Anda di halaman 1dari 4

I.

METODE
1.1 Waktu dan Tempat
PS.Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 30 April 2017 di pantai.......
ALPada tanggal 31April sampai 23 Mei
1.2 Alat dan Bahan (paragraf)
1.2.1 Alat
1.2.1.1 Pengukuran Fisika Kimia Perairan
1. Refraktometer
2. DO, pH dan suhu digital
3. GPS
3.2.1.2 Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalva
1. Plastik 2 kg
2. Tali rafia
4. Ember kecil
Crustacea
1. Pancingan karet
2. Steroform
3.
3.2.1.3 Keanekaragaman Pisces
1. Latar foto (kertas milimeter block dilaminating)
2. Jaring ikan
3. Alat tulis
4. Penggaris besi
3.2.1.4 Anlisis Isi Perut Ikan
1. Pisau bedah
2. Gunting bedah
3. Jarum penusuk
4. Pinset
5. Parafin
6. Sarung tangan
7. Kamera
3.2.1.5 Preparasi Spesimen(pindahkan ke sub judul)
1. Kain putih
2. Jerigen
3. Cool box
4. Ember cat besar
5. Box spesimen
6. Jarum pentul
7. Jarum suntik
8. Plastik 2 kg
9. Spidol permanen
10. Steroform
11. Box hijau
12. Lakban kertas
3.2.2 Bahan
1. Alkohol 70%
2. Formalin 4%
3. Aquades
4. Crustacea
5. Bivalva
6. Gastropoda
7. Pisces
8. Substrat tanah
9. Substrat pasir
3.3 Cara Kerja (paragraf)
3.3.1 Pengukuran Faktor Fisika Kimia Perairan
3.3.1.2 Pengukuran salinitas air laut
1. Refraktometer disiapkan terlebih dahulu.
2. Refraktometer dibersihkan bagian kacanya.
3. Penutup kaca refraktometer dibuka.
4. Air laut diambil sedikit dan diteteskan diatas kaca refraktometer.
5. Penutup kaca refraktometer ditutup.
6. Salinitas air laut dilihat dengan melihat skla yang ada didalam refraktometer dengan
mengarahkannya ke arah cahaya.
3.3.1.3 Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
1. DO meter disiapkan dan dibersihkan terlebih dahulu.
2. DO meter dicelupkan ke dalam air laut.
3. Kadar oksigen terlarut dilihat dengan cara melihat angka yang tertera di DO meter.
3.3.1.4 Penentuan Titik Koordinat
1. GPS disiapkan terlebih dahulu.
2. GPS dihidupkan dan diataur
3. Titik koordinat dilihat dengan melihat angka yang tertera di layar GPS
3.3.1.5 Pengukuran PH
1. pH meter disiapkan terlebih dahulu.
2. pH meter dicelupkan ke dalam air laut dan dilihat angka yang ditunjukkan dilayar pH
meter
3. Angka tersebut menunjukkan pH air laut tersebut
3.3.2 Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalva
3.3.2.1 Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalva dipantai
1. Arahan asisten diikuti untuk menentukan tempat praktikumnya.
2. Plot dibuat untuk masing-masing kelompok.
3. Semua Gastropoda dan Bivalva yang terdapat didalam masing-masing plot tersebut
diambil dan dimasukkan kedalam ember kecil
3.3.2.2 Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalva dilumpur perumahan warga
1. Arahan asisten diikuti untuk menentukan tempat praktikumnya.
2. Plot dibuat untuk masing-masing kelompok.
3. Semua Gastropoda dan Bivalva yang terdapat didalam masing-masing plot tersebut
diambil dan dimasukkan kedalam ember kecil.
4. Pengambilan Gastropoda dan Bivalva diambil secara langsung dan dapat juga diambil
dengan menggunakan pancingan karet.
3.3.3 Keanekaragaman Crustaceae
1. Arahan asisten diikuti untuk menentukan tempat praktikumnya.
2. Plot dibuat untuk masing-masing kelompok.
3. Semua Crustaceae yang terdapat didalam masing-masing plot tersebut diambil dan
dimasukkan kedalam ember kecil.
3.3.4 Keanekaragaman Pisces
1. Arahan asisten diikuti untuk menentukan tempat praktikumnya.
2. Plot dibuat untuk masing-masing kelompok.
3. Semua Pisces yang terdapat diperairan laut yang disekitar plot masing-masing
kelompok ditangkap dengan menggunakan jaring ikan.
4. Ikan yang ada disekitar tempat praktikum juga diambil
3.3.5 Pengambilan Substrat Tanah dan Pasir
1. Setiap plot pengambilan sampel praktikum dipantai, pasir pantainnya diambil.
2. Dan setiap plot pengambilan sampel praktikum dilumpur diperumahan warga,
lumpurnya diambil.
3.3.6 Preparasi Sampel Praktikum
1. Semua sampel yang didapatkan setelah praktikum dikumpulkan dan dibersihkan
sampai bersih.
2. Untuk Gastropoda tubuhnya dipisahkan dengan cangkangnya.
3. Bagian ekor Gastropoda diputuskan dari bagian badannya.
4. Badan Gastropoda dibius dengan mengguakan alkohol dan kemudian ditempelkan ke
steroform.
5. Spesimen lainnya yang tidak memiliki cangkang setelah dibersihkan dimasukkan
kedalam plastik yang didalamnya ada larutan formalin.
6. Spesimen Pisces dan Crustaceae sebelum dimasukkan kedalam cool box dilapisi
terlebih dahu dengan kain putih yang sudah diredam dengan larutan formalin.
7. Setelah itu spesimen yang sudah didalam plastik dimasukkan kedalam cool box.
8. Sampel pasir pantai dan lumpur perumahan warga dimasukkan kedalam plastik dan
dimasukkan kedalam cool box.
3.3.7 Analisis Isi Perut Ikan
3.3.7.1.analisis lambung ikan (paragraf) metode volumetrik
Rumus.............................

Anda mungkin juga menyukai