a. Bahan bangunan
Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk
plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.
b. Bahan penstabilan jalan raya
Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa
yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi
penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya.
c. Sebagai pembasmi hama
Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau
sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
d. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak
air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen,
erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai
disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya.
e. Penjernihan air
Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-
sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.
f. Batu Gamping (caco3) Sebagai Pupuk Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah
Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan
pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah
yang pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.
g. Batu gamping keprus sebagai campuran agregat pada lapis pondasi agregat
kelas b
Bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemakaian batugamping keprus
sebagai bahan campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas B.
h. Batu gamping sebagai bahan baku semen
Batu gamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen.
Batu gamping adalah batuan sedimen yang utamanya tersusun oleh kalsium
karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Di Indonesia, batu gamping sering
disebut juga dengan istilah batu kapur, sedangkan istilah luarnya biasa disebut
"limestone". Batu gamping paling sering terbentuk di perairan laut dangkal.
http://www.kirmansyam.com/klasifikasi-batugamping-berdasarkan-folk-dan-
dunham
Ketika air menguap, setiap kalsium karbonat yang dilarutkan dalam air akan
tersimpan di langit-langit gua. Seiring waktu, proses penguapan ini dapat
mengakibatkan akumulasi seperti es kalsium karbonat di langit-langit gua, deposit
ini dikenal sebagai stalaktit. Jika tetesan jatuh ke lantai dan menguap serta
tumbuh/berkembang ke atas (dari lantai gua) depositnya disebut dengan stalakmit.
Batu gamping yang membentuk formasi gua ini dikenal sebagai "travertine" dan
masuk dalam kelompok batuan sedimen kimia.
http://www.geologinesia.com/2016/05/pengertian-jenis-dan-kegunaan-batu-
gamping-batu-kapur.html
http://www.kirmansyam.com/klasifikasi-batugamping-berdasarkan-folk-dan-
dunham
http://www.geologinesia.com/2017/01/5-jenis-batu-gamping-batu-kapur.html
http://www.geologinesia.com/2016/05/pengertian-jenis-dan-kegunaan-batu-
gamping-batu-kapur.html