PT SEMEN TONASA
Disusun oleh:
Mengetahui :
(Dr. Ir. Nurjannah, ST., MT., IPM.) (Dr. Ruslan Kalla, ST., MT.)
Menyetujui :
2
PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN
Mengetahui :
3
KATA PENGANTAR
4
11. Seluruh staf karyawan PT Semen Tonasa yang telah membantu dalam proses
pengambilan data dan saat di Lapangan.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, penulis menyadari masih
terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja,
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang
penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut
tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktif bagi diri penulis.
Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi
pendidikan dan masyarakat luas. Amin!
Penulis
5
ABSTRAK
Klinker semen portland merupakan suatu material hidraulik yang terdiri atas
C3S, C2S, C3A dan C4AF. Untuk memproduksi klinker, raw meal akan dibakar di
kiln pada suhu 1400 dengan menggunakan panas hasil pembakaran
batubara. Berdasarkan ASTM dan SNI untuk kualitas klinker, kualitas LSF 94-
98%, SM 2-2,4%, AM1,4-1,8%, C3S 55-60%, C2S 10-14%, C3A 8-12%, dan C4AF
10-12%. Adapun terget kualitas klinker yang ingin dicapai oleh PT Semen Tonasa
yakni LSF 96%, SM 2,2%, AM 1,6%, C3S 57%, C2S 12%, C3A 10%, dan C4AF
11%. Kualitas komposisi kimia dari semen sangat bergantung pada kualitas
klinker hasil proses pembakaran di kiln (Dahliar, Widodo and Tonggiroh, 2014).
Pada laporan kerja praktik ini dilakukan metode studi lapangan di PT.
Semen Tonasa dan studi pustaka kemudian di analisis mengunakan menggunakan
alat Instrumen mikroskop mineralogi. Tahap preparasi sampel yaitu tahap
pencetakan sampel , tahap cutting, mounting dan grinding/polishing. Hasil analisis
dari uji mikroskopis dan pewarnaan menggunakan asam flourida (HF)
menunjukkan komposisi klinker setelah terjadinya proses klinkerisasi dan
kandungan mineral memiliki sifat fisika masing masing.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan mikroskopis tipe eclipse
50iPOL (Nikon) dan photomicrography camera DS-Ri1-U3 12,7 MP dan 19FPS
didapatkan hasil karakteristik mineral klinker hasil pembakaran kiln menunjukkan
bahwa struktur kristal klinker tersebut dapat dikategorikan kurang homogen.
Ukuran rata-rata alite sebesar 15,08 m dan belite sebesar 18,33 m. Selain itu
pada sampel terdapat Secondary Belite (belite di dalam alite) dan Belite Cluster
(sekelompok belite yang dikelilingi sekelompok alite). Alite birefringence
memiliki maximal temperature 0,0061587 dengan burning temperature 1398,903
o
C. Belite Colour yang dihasilkan memliki warna biru terang, ini menunjukan
cooling rate yang baik dan quenching yang hampir sempurna. Nilai kehalusan
semen (blaine) minimal diprediksi sebesar 2920 cm2/gr (292,0 m2/Kg) dan
struktur kristal Alite dan Belite masuk dalam ranking 2 yang berarti klinker mudah
untuk digiling. Serta dapat diprediksikan kuat tekan 28 hari sebesar 43,83 Mpa
atau 438,3 Kg/cm2 (memenuhi standar).
Kata kunci: klinker, Burning Rate, Burning time, Cooling Rate, Nilai Blaine, Kuat
tekan.
6
DAFTAR ISI
7
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Mikroskopis .............................................................. 43
4.2 Hasil Uji X-Ray ........................................................................ 48
4.3 Pembahasan .............................................................................. 48
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 55
5.2 Saran ......................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
10
Lampiran 14. Alat Amplas Sampel
Lampiran 15. Alat Polishing Sampel
Lampiran 16. Alat Analisa Sampel
Lampiran 17. Pembesaran 5x
Lampiran 18. Pembesaran 10x
Lampiran 19. Pembesaran 20x
Lampiran 20. Pembesaran 50x
Lampiran 21. Pembesaran 100x
Lampiran 22. Pembesaran 5x
Lampiran 23. Pembesaran 10x
Lampiran 24. Pembesaran 20x
Lampiran 25. Pembesaran 50x
Lampiran 26. Pembesaran 100x
Lampiran 27. Pembesaran 5x
Lampiran 28. Pembesaran 10x
Lampiran 29. Pembesaran 20x
Lampiran 30. Pembesaran 50x
Lampiran 31. Pembesaran 100x
Lampiran 32. Pembesaran 5x
Lampiran 33. Pembesaran 10x
Lampiran 34. Pembesaran 20x
Lampiran 35. Pembesaran 50x
Lampiran 36. Pembesaran 100x
Lampiran 37. Pembesaran 5x
Lampiran 38. Pembesaran 10x
Lampiran 39. Pembesaran 20x
Lampiran 40. Pembesaran 50x
Lampiran 41. Pembesaran 100x
Lampiran 42. Pengukuran Alite Pembesaran 20x
Lampiran 43. Pengukuran Alite Pembesaran 50x
Lampiran 44. Pengukuran Belite Pembesaran 50x
11
Lampiran 45. Pengukuran Alite Pembesaran 100x
Lampiran 46. Pengukuran Belite Pembesaran 100x
12