OLEH:
QONITAH
100911033
IKM B 2009
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia pada tahun 2010 tergolong masih cukup tinggi yaitu mencapai 228
komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009 dalam Dinas
1
Berdasarkan gambar 1, penyebab kematian ibu di Jawa Timur tahun
26,96 %.
lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Kontribusi dari penyebab kematian ibu
Gejala ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik
(Sudhaberta, 2001 dalam Langelo, 2012). Eklampsia adalah kelainan akut pada
wanita hamil, dalam persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya
lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Eklampsia dapat
menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah
melahirkan.
2
Manuaba (1998) dalam Sumiati (2012), diantaranya primigravida, terutama
berkelanjutan, oleh karena itu melalui antenatal care yang bertujuan untuk
Care) yang teratur dan bermutu serta teliti dapat mencegah terjadinya
Jawa Timur tahun 2011, capaian cakupan kunjungan ibu hamil K1 adalah
577,646 jiwa).
3
Berdasarkan data kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2010, di
hamil risiko tinggi atau komplikasi di Kabupaten Jombang tahun 2011 adalah
4.639 bumil atau 98,1% dari sasaran ibu hamil, sedangkan maksimal jumlah
ibu hamil resiko tinggi adalah 20% dari ibu hamil yang ada. Didapatkan
menurut data kematian ibu Propinsi Jawa Timur tahun 2011 adalah faktor
PEB / Eklamsia sebesar 25,93%. Dari data yang diperoleh di RSI Jombang,
adalah 22.085 ibu hamil (93,4%), sedangkan K4 adalah 20.679 ibu hamil
4
preeklampsia terhadap kunjungan Antenatal Care pada ibu yang pernah hamil
dengan preeklampsia?
Antenatal Care.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan yang berarti dan
bermanfaat.
5
2. Bagi Peneliti
menambah ilmu.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
protein dalam urin (proteinuria) yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini
umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat juga terjadi
pada trimester kedua kehamilan. Sering tidak diketahui atau diperhatikan oleh
wanita hamil yang bersangkutan, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat
Rozikhan, 2007).
Bila peningkatan tekanan darah tercatat pada waktu kunjungan pertama kali
dalam trimester pertama atau kedua awal, ini mungkin menunjukkan bahwa
penderita menderita hipertensi kronik. Tetapi bila tekanan darah ini meninggi
dan tercatat pada akhir trimester kedua dan ketiga, mungkin penderita
7
mm Hg atau lebih, ini sudah dapat dibuat sebagai diagnosa. Penentuan
tekanan darah dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam pada
keadaan istirahat. Tetapi bila diastolik sudah mencapai 100 mmHg atau lebih,
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta
penbengkakan pada kaki, jari-jari tangan, dan muka, atau pembengkan pada
ektrimitas dan muka. Edema pretibial yang ringan sering ditemukan pada
masih diangap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali atau
pertambahan berat badan lebih dari 2,5 kg tiap minggu pada akhir kehamilan
oleh retensi air dalam jaringan dan kemudian oedema nampak dan edema
melebihi 0,3 g/liter dalam air kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif
1g/liter atau lebih dalam air kencing yang dikeluarkan dengan kateter atau
midstream untuk memperoleh urin yang bersih yang diambil minimal 2 kali
8
dengan jarak 6 jam. Proteinuri biasanya timbul lebih lambat dari hipertensi
dan tambah berat badan. Proteinuri sering ditemukan pada preeklampsia, rupa-
harus dianggap sebagai tanda yang cukup serius. Disamping adanya gejala
yang nampak diatas pada keadaan yang lebih lanjut timbul gejala-gejala
2. Sakit di ulu hati karena regangan selaput hati oleh haemorrhagia atau
3. Gangguan penglihatan:
9
4. Proteinuria 0,3 gr atau lebih dengan tingkat kualitatif plus 1 sampai 2
1. Tekanan darah sistolik 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diastole
pemeriksaan semikuantitatif.
epigastrium.
hati atau destruksi sel darah merah. Nekrosis periportal hati sering di
10
temukan pada autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus
tersebut.
6. Edema paru-paru.
Platelet.
9. Kelainan ginjal.
10. Komplikasi lain. Lidah tergigit, trauma dan fraktura karena jatuh
11
3. Penerangan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam
banyak duduk dan berbaring. Diet tinggi protein, dan rendah lemak,
perlu dianjurkan.
dapat di hilangkan.
kehamilan normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal (Abdul Bari
suatu proses pemeriksaan yang dilakukan mulai awal masa kehamilan sampai
12
saat proses persalinan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi dan
memonitor kesehatan ibu dan bayi sehingga semua berjalan dengan lancar
kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan atau asuhan dalam hal mengkaji
informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan (Henderson,
2006).
faktor yaitu : faktor internal yang meliputi usia, pendidikan, paritas, pekerjaan,
frekuensi pelayanan pada ibu hamil (antenatal) adalah minimal 4 kali selama
kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada
13
triwulan ketiga. Menurut standar, asuhan kehamilan kunjungan Antenatal
1. Minimal satu kali pada trimester pertama (K1) hingga usia kehamilan
14 minggu.
Tujuannya :
b. Perencanaan persalinan
Tujuannya :
saluran perkemihan
3. Minimal dua kali pada trimester ketiga (K3 dan K4) 28 - 36 minggu
Tujuannya :
14
b. Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
antara lain:
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas bisa berjaaln dengan normal dan
15
3. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
(2009) memiliki 7 bentuk yang disingkat dengan 7T, antara lain sebagai
berikut:
dukungan sosial yang dipandang oleh suami sebagai suatu yang dapat
16
tapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung
1998).
dukungan sosial eksternal bagi keluarga inti (dalam jaringan kerja sosial
1. Dukungan emosional
tenang, senang, rasa memiliki, kasih sayang pada anggota keluarga, baik
2. Dukungan informasional
17
informasi dan nasehat. Dukungan informasi yaitu memberikan penjelasan
tentang situasi dan gejala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang
3. Dukungan Instrumental
hormat atau penghargaan positif untuk orang lain, dorongan maju atau
Pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu menjadi tahu, ini terjadi
18
Pengetahuan yang meningkat dapat merubah persepsi masyarakat tentang
masyarakat dari yang negatif menjadi positif, selain itu pengetahuan juga
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehention)
secara benar tentang suatu obyek yang diketahui dan dimana dapat
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
19
satu sama lain. Analisis merupakan kemampuan untuk
5. Sintesis (syntesis)
6. Evaluasi (evaluation)
1. Faktor internal
a. Pendidikan
hidup.
b. Pekerjaan
20
yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja
c. Umur
Usia yaitu umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
yaitu usia reproduksi sehat dan usia reproduksi tidak sehat. Usia
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan
b. Sosial-budaya
c. Lingkungan
d. Sosial-budaya
21
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
2. Pendidikan 2. Sarana/Fasilitas
5. Pengetahuan
6. Sikap
Kejadian Preeklampsia
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak diteliti
22
Penjelasan Kerangka Konseptual Penelitian
sikap ibu hamil, serta faktor eksternal ibu hamil yang meliputi sarana/fasilitas,
motivasi ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care. Namun pada
(dari faktor internal) pada ibu yang sebelumnya pernah mengalami hamil dengan
dikaitkan dengan kunjungan Antenatal Care. Faktor motivasi ibu hamil dalam
ibu hamil yang tidak lengkap mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga
melalui pemeriksaan antenatal (Antenatal Care) dapat dideteksi lebih dini tanda-
23
BAB IV
METODE PENELITIAN
hanya mengamati outcome, siapa saja yang terkena dan apa paparannya tanpa
medik).
24
Kriteria Inklusi:
sebagai berikut:
n=
1 + N (d)2
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar populasi
(sampling sistematis).
25
4.5 Variabel, Definisi Operasional dan Cara Pengukuran
26
yang tinggal wawancara
serumah
terhadap
Antenatal
Care:
a. Dukungan Pemberian 1. Selalu
informasion nasihat, saran, 2. Jarang
3. Tidak pernah
al pengetahuan, dan
informasi serta
petunjuk
mengenai
pentingnya ANC.
c. Dukungan Penghargaan
Penghargaan positif berupa 1. Selalu
2. Jarang
dorongan dan 3. Tidak pernah
persetujuan dari
keluarga.
27
pengetahuan responden, serta riwayat antenatal care pada ibu yang pernah
2. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari rekam medik pasien dimana
1. Editing
dan disempurnakan.
2. Scoring
3. Entry Data
software computer.
4. Tabulating
28
Dalam uji yang dilakukan didapatkan kriteria signifikan yang
29
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, Ridwan., Esti Kandi P, dkk. 2007. Issu Mutakhir Tentang Komplikasi
Kehamilan (Preeklampsia Dan Eklampsia). Diambil dari
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/c68ca1a8ffc79c60198732bca55722cf.p
df. Diakses pada tanggal 18 September 2012.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur 2010. Diambil dari
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/1321926974_Profil_Kesehat
an_Provinsi_Jawa_Timur_2010.pdf. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2012.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2012. Selayang Pandang 2011. Diambil
dari
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/Selayang%20Pandang%20Pe
mbangunan%20Kesehatan%20Provinsi%20Jawa%20Timur.pdf. Diakses
pada tanggal 16 januari 2013.
Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek. Terjemahan oleh Ina
Debora R. L dan Yoakim Asy. Jakarta: EGC.
Langelo, Wahyuny., A Arsunan Arsin, & Syamsiar Russeng. 2012. Faktor Risiko
Kejadian Preeklampsia Di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar
Tahun 2011-2012. Diambil dari
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2307120126.pdf. Diakses pada
tanggal 9 Oktober 2012.
30
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga
Berencana. Jakarta: EGC.
Sumiati., dan Dwi Fitriyani. 2012. Embrio, Jurnal Kebidanan Vol I no. 2, April
2012: Hubungan Obesitas terhadap Pre Eklampsia pada Kehamilan di RSU
Haji Surabaya. Diambil dari
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13410378385_1410-2935.pdf.
Diakses pada tanggal 18 September 2012.
31