LAPANG
IHMB
Oleh
A. Deskripsi
Materi praktek lapang mencakup:
1. Penentuan titik ikat setiap awal dan atau akhir jalur.
2. Pembuatan pencarian titik awal jalur
3. Pengukuran tegakan (sapling, pole, pohon kecil dan pohon besar)
4. Pengunduhan (download) hasil titik ikat hasil pengukuran GPS ke
komputer.
5. Pengolahan hasil pengukuran:
a. Pengolahan koordinat pohon per plot
b. Pengolahan volume pohon per plot
c. Pengambaran diagram/profil pohon per plot.
d. Pembuatan kurva tinggi dan tabel tinggi pohon
B. Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti praktek lapang ini, peserta latih mampu:
1. Melalukan kegiatan teknis IHMB di lapangan.
2. Menggunakan GPS dalam menentukan koordinat titik ikat dan awal
jalur di lapangan
3. mengolah data hasil pengukuran langsung lapangan.
4. Membuat alat bantu inventarisasi hutan (Tabel tinggi pohon/kurva
tinggi pohon, tabel volume pohon dan tabel berat pohon)
C. Manfaat
Manfaat dari praktek lapang ini adalah
1. Melancarkan pelaksanaan IHMB
2. Meningkatkan keterampilan dari setiap peserta pelatihan IHMB
A. Persiapan
B. Survei lapang
1. Pengukuran titik ikat
2. Pengukuran jarak dan azimuth ke titik awal jalur.
3. Pengukuran dimensi pohon dan permudaannya:
a. Pengukuran sapling
b. Pengukuran pole
c. Pengukuran Pohon kecil dalam plot 20 m x 20 m
d. Pengukuran pohon besar dalam plot 20 m x 125 m
C. Pengolahan Data
a. Pengunduhan koordinat
b. Pengolahan data per plot
c. Menghitung koordinat (posisi relatif dari pohon terhadap titik
pusat
d. Menghitung koordinat pohon
e. Mengekstrk data tinggi dan diameter pohon (pohon kecil dan
pohon besar) yang memenuhi syarat sebagai pohon contoh
(pohon model) dari tally sheet, dikelompokan menurut kelompok
jenis pohon SK Menhut No. 163/KPTS-II/2003
f. Membuat diagram pencar (scatter diagram) antara tinggi
pohon dengan diameter pohon
g. Menentukan model hubungan antara tinggi pohon dengan
diameter pohon
h. Menganalisa hubungan antara tinggi pohon dengan diameter
pohon menggunakan free hand method
i. Membuat kurva tinggi pohon
j. Menganalisa hubungan antara tinggi pohon dengan diameter
pohon menggunakan least square method/regression analysis
k. Membuat table tinggi pohon
Jika GPS Saudara belum terkoneksi atau tidak terdeteksi maka periksa
kabel yang menghubungkan GPS ke Laptop/komputer Saudara.
Pastikan GPS dalam posisi hidup (ON), kemudian klik Retry.
Jika data belum ada maka yang tampil adalah tabel kosong
4. Pada pilihan Ident (klik drop list), pilih ID_PLOT, pada pilihan
comment pilih K_TINGGi. Kemudian klik OK.
b. Jika memoy GPSnya penuh maka silahkan pilih Nnomor Plot yang
akan digunakan saja atau yang akan dituju di lapangan.
Misalnya akan di-upload 14 titik dan sisanya tidak, maka yang
tidak di-upload dihapus saja
7. Menghapus waypoint
a. Blok dengan mouse sambil menekan tombol SHIFT
DAFTAR ISIAN 1a
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA NFORMASI
UMUM HUTAN ALAM
Lokasi: PANGKUT
Koordinat Titik Ikat (UTM - X=
pengukuran GPS) Y=
Azimuth ke titik awal jalur/plot 235o
Jarak ke titik awal jalur/plot ......
Koordinat UTM titik awal jalur/plot X=
(dihitung): Y=
Nomor Petak:
Nomor Plot : 1001001 /1002001
Nomor Regu: 1
Tanggal: 18-06-09
Pimpinan Regu: MTPN
Ketinggian Tempat: 50
Fisiografi 1): DATAR
Tapak 2) : 1
Tekstur Tanah: A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L
Bekas tebangan 3) -
Tahun Tebangan -
Bekas Terbakar/Kekeringan: ada/tidak ada
Kelas tutupan pada citra 4): 6
Keterangan :
1) Fisiografi: 1=datar, 2= bergelombang, 3 = puncak dan 4 = lereng atas, 5 lereng tengah, 6 lereng
bawah, 7 lembah, 8 = curam
2) Tapak: tidak ada data=1, berbatu =2, rawa =3, labil =4
3) Bekas tebangan: Baru (< 5 tahun), lama (> 5 tahun)
4) Kelas tutupan: 1= hutan primer rapat, 2 = hutan primer sedang, 3 = hutan primer jarang; 4=
hutan sekunder rapat, 5 = hutan sekunder sedang, 6 = hutan sekunder
jarang; 7= belukar, 8 = lainnya
Ket *): 1=sehat, kerusakan < 20%, 2=kerusakan 20-50% (sebagian tajuk tertutup
rotan/pemanjat), 3=kerusakan > 50% (>50% tajuk tertutup rotan pemanjat)
Daftar Isian 3
(Plot 20 m x 20 m)
Surveyor : ..
Regu : ..
No petak : ..
No Plot : .. 20m
No ID Plot : .. +
Ket *): Kualitas tajuk = sama dengan ket. Daftar Isian 2-2. RT = jari-jari tajuk rata-rata (dari
beberapa pohon contoh)
Cacat batang: 1=batang sehat, tidak ada cabang mati, bengkak, retak atau erusakan
lainnya, juga tidak berlubang. 2= cacat kecil, batang memeiliki kerusakan pada kulit
tetapi dapat pulih kembali dan masih apat dimanfaatkan, 3= batang terbakar hingga
gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan.
Daftar Isian 4
(Plot 20 m x 125 m)
Surveyor : ..
No Regu : ..
No petak : ..
No Plot : ..
No ID Plot : ..
Slope dari titik pusat plot (20 m x 20 m):
Slope: SU ........ % ST .... % SS .. % & SB . %
DAFTAR ISIAN 1b
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA INFORMASI
UMUM HUTAN TANAMAN
Lokasi:
Koordinat Titik Ikat (UTM - pengukuran GPS) Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
Azimuth ke titik awal jalur/plot Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
Jarak ke titik awal jalur/plot Hanya UNTUK AWAL JALUR SAJA
DITANDAI TIDAK DIUKUR DENGAN GPS
(KALAU TITIK AWALNYA TERTUTUP TAJUK
Koordinat UTM titik awal jalur/plot (dihitung): POHON)
Nomor Petak: Dari PETA
Nomor Plot : Dari PETA
Nomor Regu: Dari PETA
Tanggal: 170609
Pimpinan Regu: MUFTI
Jenis Tanaman Utama: AM
Jarak Tanam: 3x3
Bulan dan tahun tanam Jan 2007
Penjarangan YA / TIDAK
Ketinggian Tempat: GPS/PETA
Fisiografi 1): 1 (datar), 8 (curam)
Tapak 2) : 1
Tekstur Tanah: A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L
Bekas tebangan 3)
Gangguan yang ada 4) :
Keterangan
1) Fisiografi: 1=datar, 2= bergelombang, 3 = puncak dan 4 = lereng atas, 5 lereng tengah, 6
lereng bawah, 7 lembah, 8 = curam
2) Tapak: tidak ada data=1, berbatu =2, rawa =3, labil =4
3) Bekas tebangan: Baru (< 5 tahun), lama (> 5 tahun)
4) Gangguan: Kebakaran hutan, perambahan, hama/penyakit dllnya
B Contoh:
Koord GPS A: E 334.900; N 454.000
Azimuth 40o; jarak ke titik awal 300 m
d
dx = 300 cos 40o = 300 x 0.76604 = 229.813 m
A dy = 300 sin 40o = 300 x 0.64278 = 192.836 m
Titik
ikat
Cos 40:
=COS (40 * PI()/180)
=COS(RADIANS(40)) = 0.76604
Sin 40:
= SIN (40 * PI()/180)
= SIN RADIANS(40)) = 0.64278
B A
d d B
A Titik
Titik ikat
ikat Cos = -
Sin = +
Cos = +
Sin = +
Titik
A ikat
B d
d B
Cos = -
Sin = -
A
Titik
ikat
Cos = +
Sin = -
3. Simpan file dengan format delimited text (txt). Misalnya diberi nama
data_poh_hipo1.txt
Kelompok Jenis : .
Nomor Regu :..
Ketua Regu :.
Tanggal :.
35
30
25
Tt
20
15
10
0
0 50 dbh 100 150
40
35
30
25
Tinggi
20
15
10
5
0
0 10 20 30 40
Diameter