Anda di halaman 1dari 10

TUTOR 6

Modul radiologi
Trigger 1 : jatuh dan tertimpa tangga

Ketua : familia barpa agesti

Sekretaris : yuke adha

Anggota : oktri zulmeidi

Randy hendra winata

Veranita irna

Indah kustiawan

Muhammad zikri

Misi aklima

Muhammad asrul lubis

Azizah gusuma harlis

ayu helen martha

BAITURRAHMAH
UNIVERSITY
Modul Radiologi
Trigger 1.

Jatuh dan Tertimpa Tangga

Seorang laki-laki berusia 40th datang ke IGD RSU karena terjatuh dari tangga dan kemudian jatuh
terduduk. Sebelum jatuh pasien sudah pasien sudah merasa sakit pada abdomen kiri bawah hilang
timbul dan nyeri saat BAK.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter saat dipasang kateter pasien merasa kesakitan kalau
pinggulnya digeser dan di kateter tampak urine berwarna merah. Sehingga dokter melakukan
pemeriksaan radiologi diantaranya pemeriksaan uretrografi, ct scan abdomen, foto polos abdomen, foto
polos pelvis, dan foto polos vertebra. Karena banyak permintaan fotonya pasien bertanya berbahayakah
saya bila di rontgen ? apa perlu dilakukan MRI ? Bagaimana anda menerangkan pada pasien ini.
Step 1. Clarify unfamiliar term

1. CT Scan abdomen : pemeriksaan radiologis yang berdimensi dengan bantuan sinar x pada regio
abdomen.
2. MRI : pemeriksaan radiologis dengan bantuan rontgen.
3. Uretrografi : pemeriksaan dengan menggunakan alat untuk melihat letak dan panjangnya
penyempitan uretra.
4. Foto polos abdomen : pemeriksaan konservatif radiologi dengan bantuan sinar x pada regio
abdomen.
5. Foto polos pelvis : pemeriksaan konservatif radiologi dengan bantuan sinar x pada regio pelvis.
6. Foto polos vertebra : pemeriksaan konservatif radiologi dengan bantuan sinar x pada regio
vertebra.

Step 2. Define the problem

1. Apa fungsi pemeriksaan CT scan, MRI, uretrografi, foto polos abdomen, foto polos pelvis, foto
polos vertebra ?
2. Apa bahaya radiasi yang ditimbulkan dan pemeriksaan radiologis ?
3. Apa yang diderita pasien ini ?
4. Kenapa dilakukan CT scan abdomen, setelah dilakukan foto polos abdomen ?
5. Apa yang dilihat dari pemeriksaan Ct scan abdomen, MRI, uretrografi, foto polos abdomen, foto
polos pelvis, foto polos vertebra ?
6. Pada keadaan apa saja kita lakukan pemeriksaan radiologis ?
7. Apa diagnosa penyakit pasien, sehingga memerlukan berbagai macam pemeriksaan penunjang ?
8. Apa perlu dilakukan MRI pada kasus ini ?

Step 3 Brainstrom possible Hipothesis and Explanation

1. CT scan abdomen untuk melihat organ abdomen apakah baik atau tidak.
MRI : pending.
2. A. kanker
b. radiasi sinar x bisa menyebabkan kerusakan sel sel organ
c. radiasi sinar x bisa merusak sel dan genetik berupa mutasi gen.

3. gangguan saluran urinarius

4. untuk menegakkan diagnosa

5. Pending

6. pada keadaan gangguan organ-organ dalam yang tidak bisa dilihat.

7. trauma sistem urinarius.

8. perlu untuk memastikan diagnosa.


Step 4. Arrange explanation into a tentative solution.

Pasien jatuh terduduk

Trauma sistem urinarius

Pemeriksaan radiologis

Ct scan Foto polos Foto polos Foto polos


MRI uretrografi
abdomen abdomen vertebra pelvis

Indikasi dan fungsi

Bahaya yang ditimbulkan


Step 5. Define learning objective

1. Diagnosa gangguan traktus urinarius.


2. Dasar-dasar , indikasi, fungsi, bahaya pemeriksaan radiologis
a. CT scan abdomen
b. MRI
c. Uretrografi
d. Foto polos abdomen
e. Foto polos pelvis
f. Foto polos vertebra
3. Pemeriksaan dan gambaran radiologis dari traktus urinarius.

Step 6. Gather information and private study

Belajar mandiri

Step 7. Share the result of information and privat study

1. Diagnosa : striktur uretra.


a. Gejala klinis :
- sakit & nyeri saat BAK ; anamnesa
- retensi urine
- pancaran air kencing dan bercabang.
b. Etiologi :
-infeksi
-trauma : dapat didahului oleh trauma pelvis yang menyebabkan ruptur uretra.

2. A. dasar- dasar radiologi

Sejarah radiologi/rontgen

Pertama kali ditemukan oleh wilhelm conrad, rontgen seorang ahli fisika di universitas
wurzburg, jerman yaitu sinar katoda dan sinar x,

Henri becqueret di prancis menemukan urenium (1896) marie & piere currie unsur thorium
pada awal 1896

Sinar sinar pada radiologi memiliki unsur fisika ,kimia dan biologi

Radiofisika
a. Sinar x merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis gelombang
radio, panas, cahaya, sinar UV dengan panjang gelombang yang pendek
Gelombang yang digunakan dalam dunia kedokteran 0,50A 0,125A

Sifat sifat sinar x


o Daya tembus
o Pertebaran
o Penyebaran
o Efek fotograph
o Pandar floun
o Ionisasi
o Efek biologik

Pembuatan sinar x

Diperlukan sebuah tabung rontgen hampa udara dimana terdapat elektron yang diarahkan
dengan kecepatan yang tinggi pada suatu sasaran

Suatu tabung pesawat rontgen mempunyai syarat

o Mempunyai sumber e
o Gaya yang mempercepat gerakan e
o Lintasan e
o Alat pemusat berkas e
o Pengheti gerakan e

Radiologi

Jenis pemeriksaan dengan sinar rontgen ada 2 macam

a. Pemeriksaan sinar tembus (flouroskopi (borlighting)


b. Pemeriksaan foto rontgen

Perlengkapan untuk membuat radiograf

o Film rontgen
o Intensifying screen
o Kaset
o Grid
o Alat fiksasi
o Alat pelindung
o Marker

Jenis pemeriksaan + posisi pemotretan

A. Rontgen dasar.
B. Rontgen dengan bahan kontras
o Pemeriksaan esophagus
o Lambung dan duodenum
o Jejunum ileum
o Kolon
o Traktus urinarius
o Sistem traktus biliaris
C. Rontgen khusus

Pengetahuan pesawat rontgen

Faktor eksposi

o Besaran kilovoltage
o Miliampere seconde

Jarak pemotretan

o Jarak fokus ke film


o Jarak objek ke film
o Jarak fokus ke objek

Pengetahuan kamar gelap

Proses pencucian & pengolahan film rontgen

Proses terjadinya gambaran radiologi

o Gambaran later
o Gambaran tampak

Radiolusen dan radiopak

B. Bahaya radiasi pada pemeriksaan radiologis

Tergantung pada jumlah dasar dan luas lapangan radiasi yang diterima

Luka permukaan yang dangkal :


- kerusakan kulit
- epilasi
- kuku rapuh
Kerusakan hemopoetik :
-limfopeni
-leukopeni
-anemi
-leukemia
-kehilangan respon terhadap daya tahan spesifik
Indikasi keganasan :
-leukemi
-karsinoma kulit
-sarkoma

Aberasi genetik :
-mutasi gen langsung
-perubahan kromosom
Efek efek lainnya :
-katarak lentikuler
-sterilitas

C. CT scan abdomen

Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan alat computed axial tomography scanning


yang luas lapangannya meliputi daerah diafragma hingga symphisis pubis

CT Scan dikenal juga sebagai CT scan yang mana dari hasil irisan axial gambar dapat diolah
menjadi penampang coronal atau septal.

Indikasi pemeriksaan

- kista -aneusrisma
- abses -pembesaran KGB
- infeksi -Corpus Alienum
- tumor

D. MRI
Merupakan slaha satu bentuk pemeriksaan radiologi yang menggunakan prinsip magnetisasi,
medan magnet digunkan untuk proses magnetisasi komponen ion hidrogen dari kandungan
air tubuh. MRI dapat menggambarkan dengan sangat jelas dan kontras berbagai organ tubuh.
Indikasi pemeriksaan
Penerimaan MRI dapat dilakukan pada berbagai organ dari sitem tubuh sebuah jaringan
tubuh yang rusak akan menimbulkan pembengkakan cedemal adanya pembengkakan ini
akan memberikan warna kontras yang berbeda dengan jaringan normal. MRI dapat
digunakan pada berbagai anggota gerak tubuh, tumor, penyakit jantung.

E. Uretrografi
indikasi
setelah trauma, bila terdpat darah dalam urine dan dicurigai terjadi fraktur pelvis
fungsi
untuk mengetahui adakah terjadi struktur uretra yang dapat timbul post gonorhoe dan juga
bisa disebabkan karena trauma.
Langkah
Jangan mengisi buli-buli melalui kateter uretra, karena ini bisa membhayakan. Suntikan
bahan kontras dan buat foto buli-buli. Setelah 30 menit, kemudian bila bisa, suruh penderita
untuk kencing, buli-buli mungkin tertekan dan berubah bentuk, karena adanya darah dalam
pelvis mungkin juga terdapat kebocoran bahan kontras ke dalam pelvis salah jalan akibat
robeknya dinding buli-buli ke perineum karena kerusakan uretra

F. Foto polos abdomen


Foto abdomen adalah foto di daerah abdomen untuk melihat gastro intestinal, disebut juga
foto abdomen polos. Indikasi pemeriksaan ini salah satunya adalah untuk melihat ada atau
tidaknya udara bebas dalam rongga perut. Pemeriksaan lengkapnya abdomen 3 posisi yaitu
foto abdomen yang dilakukan dalam 3 proyeksi atau posisi yaitu ABD, AP, ABD setengah
duduk, dan ABC, CCD. Foto abdomen diperlukan untuk indiksi abdomen akut yaitu
pemeriksaan yang memerlukan tindakan segera.

G. Foto polos pelvis


Merupakan foto di daerah abdomen untuk melihat pelvis. Indikasi pemeriksaan untuk
melihat ruptur pembul;uh darah atau trauma dan dislokasi fraktur.

H. Foto polos vertebra


Foto polos vertebra merupakan langkah awal untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang
melibatkan medulla spinalis, columna vertebraslis dan jaringan-jaringan di sekitarnya seperti
infeksi, fraktur, trauma.
Kesimpulan

Pada trigger didapatkan diagnosa struktur uretra gejala klinisnya seperti sakit dan nyeri saat bunag air
kecil dan penyebabnya dapat seperti infeksi dan trauma. Dapat dilakukan pemeriksaan radiologis seperti
uretrogafi foto polos abdomen, foto pelvis dan foto polos vertebra. Apabila diagnosnya masih diragukan
dapat dilakukan pemeriksaan CT scan abdomen dalam melakukan pemeriksaan radiologisnya juga harus
memperhatikan indikasi dalam melakukan pemeriksaan penunjang TSb

Anda mungkin juga menyukai