Anda di halaman 1dari 6

CATATAN KULIAH #1

Analisis Komparatif Statik dan Konsep Derivatif (1)

Sumber: Baca Chiang, Fundamental Methods of Mathematical


Economics, Ch.7

1. Sifat dari Statik Komparatif


Perbandingan dua kondisi keseimbangan yang behubungan dengan perbedaan
nilai parameter dan atau variabel eksogen.
Bila pada kondisi awal model pasar satu komoditi, keseimbangan harga dan
kuantitas terjadi pada ( P0 , Q0 ) maka bila ada perubahan nilai parameter dan atau

variabel eksogen, keseimbangan baru juga akan berubah ke ( P1 , Q1 ) . Bagaimana

hubungan antara keseimbangan awal dengan keseimbangan baru ?


Dalam analisis komparatif statik, harga akan dibahas pada kondisi sebelum dan
sesudah adanya perubahan sedangkan proses terjadinya perubahan diabaikan.
Analisis komparatif statik dapat berupa :
i. Kuantitatif : besar perubahan
ii. Kualitatif : arah perubahan
Untuk mempelajari hal tersebut, perlu dipahami konsep tingkat perubahan (apa
yang berubah dan apa yang terjadi setelah perubahan tersebut ?)

2. Tingkat Perubahan dan Derivatif


Misalkan terdapat 2 variabel yang saling berhubungan dan hubungan tersebut dapat
dinyatakan sbb : y = f ( x )

Selanjutnya dapat dianalisis bagaimana tingkat perubahan variabel y sebagai akibat


perubahan variabel x . Dalam kondisi komparatif statik, y menyatakan nilai
keseimbangan dari suatu variabel endogen sedangkan x menyatakan variabel
eksogen dan atau parameter.
Hasil Bagi Perbedaan (Difference Quotient)
Bila x berubah dari x0 ke x1 , nilai perubahannya dinyatakan sebagai x = x1 x0

Dengan cara yang sama, bila x0 berubah ke ( x0 + x ) maka nilai fungsi f ( x0 )

juga berubah menjadi f ( x0 + x )

Perubahan dalam y per 1 unit perubahan x dapat dinyatakan sebagai hasil bagi

y f ( x0 + x ) f ( x0 )
perbedaan (difference quotient) : =
x x
Hasil bagi perbedaan ini dapat dihitung bila diketahui nilai awal dari x yaitu x0

y
dan besar perubahan x yaitu x sedangkan mengukur rata-rata tingkat
x
perubahan y .
Contoh :
y = f ( x ) = 3x2 4

f ( x0 ) = 3 ( x0 ) 4
2

f ( x0 + x ) = 3 ( x0 + x ) 4
2

= 3( x02 + 2 x0 x + x 2 ) 4

= 3x02 + 6 x0 x + 3x 2 4

y ( 3x0 + 6 x0 x + 3x 4 ) ( 3x0 4 )
2 2 2

=
x x
6 x0 x + 3x 2
=
x
= 6 x0 + 3x

Jika x0 = 3 dan x = 4 maka rata-rata tingkat perubahan y adalah :

y
= 6 ( 3) + 3 ( 4 ) = 30 , artinya jika x berubah 1 satuan maka y berubah sebesar
x
30 satuan.
Derivatif
Jika nilai x sangat kecil (mendekati nol) maka derivatif dari fungsi y = f ( x)

dy y f ( x0 + x ) f ( x0 )
adalah : = f ' ( x ) = lim = lim
dx x 0 x x 0 x
Contoh :
y = f ( x ) = 3x2 4

dy y
Maka derivatifnya adalah = f ' ( x ) = lim
dx x 0 x

= lim 6 x0 + 3x
x 0

= 6 x0
= 6x
Jika x = 3 maka f ' ( x ) = 6(3) = 18

3. Derivatif dan Slope Kurva


Misal diberikan suatu fungsi total cost : C = f ( Q )

dimana C : total cost


Q : output
Marginal cost (MC) didefinisikan sebagai perubahan dalam total cost akibat kenaikan
1 unit output.
C
Secara matematis, MC =
Q
Pada kasus barang dalam jumlah yang nilainya diskrit (integer), perubahan 1 unit
adalah jumlah perubahan yang paling kecil yang mungkin terjadi. Tetapi untuk kasus
barang dalam jumlah yang nilainya kontinu, Q dapat berubah dalam jumlah
desimal yang tidak terbatas. Karenanya marginal cost dapat dihitung dengan slope
dari kurva total cost.
C
Slope dari kurva total cost adalah limit dari ratio , saat Q mendekati nol.
Q
Perhatikan gambar kurva total cost C = f ( Q ) di bawah ini :

C C = f (Q )

C2 B

C1 C D G

A
C0 R F E
K H
Q

0 Q0 Q1 Q2 Q

Misalkan A adalah titik awal dengan output Q0 dan cost C0 . Jika output meningkat

sebesar Q , maka output menjadi Q0 + Q = Q2 dan total cost akan meningkat dari

C C2 C0
C0 menjadi C0 + C = C2 , karenanya = .
Q Q2 Q0
EB
Secara geometri, ini adalah rasio dari 2 garis hubung, , atau slope dari garis AB.
AE
Secara khusus, rasio ini adalah rasio dari rata-rata tingkat perubahan yaitu rata-rata
marginal cost.
Apa yang terjadi jika nilai Q berubah-ubah?
Jika kenaikan output semakin kecil (misal dari Q0 ke Q1 ), maka rata-rata marginal
cost dapat dihitung dengan slope garis AD. Lebih jauh lagi, jika kenaikan output
semakin jauh lebih kecil ( Q 0 ) maka yang dihitung adalah slope garis KG,

dimana KG adalah garis tangent kurva total cost pada titik A.


HG
Slope dari KG = mengukur slope kurva total cost pada titik A dan
KH
C
menunjukkan limit dari saat Q 0 dimana output awalnya adalah Q = Q0 .
Q
Karenanya, dalam hal derivatif, slope dari kurva C = f ( Q ) pada titik A berhubungan

khusus dengan nilai derivatif f ' ( Q0 ) .

Bagaimana jika tingkat output awal berubah dari Q0 menjadi Q2 ?


Dalam kasus ini, titik A akan diganti dengan titik B pada kurva sebagai titik awal, dan
slope dari kurva pada titik B akan memberikan nilai derivatif f ' ( Q2 ) .

Jadi secara umum, derivatif f ' ( Q ) yang merupakan suatu fungsi dari Q , akan

berubah-ubah selama Q berubah.

4. Konsep Limit
dy
Derivatif didefinisikan sebagai limit dari hasil bagi perbedaan (difference
dx
y
quotient) saat x 0 .
x
y
Jika dinotasikan q dan v x , dimana q adalah quotient dan v adalah variasi
x
dari nilai x , maka :
dy y
= lim = lim q
dx x 0 x v 0

Limit Sisi Kiri dan Limit Sisi Kanan


Misal diberikan suatu fungsi lim q , dimana N adalah bilangan real yang terbatas.
v N

Maka fungsi q mempunyai nilai limit jika nilai limit sisi kiri sama dengan nilai limit
sisi kanan.
Jika lim q = L , maka L merupakan limit sisi kiri, dimana nilai L diperoleh saat
v N

v N dari sisi kiri atau dari nilai yang lebih kecil dari N . Sedangkan jika
lim q = L , maka L merupakan limit sisi kanan, dimana nilai L diperoleh saat
v N +

v N dari sisi kanan atau dari nilai yang lebih besar dari N .
Jadi, secara matematis dapat ditulis :
lim q = lim q = lim+ q = L
v N v N v N
Contoh :
v 2 + v 56
1) Diketahui fungsi q = dimana v 7 .
v7
Tentukan nilai lim q
v 7

1
2) Diketahui fungsi q = 5 dimana v 0 .
v
Tentukan nilai lim q
v 7

Fungsi Kontinu
Suatu fungsi f ( x ) dikatakan kontinu di titik x = a , dimana a D f , jika :

(i) Fungsi f ( x ) terdefinisi di x = a atau f ( a ) ada.

(ii) Fungsi f ( x ) mempunyai limit saat x a atau lim f ( x ) ada.


xa

lim f ( x ) ada jika lim f ( x ) = lim+ f ( x )


xa x a xa

(iii) lim f ( x ) = f ( a )
xa

Contoh :
1) Apakah f ( x ) = 2 kontinu di x = 2

3 x 2; x > 1

2) Diketahui fungsi f ( x ) = 2 ; x = 1

2 x 1; x < 1
Apakah f ( x ) kontinu di x = 1

Anda mungkin juga menyukai