Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

NISRINA ROFIFAH. Label Cerdas Pendeteksi Kesegaran Buah Non Klimakterik


Berbasis Indikator Warna Methyl Red. Dibimbing oleh ENDANG WARSIKI.
Buah non klimakterik merupakan salah satu buah yang cukup sulit untuk
diketahui tingkat kesegarannya. Hal ini disebabkan buah dipanen ketika mencapai
kemasakan yang optimum, sehingga perubahan karakteristik buah tidak terlihat
secara signifikan jika dibandingkan dengan buah klimakterik. Pada umumnya
konsumen mendeteksi kesegaran buah dengan cara menekan buah. Padahal cara ini
dapat merusak buah secara mekanis, sehingga fisiologis buah terganggu dan
menyebabkan penurunan mutu buah. Label cerdas berbasis indikator warna methyl
red merupakan salah satu inovasi di bidang teknologi pengemasan yang dapat
digunakan untuk mengetahui tingkat kesegaran buah non klimakterik. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat label cerdas pendeteksi kesegaran buah non klimakterik
dari indikator warna methyl red, menguji sensitifitas label terhadap komponen gas
CO2, dan mengaplikasikan label cerdas pendeteksi kesegaran pada buah naga.
Label cerdas yang dihasilkan diharapkan dapat mengalami perubahan warna dari
kuning menjadi merah seiring dengan penurunan mutu buah. Perubahan ini
disebabkan oleh kondisi atmosfer kemasan yang asam karena adanya kandungan
komponen gas CO2 dan volatile acid yang berasal dari proses respirasi buah.
Pembuatan label terdiri dari pembuatan larutan dan metode cara mengemas.
Pembuatan larutan indikator warna menggunakan tiga macam konsentrasi methyl
red, yaitu 0.001%; 0.002%; dan 0.003%. Pemilihan konsentrasi terbaik berdasarkan
perbedaan warna yang terlihat jelas secara visual untuk setiap tingkatan pH. Cara
mengemas label menggunakan tiga metode yaitu plastik tanpa lubang, lubang
modifikasi 1, dan lubang modifikasi 2. Pemilihan cara mengemas terbaik
berdasarkan pada perubahan warna label yang terlihat secara visual merata pada
seluruh permukaan label. Pengukuran laju respirasi bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi gas CO2 yang dihasilkan setiap satuan waktu. Besarnya konsentrasi ini
akan digunakan pada pengujian selanjutnya, yaitu uji sensitifitas label. Pengukuran
dilakukan pada suhu ruang (252oC) dan suhu dingin (152oC).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsentrasi methyl red
terbaik untuk membuat larutan indikator warna yaitu 0.002%. Hal ini ditunjukan
oleh warna yang cukup jelas dan tegas, baik pada larutan yang terdiri dari rentang
pH 4 6.5 maupun pada label. Kemudian cara mengemas label terbaik yaitu plastik
tanpa lubang. Hal ini ditunjukkan oleh perubahan warna merah yang merata di
seluruh permukaan label. Berbeda dengan plastik berlubang yang mengalami
perubahan warna tidak merata, hal ini dapat disebabkan karena warna merah pada
label memudar setelah bereaksi dengan uap air yang dihasilkan dari proses respirasi
buah. Laju respirasi buah naga pada suhu ruang yaitu 23,071 ml CO2/kg.jam,
sedangkan laju respirasi pada suhu dingin yaitu 15,664 ml CO2/kg.jam. Perbedaan
laju respirasi disebabkan karena pada suhu dingin proses metabolisme buah dapat
ditekan sehingga laju respirasi suhu dingin lebih rendah dibandingkan suhu ruang.
Suhu dingin dapat menunda perubahan fisiologis, mengurangi panas akibat proses
respirasi, memperlambat kehilangan air serta perkembangan patogen.

Kata kunci : gas CO2, kesegaran buah non klimakterik, label cerdas, methyl red
ABSTRAK

NISRINA ROFIFAH. Label Cerdas Pendeteksi Kesegaran Buah Non Klimakterik


Berbasis Indikator Warna Methyl Red. Dibimbing oleh ENDANG WARSIKI.

Buah non klimakterik merupakan salah satu buah yang cukup sulit diketahui
kesegarannya. Label cerdas berbasis indikator warna methyl red merupakan salah
satu inovasi di bidang teknologi pengemasan yang dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat kesegaran buah non klimakterik. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat label cerdas pendeteksi kesegaran buah non klimakterik dari indikator
warna methyl red, menguji sensitifitas label terhadap komponen gas CO2, dan
mengaplikasikan label cerdas pendeteksi kesegaran pada buah naga. Label ini
diharapkan dapat mengalami perubahan warna dari kuning menjadi merah seiring
dengan penurunan mutu buah. Pembuatan label terdiri dari pembuatan larutan dan
metode cara mengemas. Larutan indikator warna menggunakan tiga macam
konsentrasi methyl red, yaitu 0.001%, 0.002%, dan 0.003%. Cara mengemas label
menggunakan tiga metode yaitu plastik tanpa lubang, lubang modifikasi 1, dan
lubang modifikasi 2. Pengukuran laju respirasi dilakukan pada suhu ruang (252oC)
dan suhu dingin (152oC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi methyl
red terbaik yaitu 0.002% dan cara mengemas terbaik yaitu plastik tanpa lubang.
Laju respirasi buah naga pada suhu ruang yaitu 23,071 ml CO2/kg.jam, sedangkan
pada suhu dingin yaitu 15,664 ml CO2/kg.jam.

Kata kunci : gas CO2, kesegaran buah non klimakterik, label cerdas, methyl red
ABSTRACT

NISRINA ROFIFAH. Smart Label as Non Climateric Fruit Freshness Detector


Based Colour Indicator of Methyl Red. Supervised by ENDANG WARSIKI.

Non climacteric fruit is one of the fruit which is so difficult to know the
freshness. Smart label based on methyl red color indicator is one of the innovations
in the packaging technology that can be used to determine the level of freshness of
non-climacteric fruits. This research aims to create intelligent labels of non-
climacteric fruit freshness detector with color indicator of methyl red, to test the
sensitivity of label to CO2 gas component, and to apply smart label of freshness
detector on dragon fruit. This label is expected to change the color from yellow to
red as the decrease of fruit quality. Fabrication label consists of making solution
and packaging method. Solution of colour indicator using three level of methyl red
concentration: 0.001%, 0.002%, and 0.003%. Label packaging method use three
methods: No hole plastic, first hole modification, and second hole modification.
Respiration rate measurement was done at room temperature (25 2oC) and cold
temperature (15 2oC). The results showed the best methyl red concentration is
0.002% and best packaging method is no hole plastic. The respirastion rate of
dragon fruit at room temperature is 23.071 ml CO2/kg.jam, while at cold
temperature is 15,664 ml CO2 /kg.jam.

Key words: CO2 gas, freshness of non climacteric fruits, methyl red, smart label

Anda mungkin juga menyukai