560 1498 6 PB
560 1498 6 PB
9 - 16
DOI 9
Widyariset | Vol. 2 No. 1 (2016) Hlm. 9 - 16
10
Siska Prifiharni (dkk.) | Pengaruh Perlakuan Panas
11
Widyariset | Vol. 2 No. 1 (2016) Hlm. 9 - 16
Dari Gambar 1 terlihat fasa marten- tidak terlarut sepenuhnya ke dalam matriks
sit dan delta ferite dengan sangat jelas. ketika proses austenitisasi. Kemudian,
Untuk unsur karbida yang terlarut di karbida M23C6 yang tidak terlarut tersebut
dalam matriks tidak dapat terlihat dengan akan tersisa di dalam matriks tempered
mikroskop optik. Akan tetapi, dapat terli- martensite (Lu et al. 2015). Dari penelitian
hat dengan menggunakan SEM. Gambar sebelumnya diketahui bahwa karbida yang
2 menunjukkan foto struktur mikro pada terbentuk selama pemanasan temper dari
suhu austenitisasi 1.050C di suhu temper suhu rendah ke suhu tinggi, yaitu M3C,
650 C. Dari gambar tersebut dapat terlihat diikuti oleh pembentukan karbida M7C3,
delta ferite yang berbentuk seperti pulau dan kemudian M23C6. Dimana M sebagian
dibuktikan dengan EDS pada Gambar 2b besar mengandung besi dan khromium
dan karbida yang terlihat seperti titik kecil (Bjarbo and Hattestrand 2001).
putih di dalam matriks dan di dekat delta Karakterisasi Korosi
ferite tersebut. Karbida yang terbentuk
pada saat tempering suhu tinggi merupakan Kurva polarisasi baja tahan karat marten-
M23C6 yang telah dilaporkan pada peneli- sitik 13Cr-1Mo dalam larutan 3,5% NaCl
tian sebelumnya (Mabruri et al. 2015). setelah dilakukan perlakuan panas pada
Karbida M23C6 yang terbentuk selama beberapa variasi suhu austenitisasi dan
proses annealing sebelum quenching dan temper ditunjukkan pada Gambar 3 dan
a b
c d
Gambar 1. Struktur mikro 13Cr-1Mo austenitisasi 1.050 C pada suhu temper (a) 300 C, (b) 550 C, (c) 650
C, dan (d) 700 C dengan perbesaran 100m
12
Siska Prifiharni (dkk.) | Pengaruh Perlakuan Panas
Gambar 2. SEM analisis pada untuk spesimen austenitisasi 1.050 C dan temper 650 C (a) foto SEM dan (b)
spektrum EDS
Gambar 3. Kurva E Log I baja tahan karat Gambar 4. Kurva E Log I baja tahan karat
martensitik 13Cr-1Mo pada variasi suhu auste- martensitik 13Cr-1Mo pada variasi suhu temper
nitisasi pada temper 600 C
13
Widyariset | Vol. 2 No. 1 (2016) Hlm. 9 - 16
14
Siska Prifiharni (dkk.) | Pengaruh Perlakuan Panas
15
Widyariset | Vol. 2 No. 1 (2016) Hlm. 9 - 16
16
Siska Prifiharni (dkk.) | Pengaruh Perlakuan Panas