Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman
yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain. Salah satu penyebab menurunnya
produksi jagung diakibatkan oleh kebiasaan petani dalam budidaya jagung menggunakan
benih yang ditanam turun temurun sehingga produksinya tidak optimal. Mutu benih yang
berasal dari varitas unggul ditanam bermutu (asli, murni, vigor, bersih dan sehat) mampu
mendukung peningkatan produksi jagung. Benih unggul yaitu benih yang kualitasnya baik,
tidak rusak, warna tidak hitam tidak pecah dan terhindar dari penyakit yang menyerang benih
tanaman jagung. Disamping benih unggul, penggunaan pupuk berimbang dan pengendalian
hama terpadu juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan produksi maupun prduktivitas
tanaman jagung. Sedangkan Pola tanam khususnya tanaman pangan disuatu daerah sangat
dipengaruhi oleh tipe iklim di daerah tersebut (Amin dan Zaenaty, 2012).
Amin, M, dan Zaenaty. 2012. Respon Petani Terhadap Gelar Teknologi Budidaya Jagung
Hibrida Bima 5 Di Kabupaten Dongggala. Agrika, 6(1): 34-47.
Sadjad S. 1977. Pembinaan Program Sertifikasi Benih. Proc. Kursus Singkat Pengujian
Benih. IPB. Bogor, hal. 112 133.