Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BUKU

NASIONALISME INDONESIA DAN REVITALISASI


SIMBOL-SIMBOL
KARYA SOEWARSONO | THUNG JU LAN | TINE
SUARTINA | RIWANTO TIRTOSUDARMO | IMELDA

LAPORAN INI DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEMESTER GENAP

DITULIS OLEH RONNY TUA


KELAS XII IPS-3

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 64


JALAN RAYA CIPAYUNG, JAKARTA TIMUR
DAERAH KHUSUS IBU KOTA (DKI) JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KERANGKA LAPORAN BUKU
1. Pendahuluan
Berwawasan(1)
Nilai kehidupan(8)
Perkembangan Yogyakarta(3)
Bahasa rinci(7)
Sejarah social(2)
Konflik Yogyakarta(4)
Pengaruh Yogyakarta(5)
Sistem kepemimpinan(6)

Menambah wawasan dan pengetahuan (1)


Mengetahui sejarah Indonesia (2)
Membantu mempelajari sejarah (4)
Meningkatkan rasa nasionalisme (5)
Mencintai tanah air (6)
Membantu meningkatkan nilai sejarah (3)

Pendahuluan (latar belakang, tujuan)


Pembahasan (uraian bab demi bab)
Penutup (kesimpulan dan saran)

2. Pembahasan
Uraian bab demi bab

3. Penutup
Kesimpulan (kelebihan/keunggulan dan kekurangan/kelemahan)
Saran (kelebihan/keunggulan dan kekurangan/kelemahan)
1. Pendahuluan

Penulis Menganalisis melaporkan buku yang berjudul Kota Yogyakarta Tempo


Doeloe karya Abdurrachman Surjomihardjo karena buku ini membantu
mempelajari sejarah Indonesia. Buku sejarah ini banyak menyajikan nilai-nilai
pendidikan dan nilai-nilai sosial. Selain itu, buku ini sangat menarik untuk dibaca
karena penulis menyajikannya dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah
dipahami oleh pembaca.

Buku ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis. Hal ini untuk
mengetahui sejarah Indonesia. Dan juga untuk membantu meningkatkan nilai
sejarah dan membantu mempelajari sejarah. Buku ini juga dapat meningkatkan
rasa nasionalisme dan rasa mencintai tanah air. Oleh karena itu, penulis
menganalisis buku yang berjudul Kota Yogyakarta Tempo Doeloe Karya
Abdurrachman Surjomihardjo yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu di Depok
pada tahun 2008 dengan ketebalan 286 halaman.

Laporan buku ini disajikan mulai dari bagian pendahuluan yg meliputi latar
belakang, tujuan dan sistematika, bagian pembahasan yang menguraian bab demi
bab, dan diakhiri bagian penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

2. Pembahasan
Bab 1.Membahas tentang pendahuluan.sejak didirikan pada tahun 1756,kota
Yogyakarta terus mengalami perkembangan.Kota ini telah menjadi tempat
berbagai golongan masyarakat berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.Sejak
awal pendiriannya,kota keratin ini bertalian dengan kedudukan raja dan para
keturunannya.Buku ini merupakan studi sejarah sosial kota yang mempelajari
proses penyesuaian beberapa kelompok penduduk kerajaan dalam situasi kolonial.
Tahap-tahap perkembangan sebuah kota yang dipengaruhi oleh situasi
kolonial dapat diikuti sebagai berikut.Bermula dari sebuah jalan raya maka
berdirilah kantor-kantor pemerintah asing dan benteng.Kemudian muncul
permukiman Eropa,klub-klub dan lapangan pacuan kuda.Daerah sekitar kota
menjadi usaha orang Eropa dalam perkebunan pertanian,terutama industri
tebu.Kota tradisional,meskipun merupakan salah satu sector saja dalam kota,tetapi
tetap merupakan tempat ziarah yang ditandai dengan adanya upacara-upacara
tahunan umum maupun khusus bagi golongan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai