Anda di halaman 1dari 28

1.

LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang semakin canggih telah membawa banyak

dampak pada kehidupan manusia, terutama dengan adanya teknologi. Teknologi

digunakan hampir disetiap aspek kehidupan, salah satu teknologi yang sedang

berkembang dengan pesat yaitu teknologi mobile computing. Untuk mengatasi hal

tersebut, para pengembang perangkat mobile dan internet pun semakin gencar

dalam menghasilkan produk yang dapat menghasilkan informasi sesuai dengan

kebutuhan user. Produk yang dihasilkan tersebut berupa Handphone, Smartphone,

GPS dan sebagainya.

Saat ini banyak aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat

dikombinasikan dengan smartphone karena pada umumnya perangkat smartphone

keluaran baru sudah memiliki fitur GPS sehingga informasi bisa didapat dimana

saja dan kapan saja. SIG merupakan sebuah aplikasi yang dapat memberikan

informasi lokasi geografis. Salah satu contoh piranti mobile yang memiliki fitur

GPS adalah Android.

Menurut Yuniar (2011 : 2) mengungkapkan: Android merupakan sebuah

sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,

middleware, dan aplikasi.

Android merupakan hasil karya android.inc, android merupakan perangkat

cerdas bersifat opensource yang berdampak meningkatnya jumlah pengguna

maupun pengembang aplikasi secara continue dan signifikan. Sehingga ini dapat
menjadi peluang yang bagus bagi praktisi IT, mahasiswa, bahkan seorang

penghobi bisa untuk mengembangkan aplikasi android.

Jambi merupakan sebuah kota dan sekaligus Ibu Kota dari propinsi Jambi,

Kota Jambi memiliki luas wilayah 205.38 km. Tentunya gedung-gedung serba

guna juga tersebar dimana-mana. Dari survey awal yang dilakukan, terdapat lebih

kurang 36 unit gedung serba guna di Kota Jambi. Gedung serba guna adalah

gedung-gedung multifungsi, antara lain digunakan dalam acara rapat besar,

seminar, pesta pernikahan, workshop, acara perpisahan, wisuda, ulang tahun, dan

lain-lain.

Mengingat banyaknya gedung serba guna yang ada di Kota Jambi tersebar

secara tidak merata, serta lokasi yang berjauhan dan juga tidak tersedianya sarana

informasi yang memadai mengenai gedung-gedung tersebut menjadi kendala yang

akan dihadapi para konsumen ketika ingin melihat-lihat dan memilih gedung yang

diinginkan. Para konsumen harus mendatangi satu-persatu gedung-gedung

tersebut dan menemui pemilik atau penjaga gedung agar bisa mendapatkan

informasi mengenai gedung-gedung serba guna tersebut.

Sebagai konsumen yang akan mencari sebuah gedung yang tepat sesuai

acara dan fasilitas yang diinginkan tentunya harus mempunyai banyak informasi

mengenai data-data atau informasi fasilitas gedung yang akan di sewa agar acara

sukses sesuai rencana dan tidak menimbulkan kekecewaan. Maka dari itu

dibutuhkan sebuah layanan berbasis lokasi yang berfungsi sebagai media bagi

masyarakat agar mengetahui lokasi gedung-gedung serba guna yang ada di Kota
Jambi. Pentingnya peranan gedung-gedung serba guna di Kota Jambi menjadi

motivasi untuk mempermudah masyarakat menemukan lokasi tempat gedung-

gedung serba guna tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dibangun suatu aplikasi

pengganti dari GPS agar dapat membantu masyarakat untuk mencari lokasi dan

informasi gedung-gedung serba guna di Kota Jambi yang akan diangkat dengan

judul Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Pencarian

Gedung Serba Guna Kota Jambi Berbasis Android.

2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikaN, maka rumusan masalah

yang diangkat adalah Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi

geografis yang dapat menyajikan informasi data lokasi gedung serba guna

berbasis android yang ada di Kota Jambi.

3. BATASAN MASALAH

Untuk memfokuskan penelitian dan memperjelas penyelesaian sehingga

proses mudah dipahami dan penyusunannya lebih terarah, maka dilakukan batasan

masalah sebagai berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan atau dibatasi untuk wilayah Kota Jambi

saja.

2. Adapun penelitian ini hanya akan membahas mengenai 36 lokasi

gedung serba guna yang tersebar di Kota Jambi.


3. Perangkat yang digunakan adalah perangkat mobile yang memiliki

sistem operasi Android.

4. Aplikasi ini hanya dapat digunakan mulai dari versi 2.3.3

(Gingerbeard) keatas.

5. Pembangunan aplikasi SIG (Sistem Information Geografis) ini

menggunakan fasilitas yang ada di Google Maps.

6. Perancangan aplikasi dengan menggunakan Android Studio dan

Photoshop.

4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

4.1 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Membuat aplikasi yang dapat membantu pengguna mencari lokasi

gedung serba guna yang ada di Kota Jambi melalui titik koordinat

yang telah di atur.

2. Merancang dan membangun layanan berbasis lokasi gedung serba

guna yang berada di Kota Jambi diatas platform Android yang

terkoneksi jaringan internet dengan cepat dan tepat serta mudah untuk

digunakan dalam menggali informasi letak dan informasi umum

tentang gedung serba guna.


4.2 MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, adapun manfaat dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Membantu pengguna agar dapat menemukan lokasi gedung serba

guna di Kota Jambi dengan mudah.

2. Memberi informasi tentang gedung serba guna yang ingin pengguna

kunjungi dan ketahui khususnya di Kota Jambi.

3. Hasil penelitian dari sistem ini diharapkan mampu menjadi pemandu

yang baik bagi pengguna dan mudah digunakan dalam pemakaiannya

untuk memperoleh informasi dari gedung serba guna yang dipilih.

5. LANDASAN TEORI

5.1 PENGERTIAN PERANCANGAN

Proses awal dalam rekayasa perangkat lunak adalah perancangan atau

membuat gambaran sketsa awal. Perancangan diperlukan untuk menghasilkan

suatu rancangan sistem yang baik karena dengan adanya rancangan yang tepat

akan menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan dimasa yang

akan datang. Berikut ini beberapa definisi tentang perancangan:


Soetam Rizky (2011 : 140) mengungkapkan:

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang


akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta
didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail
komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses
pengerjaannya.
Menurut McLeod (2007 : 238) Perancangan sistem adalah penentuan

proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis

komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah tahapan

awal yang dilakukan untuk menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan

permasalahan yang ada dan didalamnya untuk memecahkan masalah yang dipilih

selama tahap analisis sehingga mencapai tujuan tertentu.

5.2 PENGERTIAN APLIKASI

Aplikasi merupakan bagian dari perangkat lunak (software) yang di

rancang khusus untuk membantu mengatasi permasalahan tertentu sesuai dengan

kebutuhan pengguna. Adapun beberapa pengertian tentang aplikasi, pengertian ini

tergantung pada sumbernya. Di bawah ini beberapa definisi tentang aplikasi:

Menurut Sutarman (2009 : 147) Perangkat lunak aplikasi merupakan

program-program yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk para

pemakai yang beroperasi dalam bidang umum, seperti pertokoan, penerbitan,

komunikasi, penerbangan, perdagangan dan sebagainya.


Sedangkan menurut pendapat Hendrayudi (2009 : 143) Aplikasi adalah

kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

tertentu (khusus).

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah

program-program yang dibuat oleh seseorang ataupun perusahaan yang berguna

untuk para pemakai yang telah disesuaikan dengan bidangnya masing-masing dan

telah diubah kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.

5.3 ANDROID

5.3.1 Sejarah Android

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003

oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire

Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White

(kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan

perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi

penggunanya.

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005,

menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google.

Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Minerdan White tetap bekerja di perusahaan

setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang

perkembangan Android.Inc, namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa

Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.
Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform

perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Untuk mengembangkan

Android, dibentuklah open handset alliance konsorsium dari 34 perusahaan

piranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,

Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Gambar 5.3.1 HTC Dream, ponsel Android pertama

Nazaruddin (2012 : 1) mengungkapkan Android adalah sebuah sistem

operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi,

middleware dan application.

Pada saat perilisan perdana Android 5 November 2007, android bersama

Open handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan Open Source pada

perangkat mobile. Di lain pihak google merilis kode-kode android dibawah lisensi

apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android. Pertama

yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google mail services (GMS)

dan kedua adalah yang benar-benar bebas ditribusinya tanpa dukungan langsung.

Pada saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah

memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu di antara lain HTC,

Motorola, Samsung, LG, Huawei, Archos, Dell, Nexus, Sony Ericson, Acer,

Phillips, T-mobile, Nexian, IMO, Asus, Xiomi, dan masih banyak lagi vendor

smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini karena android adalah

sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh

vendor manapun.

Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android

menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi PC tablet. Pesatnya

pertumbuhan android selain faktor yang disebutkan diatas adalah karena android

itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap, baik itu sistem operasinya,

aplikasinya, dan tools pengembangan. Dan merupakan Market aplikasi android

serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas open source di Dunia, sehingga

android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah

devices yang ada di Dunia.


5.3.2 Arsitektur Android

Menurut Nazaruddin (2012 : 6) Secara garis besar arsitektur android dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Application dan Widget

Application & Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan

dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi

kemudian kita lakukan installation dan jalankan aplikasi tersebut. Di

layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS,

kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis

menggunakan bahasa pemograman Java.

2. Application Frameworks

Android adalah Open Development Platform, yaitu android

menawarkan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang

bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat

keras, akses informasi resources, menjalankan background services,

mengatur alarm dan menambahkan status notifications dan

sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API

frameworks seperti yang dirancang supaya kita dengan mudah dapat

menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Komponen-komponen yang termasuk di dalam frameworks

application adalah sebagai berikut :

a. Views
b. Content Provider

c. Resources Manager

d. Notification Manager

e. Activity Manager Java.

3. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur android berada, biasanya

para pembuat aplikasi mengakses Libraries untuk menjalankan

aplikasinya. Berjalan di atas kernel, layer ini meliputi berbagai library

C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :

a. Libraries media untuk pemutaran audio dan video

b. Libraries untuk manajemen tampilan

c. Libraries Graphics mencakup SGLdan OpenGL untuk grafis 2D

dan 3D

d. Libraries SQLite untuk dukungan database

e. Libraries SSL dan WebKite terintregrasi dengan web browser dan

security

f. Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan

engine embedded web vies

g. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 APIs

Java.

4. AndroidRun Time

Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam

prosesnya menggunakan Implementasi Linux, Dalvik Virtual Machine


(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi

android. Didalam AndroidRun Time dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Core Libraries: Aplikasi android dibangun dalam bahasa Java,

sementara Dalvik sebagai Virtual mesinnya dan bukan Virtual

Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang

berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang di tangani

oleh Core Libraries.

b. Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien,

dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux

kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat

rendah.

5. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operation system (OS) dari

android itu berada berisi System File yang mengatur System

Processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi

android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux

kernel release 2.6 jika anda ingin mempelajari linux kernel ini, anda

dapat mengunduh linux kernel secara gratis di situs www.kernel.org .

5.3.3 Komponen Android

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java

di kompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi,

dimana prosesnya, di-package oleh tools yang dinamakan apk tools ke


dalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk

ini lah yang nanti di-install dalam perangkat mobile. Sebuah aplikasi android

akan terdiri atas beberapa komponen penting (Tim EMS, 2012 : 16), yaitu:

1. Activities

Merupakan layar tampilan pada sebuah aplikasiandroid. Secara

sederhananya, activity adalah layar dimana pengguna dapat

melihatnya. Sebuah aplikasi android dapat terdiri atas beberapa

activity yang dapat dipindah dalam rentang waktu tertentu ketika

menjalankan aplikasi. Activity ini merupakan komponen aplikasi yang

umum dan sering berhubungan dengan tampilan, dimana user akan

berinteraksi dengan aplikasi yang kita buat.

2. Views

Merupakan widget interface atau antarmuka pada tampilan aplikasi

android, misalnya seperti button, input, text. Class yang digunakan

dalam views adalah android.view.view. Dan layout dari views ini

diatur dalam subclass yang bernama android.view.viewgroup. Views

akan mempunyai atribut yang dapat diubah kelakuan (diklik, double

klik) atau tampilannya (warna, ukuran).

3. Services

Layanan yang dilakukan dari perintah yang diberikan. Dan dijalankan

dibelakang layar atau tanpa menggunakan user interface pengguna.

Misalnya seperti MP3 player, yang menjalankan music selagi


pengguna melakukan berbagai activity, seperti browsing, SMS, dan

sebagainya.

4. Content Providers

Merupakan interface terstruktur untuk data. Hal ini berguna ketika

anda membuat aplikasi android yang berhubungan dengan

penyimpanan dan sharing data ke aplikasi lain.

5. Intents

Merupakan pesan yang bersifat asinkron yang akan memerintahkan

aplikasi meminta sesuatu dari komponen yang ada pada sistem

android, missal dari services atau activity. Secara sederhananya,

intents merupakan aksi yang akan dilakukan setelah mendapatkan

perintah services atau activity.

6. Broadcast Receiver

Digunakan untuk menerima pesan dari sistem atau intents.

7. Widgets

Merupakan komponen interaktif yang ada pada layar utama android.

Beberapa ikon widget interaktif akan berada pada tampilan layar yang

memperbolehkan pengguna melakukan aksi tertentu. Misalnya ketika

akan melihat isi email maka pengguna memilih pada ikon email dan

memilih email yang dipilih untuk melihat isi detailnya.


5.3.4 Versi Android

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC

Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada pengujung Tahun 2010

diperkirakan hampir semua vendor seluler di dunia menggunakan android sebagai

operating system. Adapun versi-versi android yang pernah dirilis adalah sebagai

berikut :

1. Android v.1.0/1.1 (Base)

Pada 09 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.0/1.1 (Base/Base

1 1) dengan API Level 2. Android versi ini dilengkapi dengan

pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search (pencarian

suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan E-mail.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon selular

dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)

dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk

juga penambahan beberapa fitur dalam selular versi ini yakni

kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera,

meng-upload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari

telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara

otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar

yang dapat disesuaikan dengan sistem.


3. Android v.1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan

proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya,

penggunaan baterai indikator dan kontol applet VPN. Fitur

lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk

memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder, dan galeri

yang diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan

Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to

change speech (tidak tersedia pada semua ponsel, pengadaan

resolusi VWGA).

4. Android v.2.0/2.1 (clair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan

versi 2.0/2.1 (Eclair) perubahan yang dilakukan adalah

pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan

UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak

yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan

Bluetooth 2.1.

5. Android v.2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada bulan Mei 2010, Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Fitur yang

tersedia di Android versi ini sudah kompleks di antaranya, yaitu:

a. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan

komponen yang tersedia


b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile

c. Grafik: grafik 2D dan grafis 3D bedasarkan libraries OpenGL

d. SQLite: untuk penyimpanan data

e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format

gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan Wifi (hardware independent)

g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas,

dan accelerometer (tergantung hardware)

6. Android v.2.3 (Gingerbread)

Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan pada Desember 2010,

hal-hal yang direvisi dari versi sebelumnya adalah kemampuan seperti

berikut:

a. SIP-based VoIP

b. Near Field Communications (NFC)

c. Gyroscope dan Sensor

d. Multiple cameras support

e. Mixable audio effects

f. Download manager

7. Android v.3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi

ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada

Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.


Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi

perangkat keras (hardware) untuk grafis

8. Android v.4.0, v.4.0, 4.0.1, 4.0.2/4.0.3 (Ice Cream Sandwich/Ice

Cream Sandwich MR1)

Ice Cream Sandwich ini diumumkan pada tanggal 19 Oktober

2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan

menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan

pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan

kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan

fotografi, mencari e-mail secara offline, dan berbagi informasi dengan

menggunakan NFC

9. Android v4.1, 4.1.1, 4.1.2 (Jelly Bean)

Google mengumumkan Android 4.1 (Jelly Bean) dalam

konferensi Google I/O pada tanggal 27 Juni 2012. Berdasarkan

kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah pembaruan penting yang

bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka

pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam "Proyek Butter",

perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering,

perpanjangan waktu vsync, dan peningkatan frame rate hingga 60

fps untuk menciptakan UI yang lebih halus. Android 4.1 Jelly

Bean dirilis untuk Android Open Source Project pada tanggal 9


Juli 2012. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini

adalah tablet Nexus 7, yang dirilis pada 13 Juli 2012

10. Android v4.2, 4.2.1, 4.2.2 (Jelly Bean)

Google berencana merilis Jelly Bean 4.2 pada sebuah acara di New

York City pada 29 Oktober 2012, tapi dibatalkan karena Badai

Sandy. Jelly Bean 4.2 didasarkan pada kernel Linux 3.4.0, dan

pertama kali digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung,

yang dirilis pada 13 November 2012

11. Android Jelly Bean 4.3

Google merilis Jelly Bean 4.3 pada 24 Juli 2013 di San Francisco.

Kebanyakan perangkat Nexus menerima pembaruan dengan segera.

Nexus 7 generasi kedua adalah perangkat pertama yang menggunakan

sistem operasi ini. Sebuah pembaruan minor dirilis pada tanggal 22

Agustus 2013

12. Android v 4.4 (Kitkat)

Google mengumumkan Android 4.4 KitKat (dinamai dengan izin dari

Nestl dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis 31

Oktober 2013. Sebelumnya, rilis berikutnya setelah Jelly Bean

diperkirakan akan diberi nomor 5.0 dan dinamai 'Key Lime Pie'

13. Android v 5.0 (Lolipop)

Versi 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15 Oktober 2014. Adapun fitur-

fitur nya adalah sebagai berikut:


a. Desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan "Material Design".

b. 64-bit ART compiler

c. Project volta, yang berguna untuk meningkatkan daya hidup

baterai 30% lebih tahan lama.

d. Factory reset protection Fitur ini berguna ketika smartphone

hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa memasukkan id

google dan kata sandi (password)

14. Android v 6.0, 6.0.1 (Marshmellow)

Android Marshmallow adalah versi utama selanjutnya dari sistem

operasi Android. Pertama kali diperkenalkan Mei 2015 dengan kode

nama Android M, secara resmi dirilis pada Oktober 2015. Android

Marshmallow berfokus terutama pada peningkatan pengalaman

pengguna secara keseluruhan dari versi Lollipop, memperkenalkan

arsitektur baru, termasuk bantuan kontekstual, sistem manajemen daya

dengan mengurangi aktivitas latar belakang saat perangkat tidak

secara fisik digunakan, dukungan asli untuk pengenalan sidik jari dan

USB, kemampuan untuk bermigrasi data dan aplikasi ke kartu

microSD dan menggunakannya sebagai penyimpanan utama, serta

perubahan internal lainnya.

15. Android v 7.0 (Nougat)

Android Nougat adalah sistem operasi terbaru yang memperkenalkan

perubahan penting untuk platform dan pengembangan, termasuk


kemampuan untuk menampilkan beberapa aplikasi di layar sekaligus

dalam tampilan layar terpisah, dukungan untuk balasan

pemberitahuan, serta lingkungan berbasis Java Open JDK dan

dukungan untuk render grafis Vulkan API, dan pembaruan sistem

mulus pada perangkat yang didukung.

5.4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

5.4.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan

gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Istilah

Geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Penggunaan kata

Geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan

dua atau tiga dimensi, Sedangkan Istilah Informasi Geografis mengandung

pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak dipermukaan bumi,

pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak dipermukaan bumi.

Menurut Riyanto, Prinali EP, Hendi Indelarko (2009 : 35) :

Sistem informasi Geografis sistem informasi khusus yang mengelola data


yang memiliki informasi spasial (berferensi keruangan). Atau dalam
arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilakan informasi berferensi geografis, misalnya data yang di
identifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.

Edy Irwansyah (2013 : 1) : Sistem informasi geografis (SIG) adalah

sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi,

menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis.


Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografi

merupakan sistem yang khusus mengelolah data dan menggunakan metode

dan prosedur yang akan menampilkan informasi geografis.

5.4.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Menurut Riyanto, Prinali EP, Hendi Indelarko (2009 : 38), beberapa

subssistem dalam sistem informasi geografis antaralain adalah:

1. Input

Pada tahap input (pemasukan data) yang dilakukan adalah

mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial atau atribut dari

berbagai sumber data. Data yang digunakan harus dikonversikan

menjadi format digital yang sesuai. Proses konversi yang dilakukan

dikenal dengan proses digitizing.

2. Manipulasi

Manipulasi data merupakan proses editing terhadap data yang telah

masuk, hal ini dilakukan untuk menyesaikan tipe dan jenis data agar

sesuai dengan sistem yang akan dibuat, seperti: penyewaan skala,

pengubahan sistem proyeksi, generalisasi, dan sebagainya.

3. Manajamenen data

Tahap ini meliputi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan

pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi,mengelola, dan

menganalisis data) ke dalam sistem penyimpanan permanen, seperti:

sistem file server atau database server sesuai kebutuhan sistem.


4. Query

Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh pengguna SIG. Pada SIG dengan sistem file server,

query dapat dimanfaatkan dengan bantuan compiler atau interpreter

yang digunakan dalam mengembangkan sistem, sedangkan untuk SIG

dengan sistem database server, dapat memanfaatkan SQL yang

terdapat pada DBMS yang digunakan.

5. Analisis

Terdapat dua jenis fungsi analisis dalam SIG, yaitu: fungsi analisis

spasial, dan analisis atribut. Fungsi analisi spasial adalah operasi yang

dilakukan pada data spasial. Sedangkan, fungsi analisis atribut adalah

fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang itdak berhubungan

dengan ruang. digitizing.

6. Visualisasi (Data Ouput)

Penyajian hasil berupa informasi baru atau database yang ada, baik

dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam

bentuk peta (atribut peta dan atribut data), table grafik, dan lain-lain.
5.5 GEDUNG SERBA GUNA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gedung adalah

Bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat

kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dan

sebagainya; rumah tembok yang berukuran besar.

Gedung serba guna merupakan salah satu fasilitas pendukung yang

termasuk dalam prasarana dalam pengertian kawasan industri ini. Gedung Serba

guna dapat di artikan sebagai suatu bangunan yang dapat digunakan oleh umum

untuk berbagai macam kepentingan sesuai dengan kapasitas bangunannya.

Gedung serba guna disimpulkan sebagai bangunan yang berfungsi untuk

menampung kegiatan yang berbeda-beda, yang mana masing-masing kegiatan

memiliki kaitan yang erat dan saling melengkapi satu sama lain serta memenuhi

kriteria yang ada dalam konteks tertentu (berkaitan dengan fungsi utama

bangunan tersebut).

Adapun karakteristik dari bangunan serbaguna adalah sebagai berikut:

1. Terdiri dari tiga atau lebih, aktifitas-aktifitas yang saling menunjang

2. Komponen-komponen yang saling terintegrasi dengan baik, termasuk

penggunaan pedestrian

3. Perkembangan yang saling melengkapi karena terdiri dari para pelaku

aktifitas yang berbeda (terhadap pasar)

4. Mempunyai orientasi yang kuat ke dalam tapak.


6. METODOLOGI PENELITIAN

6.1 Bahan Penelitian

Bahan- bahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Informasi Gedung

b. Harga gedung

c. Alamat gedung

d. Nomor telepon pengurus gedung

e. Foto gedung

6.2 Alat Penelitian

Dalam mengembangkan aplikasi ini, penulis menggunakan beberapa alat/

piranti yang digunakan untuk melakukan pengolahan data/ bahan penelitian, yaitu:

a. Perangkat keras, dengan spesifikasi sebagai berikut:

- Laptop, dengan processor Intel(R) Pentium(R) CPU B960 @

2.20GHz 2.20 GHz

- RAM 3 GB

- Kapasitas Memory (Harddisk) 250 GB

b. Perangkat lunak, dengan spesifikasi sebagai berikut:

- Sistem operasi : Windows 7

- Bahasa pemrograman: JAVA

- Database : MySQL

- Tool : Android Studio dan Photoshop


6.3 Metode Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa cara dalam


megumpulkan data, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian lapangan (Field Research )

a. Pengamatan (observasi)

Observasi dilakukan dengan mengamati langsung tempat

penelitian yaitu pada gedung-gedung serba guna di Kota Jambi.

b. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan

pihak terkait pada gedung serba guna yang ada di Kota Jambi

sesuai dengan tema yang dikembangkan penulis.

2. Penelitian perpustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mengambil data

atau pengertian dari suatu buku. Penulis mengambil data dengan

membaca buku-buku yang ada diperpustakaan dan buku-buku yang

berhubungan dengan tema yang diambil penulis.

3. Dokumentasi

Dilakukan dengan cara pengumpulan dengan menghimpun dan

menganalisa dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar,

maupun elektronik yang berhubungan dengan tema yang diambil

penulis.
7. JADWAL PENELITIAN

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian

ini adalah :

September Oktober November Desember


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Penyusunan Proposal

2 Pengumpulan Data

3 Analisis

4 Desain

5 Implementasi/Coding

6 Pengujian
Pengumpulan
7
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Edy Irwansyah, 2013. Sistem Informasi Geografis : Prinsip Dasar dan


Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta : Digibooks
Hendrayudi. 2009. VB 2008 Untuk Berbagai Keperluan Programming.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Kamus Besar Bahasa Indonesia [online], https://kbbi.web.id/gedung, September
2017
Mcleod, 2007, Perancangan system, http://soddis.blogspot.co.id/2014/03
/pengertian-perancangan-sistem-menurut.html
Risky Soetam, 2011, Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak, Jakarta : Prestasi
Pustakarya
Riyanto., Prinali EP., Hendi Indelarko., 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta : Gava
Media
Safaat, Nazaruddin, H, 2012, Android: Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone & Tabloid PC, Bandung: CV Informatika.
Sutarman, 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta :PT. Bumi Aksara
Yuniar, Supardi. 2011, Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic, Jakarta :
PT. Elex Media Komputindo

Anda mungkin juga menyukai