BAB I
PENDAHULUAN
raya karena kondisi jalan yang sudah ada mengalami kerusakan sedang dan
beberapa tempat terjadi kerusakan berat karena sering terjadi genangan air atau
banjir dan intensitas pengguna jalan yang rata-rata menggunakan kendaraan berat,
sehingga mengakibatkan jalan sulit untuk dilewati dan waktu tempuh perjalanan
semakin lama. Panjang total dari proyek peningkatan jalan ini adalah 1,4 km
dengan menggunakan jenis perkerasan lentur ( flexible pavement ) dengan
beberapa goronggorong, box culvert diruas jalan tersebut. Dengan adanya
peningkatan Jalan Bupati Kubang Raya ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan pelayanan dan dapat mempelancar pembaruan fasilitas jalan dari
sarana transportasi ( pengangkutan ) bagi masyarakat dan perindustrian yang ada,
serta dapat meningkatkan aksesibilitas (kemudahan mencapai tujuan) bagi semua
sarana yang melaluinya. Sesuai dengan konsentrasi bidang yang diambil penulis
yaitu konsentrasi bangunan transportasi, maka penulis melakukan kerja praktek
pada lokasi pembangunan Jalan Bupati Kubang Raya.
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
PENGGUNA JASA
BINA MARGA
5. Kaur Teknik
Tugas kepala urusan teknik antara lain:
a. Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan alat di lapangan.
b. Mengawasi urusan teknik pekerjaan dilapangan.
2.4.6 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Konsultan Pengawas
1) Supervisor Engineer.
Tugas Quality Engineer antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada pelaksana proyek.
b. Mengatur/menggerakan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada
setiap kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani).
c. Melakukan pengecekan terhadap semua pekerjaan apakah sesuai
dengan ketentuan.
2) Quality Engineer.
Tugas Quality Engineer antara lain:
a. Menolak material dan peralatan dari kontraktor yang tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan.
b. Memeriksa hasil pekerjaan dari kontraktor apakah sesuai dengan
mutu dan kualitas yang ditentukan.
c. Bertanggung jawab kepada Site.
d. Menyerahkan kepada Site engineer himpunan data bulanan
pengendalian mutu paling lambat 14 bulan berikutnya. Himpunan
data harus mencakup semua data test laboratorium dan lapangan
secara jelas dan terinci.
3) Chief Inspector.
Tugas chief inspecktor antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan kepada Site Engineer
melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan
oleh Kontraktor agar pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan.
c. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final
Payment.
11
4) Quantity Engineer.
Tugas Quantity Engineer antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Menolak pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan
ketentuan.
c. Ikut serta dalam inspeksi akhir serta membantu pelaksana kegiatan
dalam mempersiapkan proses serah terima dalam hal pelaporan jenis
dan kuantitas hasil akhir pelaksanaan kerja kontraktor secara
menyeluruh.
5) Inspector
Tugas Inspector antara lain:
a. Mengikuti petunjuk chief inspector dalam melaksanakan tugasanya.
b. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil
pengukuran.
c. Mengirim laporan harian pekerjaan kepada Site Engineer dan Chief
Inspector.
6) Surveyor
Tugas Surveyor antara lain:
a. Mengumpulkan semua data pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan
dan bertanggung jawab atas ketelitian yang didapat.
b. Bertanggung jawab kepada Quantity Engineer dan melakukan
pengawasan ketelitian pengukuran oleh kontraktor terhadap titik-titik
penting sehingga tidak terjadi selisih dimensi maupun elevasi.
7) Lab. Technician
Tugas Teknisi Laboratorium antara lain :
a. Mengevaluasi hasil test tersebut dan bertanggung jawab terhadap
ketelitian dan kebenaran hasil yang diperoses.
b. Melaksanakna pengambilan contoh tanah atau material dan
melakukan pengujjian tanah atau material di laboratorium.
12
2.4.8 Pelelangan
Pelelangan adalah metode pemelihan penyedia barang atau pekerjaan
kontruksi untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barang
atau pekerjaan kontruksi yang memnuhi syarat. Dalam pelelangan tidak dapat
negosiasi teknik dan harga karena masalah teknis dan harga akan menjadi bagian
dari evaluasi terhadap setiap penawaran yang di ajukan.
2.4.9 Proses Pelelangan
A. Persiapan pelelangan terdiri dari :
1. Penentuan sasaran menurut pelelangan
2. Penyediaan dana dan pembentukan panitia
3. Penetapan daftar rekanan terseleksi
4. Pembuatan jadwal pelelangan
5. Penyediaan dokumen lelang
B. Pelaksanaan pelelangan terdiri dari :
1. Pengumuman atau undangan pelelangan
2. Pendaftaran peserta lelang
3. Pengambilan dokumen lelang
4. Rapat penjelasan ( Aanwizing )
5. Pemasukan penawaran
6. Pembukaan penawaran
7. Evaluasi penawaran
8. Pengumuman pemenang
C. Evaluasi dan klasifikasi hasil pelelangan
1. Evaluasi dan penawaran
2. Klasifikasi
3. Laporan evaluasi penawaran hasil.
2.4.10 Penetapan pemenang
Pemenangan proses pelelangan proyek peningktan jalan Bupati
kubang raya oleh PT. Riau Mas Bersaudara. Adapaun dokumen kontrak
terlampir pada gambar lampiran 1.
17
BAB III
TINJAUAN KHUSUS PROYEK
Perkerasan jalan raya adalah bagian jalan raya yang diperkeras dengan
lapis konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan,
serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas diatasnya
ke tanah dasar secara aman. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan
yang terletak di antara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang
berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi, dan selama
masa pelayanannya diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Agar
perkerasan jalan yang sesuai dengan mutu yang diharapkan, maka
21
Untuk Pekerjaan Lapis AC-WC terdiri dari beberapa tahap antara lain :
1. Pengangkutan
2. Pembersihan
3. Penyiraman Tack Coat
4. Pemindahan
5. Pengamparan
6. Pemadatan
Gambar 3.1 proses AMP Memuat Laston kedalam dump truk ( pada malam hari )
24
Proses penyemprotan pream coat dapat kita lihat pada gambar 3.3 dibawah ini
4. Pemindahan AC-WC
Setelah AC-WC tiba di lokasi proyek, dilakukan pemindahan AC-WC
kedalam Asphalt Finisher dengan suhu 110o-130o C.
Pemindahan ac-wc dari dum truck ke mesin finisher bisa kita lihat pada
gambar 3.4 dibawah ini.
padat.Apabila ada bagian yang tidak rata dan berlubang maka para
pekerja akan meratakan atau memperbaikinya dengan alat bantu cara
penghamparan AC-WC dapat kita lihat pada gambar 3.5 dibawah ini.
Pross pemadatan dengan alat tandem roler dapat kita lihat pada
gambar 3.6 dibawah ini.
d) Kacamatapelindung
e) Sarungtangan
f) Masker
Tetapi pada kenyataan dilapangan banyak para pekerja tidak sepenuhnya
menggunakan , sarung tangan , rompi , dan kacamata pelindung dikarenakan
kurangnya peralatan K3 dilapangan dan kesadaran dari pekerja tersebut
tentang pentingnya K3 yang sangat di perlukan pada pelaksanaan pekerjaan
base atau pun pada pekerjaan perkerasan asphalt laston lapis aus (AC-WC).
Mulai
Pengangkutan
Pembersihan
Pemindahan
Pengamparan
Pemadatan
Selesai