOLAHAN POHON BESAR (Pengukuran Jalur dari arah Selatan ke Utara)
Azimuth = ; dx = d cos dy = d sin
X_T-ikat Y_T-Ikat X_awal- Y_awal- ID_PLOT X_PUSAT_ Y_PUSAT_ No_poh ID_poh dX_PHN dY_PHN X_POHO X_POHON .....
(x-GPS) (y-GPS) plot (XA) plot(YA) PLOT_PB PLOT_PB N

E N E + dX N + dY E + dX N + dy + 1 ID_PLOT DXP DYP XA+DXP XB+DYP


62.5 * 1000
+No_po
hon
... 2
... 3
... 4
... 5

..... DBH Tbc Tt Vbc Vt


N + dy - 62.5
Jika pengukuran dari
Utara ke Selatan

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 23


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
D. Contoh Pengolahan Data Lapangan:
1. Rekapitulasi Data Lapangan. Rekapitulasi data lapangan dapat dilakukan menggunakan spreadheet (misalnya
MS EXCELL) dengan contoh sebagai berikut:

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 24


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
Contoh Tabel Rekapitulasi Data Lapangan (Lanjutan)

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 25


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
2. Menyimpan data hasil olahan tersebut ke dalam bentuk format textfile
(txt( atau basisdata (.dbf). Klik menu File | Save As ...

3. Simpan file dengan format delimited text (txt). Misalnya diberi nama
data_poh_hipo1.txt

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 26


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
4. Buka ArcView, klik ikon Tables

5. Klik Add dan pilih layer data_poh_hipo1.txt

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 27


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
Buka View Baru
6. Klik View | Add event theme

7. Pilih table pada drop list: data_poh_hipo1.txt, X Field: x_pohon dan Y


Field: y_pohon

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 28


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
8. Aktifkan layer Data_poh_hipo1.txt, klik menu Theme | Convert to
Shapefile

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 29


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 30
Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
9. Pilih View | Add Theme : pilih Titikpusatplot3.shp (atau titik pusat dari
setiap plot yang Saudara buat)

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 31


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
10. Pilih ikon Script: klik New. Pilih ikon Script: klik New. Kemudian klik
ikon Loadcsript

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 32


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
11. Pilih ikon Script: klik New. Pilih ikon Script: klik New. Kemudian klik
ikon Loadscript dan pilih nama scriptnya : scriptprofil-phn-slope.ave.
Pada window script akan muncul code script sebagaimana
disajikan pada Gambar berikut ini.

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 33


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 34
Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
12. Klik View1. Kemdian kembali klik script4. Klik ikon Compile,
selanjutny klik ion Run
13. Pilih layer yang menjadi titik pusat: Titikpusatplot3.shp

14. Pilih layer lokasi pohon: Data_poh_hipo1.shp

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 35


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
15. Hasil profil pohon disajikan sebagai berikut:

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 36


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
16. Ektraks Pohon Contoh
TABEL EKSTRAK POHON CONTOH
(dari tally sheet pohon kecil dan pohon besar)

Kelompok Jenis : .
Nomor Regu :..
Ketua Regu :.
Tanggal :.

No. Nama Jenis Pohon Diameter 1,3 Tinggi bebas Keterangan


m (cm) cabang (m)
1.
2.
3.
.
.
.
n

Menggunakan Templet Pengolahan Data untuk Penyusunan Alat Bantu


Inventarisasi Hutan (Modul Praktikum), lakukan :
1. Pengunduhan data tinngi pohon dan diameter pohon contoh pada
templet pengolahan data.
2. Buat scatter diagram hubungan tinggi dengan diameter pohon,
contoh :

dbh Line Fit Plot Tt


Predicted Tt
40

35

30

25
Tt

20

15

10

0
0 50 dbh 100 150

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 37


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
3. Tentukan model hubungan tersebut berdasarkan penampakan dari
scatter diagram yang dimaksud.(linier/non linier)
4. Buat kurva tinggi pohon berdasarkan free hand method

Hubungan Tinggi dengan diameter

40
35
30
25
Tinggi

20
15
10
5
0
0 10 20 30 40
Diameter

5. Lakukan analisa tegresi hubungan tinggi pohon dengan diameter


pohon
- Tentukan penduga koefisien regresi (b1)
- Tentukan penduga intercept regresi (b0)
- Tentukan koefisien korelasi dari penduga regresi ( r )
- Pengujian keterkaitan peubah-peubah regresi (analisa
keragaman)
- Tentukan ketelitian regresi (Se)
6. Pengujian validasi data :
- Hitung simpangan agregatnya (SA)
- Hitung simpangan rata-ratanya (SR)
- Hitung biasnya ( e )
7. Berikan analisa dan kesimpulan berdasar butir 5 dan butir 6 diatas.
8. Tentukan penduga model persamaan regresinya
9. Berdasar penduga model persamaan regresi tersebut, buatlah Tabel
Tinggi Pohon menurut kelompok jenis pohon masing-masing

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 38


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 39
Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB
Contoh Tabel Rekapitulasi Data Lapangan (Lanjutan)

PEDOMAN PRAKTEK LAPANG - 40


Oleh: Tim Praktek Lapang IHMB

Anda mungkin juga menyukai