DISUSUN
OLEH
0
MINYAK BUMI
1
Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan
pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun yang lalu, kemudian terkubur
mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.
Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan
turun ke bawah,sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
dan naik ke bagian atas melalui sungkup.
2
a. Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin
(Indonesia)
b. Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan
kerasin.
- Pelarut karet
- Minyak tanah
3
Pada pemrosesan minyak bumi melibatkan 2 proses utama, yaitu :
1. Destilasi
Bensin, kerasin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer,
2. Absorpsi
4
Steam stripping pada umumnya digunakan untuk mengabsorpsi
hidrokarbon fraksi ringan dan memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas.
- Untuk pemisahan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang sangat ringan
(misalnya fraksi yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana) dan fraksi
yang lebih berat yaitu yang mempunyai komponen-komponen yang lebih
tinggi.
3. Adsorpsi
4. Filtrasi
5. Kristalisasi
5
Sebelum di filtrasi lilin harus dikristalisasi untuk menyesuaikan ukuran
kristal dengan cooling dan stirring. Lilin yang tidak diinginkan dipindahkan
dan menjadi lilin mikrokristalin yang diperdagangkan.
6. Ekstraksi
Dibawah ini ada beberapa contoh reaksi konversi dasar yang penting:
Minyak gas berat gasolin gasalin (anti knock) recycle stockDengan adanya
pemanasan yang cukup dan katalis maka hidrokarbon paraffin akan pecah
menjadi dua atau lebih fragmen dan salah satunya berupa olefin. Semua
reaksi cracking adalah endotermik dan melibatkan energi yang tinggi.
Proses cracking meliputi:
6
Suatu proses crackingi, biasanya selain menghasilkan bensin (gasoline)
juga mengandung molekul-molekul yang lebih kecil (gas) dan molekul-
molekul yang lebih besar (memiliki titik didih yang lebih tinggi dari
bensin). Proses cracking dilakukan untuk menghasilkan fraksi-fraksi
bensin yang berat yaitu yang mempunyai bilangan oktan yang buruk karena
umunya bilangan oktan itu meningkat jika titik didihnya turun. Maka pada
cracking bensin berat akan diperoleh suatu perbaikan dalam kualitas
bahan pembakarnya yang disebabkan oleh 2 hal,yaitu:
- Terbentuknya alken
Oleh karena itu bilangan oktan dapat meningkat dengan sangat tinggi,
misalnya dari
Dengan adanya katalisator maka reaksi cracking dapat terjadi pada suhu
yang lebih rendah. Keuntungan dari proses thermis-katalisator adalah:
Bila minyak dengan kadar aromatik rendah dipanaskan dengan AlCl3 bebas
air pada suhu 180-2000C maka akan terbentuk bensin dalam keadaan dan
waktu Tertentu. Bahan yang tidak mengandung aromatik (misalnya parafin
7
murni) dengan 2 atau 5% AlCl3 dapat merubah sebagian besar (90%) dari
bahan itu menjadi bensin, bagian lain akan ditingga/ sebagai arang dalam
ketel. Anehnya pada proses ini bensin yang dihasilkan tidak mengandung
alkena-alkena tetapi masih memiliki bilangan oktan yang lumayan, hal ini
mungkin disebabkan kerena sebagian besar alkena bercabang. Kerugian
dari proses ini adalah :
- Pada saat reaksi berlangsung, banyak sekali gas asam garam maka harus
memakai
2. Polimerisasi
C C katalis C C
suhu /tekanan C C C
- Bahan bakar motor dan penerbangan yang memiliki bilangan oktan yang
tinggi.
8
Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi adalah olefin (hidrokarbon
tidak jenuh) yang diperoleh dari cracking still. Contohnya: Propilen, n-
butilen, isobutilen.
3. Alkilasi
hidrokarbon parafin.
C katalis C
C=C+C-C-CC-C-C-C
dan memiliki bilangan oktan yang tinggi. Metode ini didasarkan pada
reaktifitas dari
karbon tersier dari isobutan dengan olefin, seperti propilen, butilen dan
amilen.
4. Hidrogenasi
9
Proses ini adalah penambahan hidrogen pada olefin. Katalis hidrogen
adalah logam yang dipilih tergantung pada senyawa yang akan di reduksi
dan pada kondisi hidrogenasi, misalnya Pt, Pd, Ni, dan Cu.
C H2 C
5. Hydrocracking
6. Isomerisasi
3000C
C-C-C-CC-C-C
AlCl3
CH3
10
CH3 - CH2 - CH2 - CH3 CH3 - CH - CH3
n-butana iso-butana
CH3
panas
11