Anda di halaman 1dari 16

Nama : Fitri Febriyanti

Kelas : Akuntansi 3 C
NPM : 163224136
Fakultas : Ekonomi

Universitas Muslim Nusantara Al- Wasliyah


BAB 1

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan


Karakteristik penting akuntansi adalah : (1) Pengidentifikasian, pengukuran dan
pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pihak
yang berkepentingan. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah sebuah proses
yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
Pemakai laporan keuangan ini meliputi investor,kreditor, manajer, serikat pekerja, dan
badan-badn pemerintah. Sebaliknya, Akuntansi Manajerial (managerial accounting)
adalah proses pengidentifikasian pengukuran, penganalisisan, dan pengkomunikasian
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi operasi sbuah organisasi.

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuanagan


utama pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan
yang dikuantifikasi adalah (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, (4)
laporan ekuitas atau pemegang saham. Selain itu, catatan atas laporan keuangan atau
pengungkapamn juga merupakan bagian integral dari setiap laporan keuangan.

Beberapa informasi keuangan hanya dapat atau lebih baik disajikan melalaui
pelaporan keuangan (financial reporting) bukan melalui laporan keuangan formal.
Contoh-contohnya meliputi surat presiden direktur atau skedul tambahan dalam laporan
tahunan korporasi, propekstur, laporan yang dikeluarkan kepada badan badan
pemerintah, siaran berita, prakiraan manajemen, dan penyataan mengenai dampak
sosial atau lingkungan perusahaan. Informasi semacam itu mungkin wajib dikeluarkan
karena adanya keputusan pemerintah, peraturan, atau hukum tak tertulis, atau karena
manajemen ingin mengungkapkannya secara sukarela.

Fokus utama buku ini terletak pada pembuatan dua jenis informasi keuangan (1)
laporan keuangan dasar dan (2) pengungkapan yang berhubungan.

Akuntansi dan Alokasi Modal

Karena sumber daya yang terabatas, maka manusia berusaha mengawetkan


dan menggunakan secara efektif. Penggunaan sumber daya secara efisien juga
menentukan apakah sebuah bisnis akan sukses dan tumbuh. Fakta ini menempatkan
beban berta pada profesi akuntansi.

Akuntan harus mengukur kinerja secara akurat, wajar, dan tepat waktu, agar
para manajer dan perusahaan yang tepat mampu menarik modal investasi. Sebagai
contoh , informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya memungkinkan investor
dan kreditor membandingkan laba serta aktiva yang dimiliki perusahaan seperti IBM,
McDonals, Microsoft, dan Ford. Karena para pemakai tersebut dapat menilai
pengembalian serta resiko relatif yang berhubungan dengan peluang investasi, maka
mereka dapat menyalurkan sumber daya secara lebih efektif. Ilustrasi 1.1 menunjukkan
bagaimana proses alokasi modal ini bekerja.
Pelaporan Keuangan Pemakai Alokasi Modal

Informasi keuangan yang Investor dan kreditor Proses penentuan


disediakan perusahaan
menggunakan laporan bagaimana dan dengan
yang bertujuan
keuangan untuk biaya berapa uang
membantu pihak - pihak
yang berkepentingan membuat keputusan dialokasikan ke dalam
dalam membuat alokasi modal kepentingan
keputusan alokasi modal perusahaan kepentinganyang saling
perusahaan bersaing

Proses alokasi modal yang efektif sangat penting bagi kesehatan sebuah
perekonomian, merangsang produktivitas, mendorong inovasi, dan menyediakan pasar
sekuritas serta pasar kredit yang efisien dan likuid untuk membeli serta menjual sekuritas
dan memperoleh serta menjamin pinjaman. Seperti ditunjukan dalam cerita pembuka,
informasi yang tidak dapat diandalkan dan tidak relevan akan menimbulkan alokasi
modal yang buruk, yang selanjutnya akan berdampak negatif terhadap pasar sekuritas.

Tantangan yang Dihadapi Akuntansi Keuangan

Pelopran keuangan di A.S sangat dipercaya karena memiliki pasar modal publik
yang paling likuid, dalam, aman, dan efisien dibanding negara manapun dalam sepanjang
sejarahnya. Salah satu penyebab keberhasilan ini adalah karena laporan keuangan dan
pengungkapan yang berhubungan mampu melporkan serta mengorganisir informasi
keuangan dalam bentuk yang bermanfaat dan handal. Akan tetapi, masih banyak yang
harus dilakukan. Sebagai contoh, anggaplah anda bisa melompat ke tahun 2020 dan
melihat kembali pelaporan keuangan yang ada dewasa ini. Inilah yang mungkin anda
baca:
Pengukuran Nonkeuangan
Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlahnukuran kerja penting yang
biasanya dipakai oleh manajemen, seperti indeks, kepuasan pelanggan,
informasi tentang pemesanan yang belum diproses, tingkat penolakan atas
barang yang dibeli konsumen, dan lain-lain.

Informasi yang Berorientasi ke Depan


Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi ke depan
yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun potensial.
Seseorang menyatakan bahwa laporan keuangan pada tahun 2005 harus
dimulai dengan frase, Dahulu Kala, untuk menandakan pemakaian biaya
historis dan pengakumulasian atas kejadian masa lalu.

Aktiva Lunak
Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras saja, seperti bangunan,
persediaan saja, dan hanya sedikit membahas mengenai aktiva
lunak.Padahal terdapat aktiva tak berwujud (aktiva lunak) yang sebetulnya
sangat berharga seperti keahlian (pengetahuan) yang dimiliki oleh
Micsrosoft, sistem pemasaran yang unik yang dimiliki oleh Dell, dan lain-lain.
Ketepatan Waktu
Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan
yang diaudit hanya disediakan sekali setahun. Tdak banyak laporan
keuangan real-time yang tersedia.

Kami percaya bahwa masing-masing tantangan diatas harus ditangani agar


profesi akuntansi dapat terus menyediakan jenis informasi yang dibutuhkan untuk
mengefisiensikan proses alokasi modal. Kami yakin bahwa perubahan-perubahan akan
terjadi, bedasarkan Tanda-tanda positif sebagai berikut.

Beberapa perusahaan telah mengungkapkan informasi yang dianggap


relevan bagi investor.sering kali informasi semacam itu bersifat non
keuangan. Sebagai contoh, perusahaan perbankan regional, seperti
BankOneCorp, Fifth Third Bancorp, dan Sun Trust Banks, saat ini telah
mengungkapkan data mengenai pertumbuhan pinjaman, kualitas kredit,
pendapatan honor, efisiensi operasi, manajemen modal dan stategi
manajemen.

Pada awalnya, perusahaan menggunakan Word Wide Web untuk


menyediakan data keuangan yang terbatas. Sekarang kebanyakan
perusahaan menerbitkan laporan tahunannnya dalam beberapa format di
web. Perusahaan yang palinginovatif menawarkan bagian laporan
tahunannya dalam format yang dapat dengan mudah digunakan oleh para
pemakainya, seperti dalam format spredsheet excel. Perusahaan juga
membuat laporan keuangannya dengan menggunakan bahasa pelaporan
bisnis yang dapat diperluas (XBRL), sehingga lebih muda dan lebih murah
untuk mengakses informasi keuangan perusahaan.

Saat ini lebih banyak standar akuntansi yang mensyaratkan pencatatan atau
pengungkapan informasi tentang nilai wajar. Sebagai contoh, perusahaan
mnecatat investasi dalam saham dan obligasi, kewajiban utang, dan derivatif
pada nilai wajar atau menyajikan informasi yang terkait dengan nilai wajar
dalam catatan atas laporan keuangan.

Perubahan arah ini akan menambah relevansi pelaporan keuangan dan


menyediakan informasi yang berguna bagi para pembaca laporan keuangan.

Tujuan Pelaporan Keuangan

Dalam upaya membangun pondasi bagi kauntansi dan peloporan keuangan,


profesi akuntansi telah mengidentifikasi sekelompok tujuan pelaporan keuangan oleh
perusahaan bisnis. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang:

1. Berguna bagi invesstor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai
lainnya untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan serupa secara
rasional. Informasi yang disajikan harus komprehensif bagi mereka yang memiliki
pemahaman yang memadai tentang ktivitas-aktivitas ekonomi dan bisnis serta ingin
mempelajari informasi tersebut secara seksama.

2. Membantu investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai lainnya
dalam menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian penerimaan kas
prospektif dari deviden atau bunga dan hasil dari penjualan, penebusan, atau jatuh
tempo sekuritas atau pinjaman. Karena arus kas investor dan kreditor berhubungan
dengan arus kas perusahaan, maka peloporan keuanagn harus menyediakan
informasi yang dapat membantu investor, kreditor, serta pemakai lainnya menilai
jumlah, penepatan waktu,, dan ketidakpastian arus kas masuk bersih prospektif
pada perusahaan terkait.

3. Dengan jelas menggambarkan sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan, klaim
tehadap sumber daya tersebut dan pengaruhdari transaksi, kejadian, serta situasi
yang mengubah sumber daya perusahaan dan klaim pihak lain terhadap sumber
daya tersebut.

Singkatnya, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan (1)


informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit, (2) informasi yang berguna
dalam menilai arus kas masa depan, dan (3) informasi mengenai sumber daya
perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahannya.

Penekanan pada penilaian arus kas masa depan mungkin akan membuat anda
mengira bahwa dasar kas lebih diinginkan daripada dasar akrual. Ini tidak benar.
Informasi yang didsarkan atas akuntansi akrual umumnya menyediakan indikasi yang
lebih baik tentang kemampuan saat ini dan masa depan perusahaan untuk menghasilkan
arus kas yang menguntungkan dibanding informasi yang semata-mata didasarkan atas
pengaruh keuangan dari penerimaan dan pengeluaran kas.

Tujuan akuntansi dasar akrual adalah untuk menjamin agar perusahaan


mencatat kejadian-kejadian yang mengubah laporan keuangan sebuah entitas pada
periode terjadinya, bukan pada periode ketika entitas mengeluarkan atau menerima kas.
Penggunaan dasar akrual untuk menentukn laba bersih berarti mengakui pendapatan
ketika dihasilkan, buka ketika kas diterima serta mengakui beban pada saat terjadi, bukan
pada saat kas dibayarkan.menurut akuntansi aktual, sebagian besar pendapatan diakui
pada saat penjualan sehingga bisa dihubungkan dengan lingkungan ekonomi dari periode
ketika penjualan ini terjadi. Dalam jangka panjang, kecendrungan pendapatan dan beban
seacar umum lebih berarti daripada kecendrungan penerimaan dan penyaluuran kas.

Kebutuhan untuk Membuat Standar

Kontroversi utama dalam penetapan standar akuntansi adalah Peraturan


siapakah yang seharusnya dipatuhi, dan kemudian apa peraturannya?Untuk menjawab
pertanyaan tersebut memang tidaklah mudah.Harus ada standar akuntansi yang disetujui
oleh semua negara sehingga dapat dijadikan pedoman dalam mebuat laporan
keuangan.Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dibuatlah standar internasional
beruba prinsip-prinsip akuntansi yang dapat diterima umum (General Accepted
Accounting Principles) atau yang lebih dikenal dengan GAAP. Setelah ada standar
tersebut, diharapkan akan menyajikan laporan keuangan yang wajar, jelas, dan lengkap.

Pihak- pihak yang Terlibat dalam Pentapan Standar


Organisasi-organisasi yang merupakanpengembang standar akuntansi keuangan di A.S.
antara lain:
1. Securities and Exchange Commision (SEC)
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
3. Financial Accounting Standards Board (FASB)
4. Government Accounting Standards Boards (GSAB)
Securities and Exchange Commision (SEC)
Pelaporan keuangan eksternal dan auditing dikembangkan sejalan dengan
pertumbuhan pertumbuhan ekonomi industri dan pasar modal. Namun, ketika pasar
saham runtuh pada tahun 1929 dan perekonomian nasioanal mengalami Depresi Besar
muncul tuntutan untuk meningkatkan peraturan pemerintah tentang bisnis pada
umumnya, dan lembaga keuangan serta pasar saham pada khususnya.

Setelah kejadian ini, pemerintah federal membentuk Securities and Exchange


Commision (SEC) untuk membantu mengembangkan dan menstandardisasi informasi
keuangan yang disajikan kepada pemegang saham. SEC merupakan sebuah badan
federal. SEC menjalankan Securities Exchange Act tahun 1934 dan beberapa undang
undang lainnya. Sebagian besar perusahaan yang menerbitkan sekurities kepada publik
atau diperdagangkan pada bursa saham wajib menyampaikan laporan keuangan yang
telah diaudit kepada SEC. Selain itu, SEC memiliki kekuasaan yang luas untuk
menentukan, dengan tingkat rincian yang diinginkannya, praktek dan standar akuntansi
yang harus dipakai oleh perusahaan yang berada dibahawah yurisdiksinya. Dengan
demikian, saai ini SEC melakukan pengawasan atas lebih dari 12.000 perusahaan yang
terdaftar pada bursa utama.

Persekutuan Publik/Swasta
Pada saat SEC didirikan , belum ada kelompok publik ataupun swasta yang
menerbitkan standar akuntansi. SEC mendorong pendirian badan penetapan standar
swasta karena percaya bahwa sektor swasta memiliki sumber daya dan bakat yang
dibutuhkan untuk mengembangkan standar akuntansi yang tepat. Sebagai akibatnya,
standar akuntansi secara umum terbentuk dalam sektor swasta, baik melalui AICPA
ataupun FASB.

SEC telah mempertegas dukungannya kepada FASB dengan menyatakan bahwa


laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FASB dianggap
memiliki dukungan otoritatif yang substansial. Singkatnya, SEC mewajibkan perusahaan
yang menyampaikan laporan registrasi untuk mematuhi GAAP. Selain itu, SEC juga telah
mengindikasikan dalam laporannya kepada kongres bahawa SEC percaya bahwa inisiatif
penetapan dan perbaikan standar akuntansi harus tetap berada pada sektor swasta, yang
berada di bawah pengawasan SEC.

Pengawasan SEC
Persekutuan SEC dengan sektor swasta telah berjalan dengan baik. SEC terlibat
secara tidak langsung dalam proses penetapan standar. Secara umum, SEC bergantung
pada FASB untuk mengembangkan standar akuntansi.

Akan tetapi, sepanjang sejarahnya keterlibatan SEC dalam penetapan standar


akuntansi bervariasi. Dalam sejumlah kasus, sektor swasta mencoba membentuk standar,
tetapi SEC menolak menerimanya. Dalam kasus lainnya, SEC justru meminta sektor
swasta bertindak cepat memecahkan masalah pelaporan tertentu, seperti akuntansi
untuk investasi dalam sekuritas uang dan ekuitas serta pelaporan instrument-instrumen
derivatif. Dalam situasi lainnya, SEC mengkomunikasikan masalah-masalah akuntansi
kepada FASB, memberi tanggapan terhadap exposure draft FASB, dan menyediakan
rekomendasi serta usulan kepada FASB jika diminta.

SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip prinsip akuntansi. Karena itu,
sektor swasta harus mendengarkan secara seksama pandangan pandangan SEC.
Artinya, sektor swasta merupakan pembuat dan pihak yang menerapkan standar.
Namun, ketika sektor swasta gagal menyelesaikan masalah akuntansi secepat yang
diinginkan SEC, persekutuan antara SEC, denga sektor swasta akan menegang. Hal ini
terjadi dalam perdebatan terkini tentang akuntansi untuk pengabungan usaha serta
aktiva tidak berwujud, dan menyangkut akuntansi untuk transaksi diluar neraca pada
entitas bertujuan khusus, yang ditekankan dari kegagalan Enron.

Penerapan

Seperti telah diindikasi sebelumnya, perusahaan yang terdaftar pada bursa


saham diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan merka kepada SEC. Jika SEC
merasa yakin bahwa bentuk atau isi laporan keuangan mengandung ketidaksesuaian
akuntansi atau penguungkapan, maka SEC akan mengirimkan surat pernyataan tentang
definisi itu kepada perusahaan. Biasanya, surat tentang definisi semacam itu akan segera
diatasi. Namun, jika tidak, maka SEC memiliki pelaku registrasi menerbitkan atau
memperdagangkan sekuritas pada bursa. Tuntutan pidana juga bisa diajukan oleh
Departemen Kehakiman jika pelaku registrasi dianggap melanggar hukum-hukum
tertentu. Proses SEC, inisiatif sektor swasta, serta litigasi perdata dan pidana akan
membantu menjamin integritas pelaporan keuangan perusahaan publik.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Seperti telah disampaikan sebelumnya, AICPA yaitu organisasi profesi nasional


dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki peran penting dalam pengembangan
GAAP. Berbagai komite dewan yang dibentuk sejak berdirinya AICPA telah memberikan
kontribusi terhadap upaya ini.

Committe on Accounting Procedure


Atas desakan SEC, AICPA membentuk Committe on Accounting Procedure pada
tahun 1939. Committe on Accounting Procedure (CAP), yang beranggotakan akuntan
atau CPA-CPA praktisi, menerbitkan 51 Accounting Research Bulletins yang menangani
berbagai masalah akuntansi sepanjang tahun 1939 samapai 1959. Namun pendekatan
masalah per masalah ini gagal memberikan kerangaka prinsip akuntansi yang terstruktur
sebagaimana yang dibutuhkan dan diinginkan. Untuk itu, pada tahun 1959 AICPA
mendirikan Accounting Principle Board.

Accounting Principle Board


Tujuan utama dari Accounting Principle Board (APB) adalah (1) mengajukan
rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis, (2) menentukan praktek akuntansi yang
tepat, dan (3) mempersempit area perbedaan serta ketidak konsistenan dalam praktik.
Untuk mencapai tujuan ini, misi APB adalah mengembangkan kerangka kerja konseptual
secara keseluruhan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dan melakukan
riset substantif atas isu-isu individual sebelum mengeluarkan ketetapan. Anggota APB
yang berjumlah 18 hingga 21 orang, sebagian besar merupakan akuntan publik,
ditambah wakil-wakil dari industri dan komunitas akademik. Ketetapan resmi APB, yang
bernama APB Opinions, secara umum didasarkan atas studi studi riset dan didukung
oleh berbagai alasan serta analisis. Sejak didirikan tahun 1959 sampai dibubarkan pada
tahun 1973, APB telah menerbitkan 31 pendapat.
Sayangnya APB segera dikecam, dianggap kurang produktif, dan gagal
bertindak cepat untuk menangani tuduhan-tuduhan penyalahgunaan akuntansi. Ketika
kemudian turun-tangan menangani isu-isu akuntansi yang panas, APB mendapat
tantangan dari industri dan kantor-kantor akuntan serta kadang-kadang intervensi
pemerintah. Pada tahun 1971, pemimpin profesi akuntansi di Amerika, dalam upaya
mencegah pemerintah turun tangan membuat aturan, membentuk study Group on
Establishment of Accounting Principles. Komite ini, yang secara luas dukenal dengan
Wheat Committee karena diketuai oleh Francis Wheat, ditujukan untuk mengkaji ulang
struktur organisasi dan operasi APB serta menentukan perubahan apa yang diperlukan
untuk meraih hasil yang lebih baik. Rekomendasi dari Study Group ini disampaikan
kepada Dewan AICPA pada musim semi 1972, yang kemudian diadopsi secara
menyeluruh dan diimplementasikan pada awal tahun 1973.

Financial Accounting Standards Board (FASB)


Rekomendasi Wheat Committee ini mengakibatkan dibuburkan APB dan
dibentuknya struktur penetapan standar baru yang terdiri dari tiga organisasi Financial
Accounting Foundation (FAF), Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Financial
Accounting Standard Advisory Council (FASAC). Financial Accounting Foundation
memiliki anggota anggota FASB dan FASAC, mendanai aktivitas aktivitas mereka dan
secara umum mengawasi aktivitas-aktivitas FASB.

Organisasi utama dalam struktur tiga bagian ini adalah Financial


Acoounting Standards Board (FASB). Misi organisasi ini adalah membentuk dan
memperbaiki standar- standar akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka
membimbing dan mendidik publik, yang meliputi emiten, auditor serta pemakai
informasi keuangan. Harapan atas keberhasilan dan dukungan terhadap FASB didsarkan
atas beberapa perbedaan signifikan antara FASB sendiri dengan pendahuluannya, APB:

1. Ukuran yang lebih kecil. FASB terdiri dari tujuh anggota, sementara keanggotaan
APB relatif besar.

2. Keanggotaan penuh waktu, bergaji. Anggota anggota FASB menfapat gaji dan
bersifat penuh waktu yang diangkat untuk masa tugas 5 tahun serta dapat
diperpnjang. Anggota anggota APB tidak dibayar dan bersifat paruh waktu.

3. Otonomi yang lebih besar. APB merupakan komite senior dari AICPA, sementara
FASB bukan merupakan organ dari organisasi profesi manapun. Anggota-anggota
FASB diangkat dan hanya bertanggung jawab kepada Financial Accounting
Foundation

4. Independensi yang lebih tinggi. Anggota anggota APB tetap memegang jabatan
lama mereka pada kantor akuntan, perusahaan, atau institusi; sementara anggota
FASB diharuskan memutuskan semua ikatan semacam itu.

5. Representasi yang lebih luas. Semua anggota APB harus merupakan CPA dan
Anggota AICPA; dewasa ini anggota FASB tidak harus seorang CPA.
Selain riset yang dilakukan oleh para stafnya sendiri, FASB juga mengandalkan
keahlian dari berbagai tugas-tugas yang dibentuk untuk beragam proyek serta Financial
Accounting Standard Advisory Council (FASAC).FASAC bertangggung jawab memberi
nasehat kepada FASB menyangkut kebijakan penting dan isu isu teknis serta
membantu memilih anggota anggota tugas-tugas.

Proses yang Memuaskan

Dalam menetapkan standar akuntansi keuangan: (1) FASB harus responsif


terhadap kebutuhan dan sudut pandang dari seluruh komunitas ekonomi, bukan hanya
profesi akuntan publik, dan (2) FASB harus beroperasi secara transpapran didiepan
publik melalui sistem proses yang memuaskan (due process) dalam rangka
menyediakan peluang yang memadai bagi semua pihak yang berkepentingan untuk
mengungkapkan pendapat mereka. Untuk memastikan pencapaian tujuanini, langkah
langkah yang disajikan dalam ilustrasi 1-2 secara umum mewakili evolusi dari FASB
Statemen of Financial Accounting Standars.

Kemunculan FASB Standards Statement yang baru memerlukan dukungan


empat dari tujuh anggota dewan. FASB Statement dianggap sebagai GAAP dan dengan
demikan mengikat dalam praktek. Semua ARB dan APB Opinions yang masih berlaku
pada tahun 1973 ketika FASB didirikan terus berlaku sampai dimodifikasi atau digantikan
oleh ketetapan baru dari FASB. Guna menghindari kesalah pahaman yang mungkin
terjadi mengenai istilah prinsip, FASB menggunakan istilah standar akuntansi
keuangan dalam ketetapan ketetapannya.

Jenis-Jenis Ketetapan
tiga jenis ketetapan yang dikeluarkan oleh FASB, yaitu antara lain:
(1) standar, interpretasi, dan posisi staf,
(2) konsep dari akuntansi keuangan,
(3) pernyataan dari EITF (Emerging Issues Task Force Statements).
standar, interpretasi, dan posisi staf. Standar akuntansi keuangan yang
diterbitkanoleh FASB dipandang sebagai prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum.
Perluasan dari standar standar yang ada. Interpretasi memiliki otoritas yang setara
dengan standar dan memerlukan suara yang sama dengan suara yang dibutuhkan untuk
menerbitkan sebuah standar. APB juga menerbitkan interpretasi dari APN Optinions.
Kedua jenis interprestasi tersebut kini dipandang sebagai pendukung otritatif bagi tujuan
penetapan GAAP. Terakhir, FASB menerbitkan posisi staf, yang memberikan pedoman
interpretif dan juga perubahan kecil terhadap standar dan interpretasi. FASB juga
menerbitkan Buletin Teknis FASB, yang menyediakan pedoman yang tepat waktu
menyangkut masalah tertentu; posisi staf kini digunakan sebagai penganti Buletin teknis.
Sejak menggantikan APB, FASB telah menerbitkan 154 standar, 47 interpretasi, dan lebih
dari 30 posisi staf.

Konsep Akuntansi Keuangan. Sebagian bagian dari upaya jangka panjang untuk
menyingkir dari pendekatan masalah per masalah, FASb pada bulamn November 1978
menerbitkan serangkaian Statement of Financial Accounting Concept sebagai bahan dari
proyek kerangka kerja konseptual. SFAC menetapkan tujuan dan konsep fundamental
yang akan digunakan FASB dalam mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan
keuangan dimasa depan. SFAC dimaksudkan untuk memadukan konsep konsep yang
saling berhubungan, sebagai suatu kerangka kerja konseptual, yang akan berfungsi
sebagai perangkat pemecahan asalah yang ada dan akan muncul secara konsisten. Tidak
seperti Statement of Financial Accounting Standards (SFAS), Statement of Financial
Accounting Concept bukan merupakan GAAP. Namun, of Financial Accounting Concept
harus melewati proses yang memuaskan yang sama seperti halnya SFAS.

Pernyataan EITF. Pada tahun 1984, FASB membentuk Emerging Issues Task
Force (EITF) yang terdiri dari perwakilan kantor akuntan dan pembuat laporan keuangan.
Selain itu, rapat rapat EITF juga dihadiri oleg para pengamat dari SEC dan AICPA. Tujuan
dari gugus tugas ini adalah untuk menciptakan konsensus tentang bagaimana
memperlakukan transaksi keuangan baru dan tidak biasa yang berpotensi menimbulkan
praktek-praktek pelaporan keuangan yang berbeda. Contoh contohnya meliputi
bagaimana memperlakukan penghentian program pensiun ; bagaimana memperlakukan
kelebihan jumlah yang dibayarkan kepada spesialis pengambil alihan. EITF juga
menyediakan pedoman yang tepat waktu untuk melaporkan kerugian yang timbul akibat
serangan teroris tehadap World Trade Center pada 11 september 2001.

EITF memainkan peran yang begitu penting. Dalam satu tahun, misalnya gugus
tugas ini telah mengkaji 61 isu pelaporan keuangan baru dan berhasil mendapatkan
konsesus atas 75% dari isu tersebut. FASB meninjau dan menyetujui semua konsensus
EITF. Dan SEC memandang konsensus yang dicapai sebagai perlakuan akuntansi yang
lebih baik dan akan meminta justifikasi persuasif dari perusahaan yang tidak
mengakuinya.

EITF membantu FASB dalam banyak hal. Sebagi contoh, isu isu yang muncul
sering kali menarik perhatian publik. Jika tidak langsung ditangani, maka isu isu tersebut
bisa menimbulkan krisis dan skandal keuangan serta mengurangi kepercayaan publik atas
praktek praktek pelaporan berjalan.langkah berikutnya, yaitu kemungkinan intervensi
pemerintah, akan mengancam kontinuitas penetapan standar disektor swasta. Setelah
itu, EITF juga mengidentifikasi masalah- masalah akuntansi yang kontroversial pada saat
hal itu muncul dan menentukan apakah masalah tersebut dapat dipecahkan secara
langsung atau apakah FASB pelu turun tangan untuk memecahkannya. Jadi, pada
dasarnya EITF adalah penyaring masalah bagi FASB. FASB diharapkan mampu
menangani masalah-masalah jangka panjang sementara EITF menangani isu-isu jangka
pendek.

Governmental Accounting Standards Board (GASB)

Laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah lokal dan negara bagian tidak
dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan yang dibuat oleh organisasi bisnis
swasta. Kurangnya komparabilitas ini mencuat pada tahun 1970-an ketika sejumlah kota
besar Amerika seperti New York dan Cleveland hampir bangrut. Akibatnya, Governmental
Accounting Standards Board (GASB) didirikan.

Struktur operasional GASB serupa dengan struktur FASB. Yaitu, GASB memiliki
dewan penasehat yang bernama Govermental Accounting Standars Advisory Council.
(GASAC), dan dibantu oleh staf-staf teknis gugus tugasnya sendiri.

Pendirian Governmental Accounting Standards Board (GASB) diwarnai


kontroversi.banyak pihak percaya bahwa hanya boleh ada satu badan pembuat standar
FASB. Diharapkan pemisahan pembuatan standar antar GASB yang berurusan dengan
pelaporan pemerintah lokal dan negara bagian, dan FASB, yang menangani pelaporan
dari semua entitas lain, tidak akan muncul konflik. Karena kita hanya berkepentingan
dengan laporan keuangan yang disiapkan oleh organisasi pencari laba, maka nuku teks
ini hanya akan berfokus pada standar standar yang dikeluarkan oleh FASB. Struktur
organisai formal dari proses pengembanganstandar pelaporan keuangan dewasa ini
disajikan dalam ilustrasi 1-3.
Perubahan Peran AICPA

Selama beberapa dekade , AICPA telah memimpin pengembangan prinsip-


prinsip dan peraturan akuntansi. AICPA meregulasi profesi akuntansi, serta membentuk
dan menerapkan praktek-praktek akuntansi, lebih dari organisasi profesi manapun.
Ketika Accounting Principles Board dibubarkan dan digantikan oleh FASB, AICPA
membentuk Accounting Executive Committe (AcSEC) sebagai komite yang berwenang
berbicara atas nama AICPA di bidang akuntansi serta pelaporan keuangan. AcSEC
melakukan hal ini melalui sejumlah metode komunikasi tertulis.:

Audit and Accounting Guidelines mengikhtisarkan praktek-praktek akuntansi


dari industri tertentu dan menyediakan tuntunan khusus menyangkut masalah-
masalah yang tidak ditangani oleh FASB. Contohnya adalah akuntansi untuk
kasino, maskapai penerbangan, sekolah dan universitas, bank, perusahaan
asuransi, dan banyak lainnya.

Statemen of Position (SOP) menyedikan tuntunan atas topik-topik pelaporan


keuangan sampai FASB menetapkan standar untuk topik-topik tersebut. SOP
bisa memperbaharui, merevisi, atau mengklarifikasi pedoman pedoman audit
dan akuntansi atau menyediakan pedoman independen.

Practice Bulletins mengindikasikan pandangan AcSEC menyangkut masalah


pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak ditangani oleh FASB.

Baru baru ini, peran AICPA dalam penetapan standar telah dikurangi. FASB dan
AICPA setuju bahwa, setelah periode transisi, AICPA dan AcSEC tidak lagi mengeluarkan
pedoman akuntansi otoritatif untuk perusahaan publik. Lebih lanjut, meskipun AICPA
tetap merupakan pemimpin dalam pengembangan standar auditing melalui Auditing
Standar Board, Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 mensyaratkan Public Company
Accounting Oversight Board untuk mengawasi pengembangan standar auditing. AICPA
juga terus mengembangkan dan mengadakan ujian CPA di 50 negara bagian.

Prinsip-prinsip Akuntansi yang Diterima Umum (GAAP)


Prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum GAAP memiliki dukungan yang
substansial. Code of Professional Conduct dari AICPA.AICPA mewajibkan para
anggotanya membuat laporan keuangan dengan standar GAAP.Secara khusus, Aturan
203 dari Code melarang anggota mengungkapkan pendapat jika laporan keuangan
sesuai dengan GAAP jika apabila laporan tersebut ternyata justru menyimpang dari
prinsip-prisip yang diterima umum.

Sedang FASB sendiri meyusun standar Hierarki prinsip-prinsip akuntansi yang


diterima umum (GAAP),yang kemudian telah didefinisikan pula arti dari prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum (GAAP). Standaryang ada inilah yang
kemudianmenentukan sumber dari prinsip akuntansi serta kerangka kerja dari prinsip
yang kemudian akan digunakan dalam menyusun laporan keuangan. Standar yang ada
ini duat suatu kelompok sumber utama dari GAA, yaitu: standar, interpretasi, dan posisis
staf FASB; APB Opinions; dan Accounting Research Bulletins AICPA.
Akan tetapi, seringkali suatu transaksi akuntansi tertentu yang terjadi belum
mencakup dalam salah satu dokumen diatas. Dalam kasus ini, digunakan literatur
otoritatif lain. Contoh utamanya mencakup Pedoman Auditing dan Akuntansi Industri
AICPA; dan Statement of Position. Dokumen-dokumen ini dipandang memiliki dukungan
otoritatif yang substansial karena badan-badan profesional yang sah menerbitkannya
setelah memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menanggapi exposure draft dan terlibat dalam dengar pendapat publik. Jika ketetapan
ini dipandang masih belum lngkap, maka sumber lain bisa digunakan. Hierarki dari
sumber-sumber ini

disajikan dalam ilustrasi 1-4.jika diperlakuan akuntansi atas suatu kejadian tidak
dijelaskan oleh ketetapan kategori A, maka kategori B hingga D dapat digunakan. Jika
terjadi konflik antara ketetapan ketetapan dalam B sampai D, maka kategori yang lebih
tinggi harus diikuti.

Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan


Berikut adalah beberapa isu yang cukup banyak diperbincangkan dan
menyangkut pelaporan keuangan.

Penetapan Standar dalam Lingkungan Politik


Barangkali, kekuatan paling besar yang mempengaruhi perkembangan standar
akuntansi adalah kelompok pemakai, yang terdiri dari pihak-pihak yang sangat
berkepentingan atau dipengaruhi oleh standar, peraturan, dan prosedur
akuntansi.satandar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan
empiris juga merupakan produk dari tindakan politik. Kelompok pemakai mungkin
menginginkan suatu kejadian ekonomi tertentu dilaporkan atau diperlakukan dengan
cara tertentu, dan mereka berjuang untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan.karena itu FASB menjadi target dari banyak tekanan dan upaya untuk
mempengaruhi perubahan atas standar berjalandan penetapan standar baru. Tekanan
ini datang dari banyak sumber. Beberapa kelompok yang berpengaruh telah meminta
profesi akuntansi untuk bertindak lebih cepatt memecahkan masalah masalah
akuntansi. Sementara itu, kelompok lainnya menolak tindakan seperti ini, dan lebih
suka mengimplementasikan perubahan secara perlahan,jika memang harus ada
perubahan.ilustrasi 1-5 memperlihatkan berbagai kelompok pemakai yang menekan
FASB.

Politik merupakan salah satu bidang yang sangat berpengaruh terhadap bidang
yang lain, termasuk bidang ekonomi yang dalam hal ini masalah penerapan standar
akuntansi. Politik memang tidak secara langsung berkaitan dengan pengembangan
standar akuntansi, mungkin kelompok pengguna standar akuntansi lebih berkaitan
secara langsung dengan pengembangan standar akuntansi ini.Standar akuntansi yang
ada merupakan sebuah temuan dari proses yang memerlukan penelitin dan empiris,
selain itu merupakan sebuah produk dari adanya tindakan politik. Oleh karena itu,
penerapan standar akuntansi tidak bisa dilepaskan dari masalah politik.

Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)


Skandal akuntansi di berbagai perusahaan seperti Enron, Cendant, Sunbeam
telah menarik perhatian kongres sehingga dikeluarkanlah Undang-Undang Sarbanes
Oxley Act.Undang-Undang ini digunakan untuk melawan tindak kecurangan dan
mengendalikan praktek pelaporan yang buruk. Kesenjangan ekspektasi di sini berarti
apa yang menurut publik harus dilakukan dan apa yang menurut akuntan bisa
dilakukan. Selain itu, Sarbanes Oxley Act juga memperkenalkan penghapusan
perubahan pada struktur kelembagaan profesi akuntansi berikut ini adalah provisi
utama dari legislasi tersebut.

Menetapkan badan pengawas, Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)


untuk praktek akuntansi. PCAOB memiliki otoritas mengawasi dan melaksanakan
serta menetapkan standar dan peraturan audit, pengendalian kualitas, dan
independensi
Mengimplementasikan aturan independensi yang lebih kuat bagi auditor. Misalnya
partner audit diwajibkan untuk berotasi setiap lima tahun dan auditor dilarang
menawarkan tipe jasa konsultasi tertentu kpada perusahaan yang menjadi kliennya.

Mewajibkan CEO dan CFO secara pribadi menyatakan bahwa laporan keuangan dan
pengungkapannya telah akurat serta lengkap dan bersedia untuk menunda bonus
serta laba ketika terjadi restatement akuntansi.

Mewajibkan komite audit yang terdiri dari anggota independen dan anggota yang
berpengalaman dibidang keuangan.

Mensyaratkan adanya kode etik bagi staf keuangan senior.

Baru baru ini, 424 perusahaaan dilaporkan memiliki kelemahan pengendalian


internal. Kebanyakan masalah muncul pada saat proses tutup buku, defisiensi
pengakuan pendapatan, rekonsiliasi akun atau yang menyangkut persediaan Sun Trust
Bank, misalnya memecat tiga orang karyawan setelah menemukan kesalahan dalam
perhitungan penyisihan untuk piutang ragu- ragu. Dan Visteon pemasok suku cadang
mobil, menemukan masalah dalam pencatatan dan pengelolalan piutang dari pelangan
terbesarnya yaitu Ford Motor.

Kesenjangan ekspetasi apa yang menurut publiik harus dilakukan akuntan dan
apa yang menurut kuntan bisa mereka lakukan sulit dihilangkan. Kasus kasus
pelaporan yang curang selalu menimbulkan tanda tanya apakah profesi akuntansi telah
berbuat secara semestinya.

Standar Akuntansi Internasional


Saat ini, negara di dunia yang menggunakan IFRS sebagai standar
akuntansinya kurang lebih berjumlah 90 negara.Dan di Uni Eropa diwajibkan atas
semua perusahaan yang terdaftar di pasar modal Eropa untuk menggunakan standar
IFRS.Saat ini FASB dan IASB sedang berusaha menemukan kesepakatan tenatng standar
akuntansi yang dipakai di dunia.

Meski perubahan standar ke IFRS membutuhkan waktu dan kendala-kendala


lainnya seperti yang terjadi di Indonesia, namun hal tersebut tidak mengahalangi
adanya penetapan standar akuntansi internasional yang pastinya akan memudahkan
para pengguna laporan keuangan karena standar yang digunakan seragam atau sama di
semua negara. Pelatihan-pelatihan serta sosialisasi mutlak diperlukan agar standar ini
dapat dijadikan standar akuntansi di semua negara. Diharapkan beberapa tahun ke
depan, standar akuntansi yang digunakan oleh semua perusahaan di semua negara bisa
disamakan sehingga akan memudahkan penggna laporan keuangan itu sendiri.

Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan

Robert Sack, seorang komentator tentang etika akuntansi berkata bahwa


bedasrkan pengalaman saya, lulusan-lulusan baru cenderung idealis.... baguslah!
Namun sangat berbahaya untuk berangapan bahwa anda benar-benar terlindung dan
berkata kepada diri anda saya tidak akan pernah melakukannya. Tekanan tidak
meledak kepada kita; tetapi pelan pelan menumpuk, dan kita seringkali tidak
menyadarinya sampai tekanan-tekanan tersebut mengalahkan kita.
Pengamatan ini relevan bagi semua orang yang ingin memasuki dunia bisnis.
Dalam akuntansi, seperti dalam bidang bisnis lainnya, serinhg ditemukan dilema etika.
Sebgain dari dilema ini adalah sederhana dan mudah dipecahkan. Namun, banyak
diantaranya kompleks dan tidak mudah.

Sensitivitas etika dan proses pmilihan altrnatif ini bisa diperumit oleh tekanan-
tekanan yang mungkin berbentuk tekanan waktu, tekanan kerja, tekanan klien, tekanan
pribadi, dan tekanan rekan kerja.

Anda mungkin juga menyukai