ANEMIA APLASTIK
PEMBIMBING
dr. Arif Gunawan, Sp.PD, MARS
PENULIS
Pinka Nurashri Setyati
030.13.152
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayahnya-Nya, peneliti dapat menyelesaikan laporan kasus ini. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan ajaran yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta.
Selama pembuatan laporan kasus ini penulis mendapat banyak dukungan dan juga
bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
orang tua, dokter pembimbing penyusunan laporan kasus dr. Arif Gunawan, Sp.PD dan seluruh
dokter bagian Ilmu Penyakit Dalam di RSUD Karawang serta teman-teman kepaniteraan klinik
Ilmu Penyakit Dalam.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, pembahasan, maupun penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi
profesi, pendidikan, dan masyarakat. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada.
1.1 Identitas
Nama : Tn. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 55 tahun
Tempat Tanggal Lahir: Karawang, 8 Agustus 1967
Alamat : Babakan Jati, RT 003/014, Adiarsa Timur, Karawang Timur,
Karawang, Jawa Barat
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Pekerja Bangunan
Pendidikan : SD
Status pernikahan : Menikah
Tanggal MRS : 22 Agustus 2017
No. RM : 00.64.47.70
1.2 Anamnesis
LABORATORIUM
HEMATOLOGI (23 Juli 2017)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 3,2 g/dL 12,5 16,0
Eritrosit 0,94 x10^6/uL 4,1 5,1
Leukosit 1,08 x10^3/uL 4,0 - 10,5
Trombosit 35 x10^3/uL 150 - 400
Hematokrit 11 % 35 - 47
MCV 117 fL 78 - 100
MCH 34 pg 27 - 31
MCHC 29 g/dL 32 - 36
RDW-CV 14,9 % 12,0 - 14,8
KIMIA (23 Juli 2017)
Glukosa Darah Sewaktu 144 mg/dL 60 - 100
Ureum 29,9 mg/dL 15,0 50,0
Creatinin 0,66 mg/dL 0,50 0,90
23-08-2017
Morfologi Darah Tepi
1.5 Diagnosis
Diagnosis banding :
Diagnosis kerja :
1.6 Tatalaksana
- Bed rest
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Injeksi Omeprazole 1 x 1 amp
- Injeksi Ceftazidime 1 x 1 amp
- IV Paracetamol 500mg/8 jam
- Transfusi
1.7 Prognosis
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad functionam : dubia ad bonam
- Ad sanationam : dubia ad malam
1.8 Follow up
Hari 1 (22 Agustus 2017)
S OS mengeluh pusing berputar dan lemas. BAK dan BAB dalam batas
normal.
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 101 x/menit
Suhu : 36,5 C Pernapasan : 20 x/menit
Saturasi O2 : 99%
Mata: KA +/+
A Anemia Aplastik
P Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Hari 2 (23 Agustus 2017)
S OS mengeluh pusing, dada berdebar-debar dan sakit gigi.
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 89 x/menit
Suhu : 37,3 C Pernapasan : 20 x/menit
Saturasi O2 : 97 %
Mata: KA +/+
A Anemia Aplastik
P Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Injeksi Omeprazole 1 x 1 amp
Injeksi Ceftazidime 1 x 1 amp
IV Paracetamol 500mg/8 jam
Ny. A, 51 tahun, satu tahun yang lalu, datang ke klinik dengan keluhan baal dan
kesemutan pada kedua kaki. OS juga mengeluh sering BAK, banyak minum dan banyak makan.
Dari hasil pemeriksaan OS didiagnosa hipertensi dan DM tipe 2.
OS datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pungung menjalar ke perut muncul tiba-
tiba sejak 3 jam SMRS. Nyeri terasa seperti diremas, tanpa disertai panas. Nyeri tidak
berhubungan dengan aktifitas, tidak berkurang dengan perubahan posisi. Nyeri dada, berdebar-
debar, sesak napas disangkal. Namun OS mengeluh mudah lelah saat beraktifitas. Tidak
terdapat demam, mual, dan muntah. Jumlah urin dalam batas normal, berwarna kuning, tidak
berpasir dan tidak berdarah. Tidak terdapat nyeri saat BAK. BAB dalam batas normal. Saat ini
pasien mengeluh terdapat baal dan kesemutan pada kedua kaki.
OS rutin kontrol ke klinik satu kali per bulan untuk mengontrol Hipertensi dan DM Tipe
2 dan rutin mengonsumsi obat anti hipertensi dan anti diabetes mellitus. OS mengaku terdapat
riwayat hipertensi tidak terkontrol pada ibu OS. OS mengonsumsi jamu-jamuan 2 kali per
minggu selama 4 tahun, namun sudah berhenti sejak satu tahun yang lalu. Riwayat merokok,
alkohol, NAPZA disangkal.