Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN DAN

PENDIDIKAN

NAMA KELOMPOK :

YULIA DAMAYANTI /1613071002

PUTU EKA PUTRI DARMIASIH /1613071016

NI LUH PUTU WIWIK WULANDARI /1613071032

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

i
Prakata

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Ilmu pendidikan dan
Pendidikan. Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Wawasan Pendidikan
pada semester 2, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada
umumnya. Disamping itu, makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan tentang
ketepatan pemilihan kata.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang kami miliki. Oleh kerena
itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 20 Februari 2017

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i

Daftar Isi ......................................................................................................................... ii

BAB I ( PENDAHULUAN ) .......................................................................................... 1

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 Pendidikan................................................................................................................. 2
2.2 Ilmu Pendidikan ....................................................................................................... 3
2.3 Pendidikan ditinjau dari pengertian klasik ............................................................... 4
2.4 Pendidikan ditinjau dari pengertian modern ............................................................. 5

BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8

3.2 Saran ........................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
Latar belakang

Hakikat pendidikan pada dasarnya adalah belajar yang merupakan hal yang universal
dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan kehidupan manusia tidak mengalami
perkembangan bahkan bisa mengalami kemunduran.Oleh karena itu, pendidikan merupakan
salah satu hal yang penting dalam kehidupan. Bahkan bisa dikatakan tanpa pendidikan, maka
tidak akan ada yang namanya manusia sebab, pendidikan adalah yang membentuk peradapan,
dan tanpa peradapan manusia punah. Dari waktu ke waktu terjadi perkembangan mengenai
pendidikan yang menjadi lebih kompleks hingga timbulnya pemikiran menganai bagaimana
cara dan baiknya sistem pendidikan, materi pendidikan , sarana dan prasarana pendidikan
yang dikenal dengan istilah ilmu pendidikan.

Ilmu pendidikan di buat untuk memenuhi kebutuhan dan masalah yang terjadi dalam
pendidikan. Pendidikan sendiri memiliki dua pengertian yang berbeda jika ditinjau dari
pengertian klasik dan modern. Jika ditinjau dari pengertian klasik pendidikan lebih
menekankan pada isi pendidikan dari pada proses atau bagaimana mengajarkannya. Isi
pendidikan tersebut diambil dari disiplin-disiplin ilmu yang telah ditemukan oleh para ahli
terdahulu . Jadi guru hanya meneruska teori dan konsep yang terdahulu.
Sedangkanpendidikan jika ditinjau dari pegertian modern meupkan pendidikan yang cara
belajarnya sesuai dengan tuntuta era kekinian dan beroriensi ke aspek global.

Dari latar belakang diatas diperoleh beberapa rumusan masalah seperti 1) Apa yang

dimaksud dengan pendidikan, 2) Apa yang dimaksud dengan ilmu pendidikan, 3) Apa yang

dimaksud pendidikan ditinjau dari pengertian klasik, 4) Apa yang dimaksud pendidikan

ditinjau dari penertian modern.

Dari rumusan masalah diatas diperoleh beberapa tujuan seperti 1) Untuk


mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu pendidikan dan pendidikan ? 2)Untuk
mengetahui pengertian pendidikan ditinjau dari penegertian klasik dan modern ?

Dari tujuan diatas diperoleh beberapa manfaat seperti 1) Untuk memberikan


pemahaan kepada pembaca tentang ilmu pendiidkan dan pendidikan, dan pendidikan yang
ditinjau dari klasik dan modern ?

iv
BAB II
2.1 Pendidikan

Pendidikan berasal dari bahasa yunani yaitu kata pedagogi yang berarti bimbingan
yang diberikan kepada anak. Pandangan orang diberbagi negara terhadap pendidikan tidak
semua sama seperti orang romawi yang melihat pendidikan sebagai educare yaitu
mengeluarkan dan menuntun tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa sejak lahir
sedangkan bangsa jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yakni setara dengan
membangkitkan kekuatan terpendam atau potensi anak.

Ada berbagai tokoh yang memiliki pandangan tentang arti kata pendidikan

1. John Dewey
Pendidika adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosiona kearah daladan sesama manusia.
2. J.J Rousseal
Pendidikan adalah meberikita pembekalan yang tidak ada pada masa anak tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa .
3. Charter V. Good
Pendidikanialahseni, praktik ,profesi pengajar atau ilmu yang sistematis atau
pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan metode-metode
pengajar,pengawasan dan bimbingan murid .
4. Ki HajarDewantara
Pendidikanya itu tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.
5. Menurut UU No. 2 Tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengaaran atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang
6. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian ,
kecerdasan, aklakulia serta keterapilan di masyarakat, bangsa, dan Negara

v
7. SA Bratanata
Pendidikan adalah usaha yang senga jadi adakan baik langsung maupun dengan cara
tidak langsung untuk membuat anak dalam perkembangan mencapai kedewasaan

Pendidikan adalah suatu proses atau usaha yang sengaja diadakan untuk menuntun
tumbuhnya anak-anak, serta membentuk kepribadian anak dan meningkatkan diri dalam
segala aspek untuk pembekalan yangdibutuhkan pada waktu dewasa.

2.2 Ilmu Pendidikan

Ilmu pendidikan merupakan pemikiran atau perenungan tentang pendidikan,


pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, materi pendidikan, saran dan pra sarana
pendidikan, cara penilaian, cara penerimaan siswa serta guru yang bagaimana. Jadi,
pengertian ilmu pendidikan lebih menitik beratkan pada teori pendidikan

Pandangan menurut sejumlah ahli tentang apa yang dimaksud dengan ilmu
pendidikan

1. MJ. Lavengeld
Ilmu pendidikan adalah suatu ilmu yang bukan sajaa atau menelaah objeknya utuk
mengetahui betapa keadaan hakikat objek itu, melaikan mempelajari pula betapa
hendaknya bertindak.
2. S.brodjobagoro
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek
pendidikan
3. Cater v.gaood
Ilmu pendidikan adalah suatu bangunan pengetahuan yang sistematis mengenai
aspek-aspek kuantitatif dan objektif, serta proses belajar menggunakan instrument
secara seksama dalam mengajukan hipotesisi-hipotesis pendidikan untuk di uji, dan
pengalaman sering kali bentuk eksperimen
4. Imam barnabid
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang membicarakan masalah-masalah umum pendidikan
secara menyeluruh dan abstrak

2.3 Pendidikan ditinjau dari pengertian klasik

vi
Pendidikan klasik adalah pendidikan yang dipandang sebagai konsep pendidikan
tertua. Pendidikan ini bermula dari asumsi bahwa seluruh warisan budaya (pengetahuan, ide-
ide atau nilai-nilai) telah ditemukan oleh pemikir terdahulu. Pendidikan hanya berfungsi
memelihara atau meneruskan ke genenerasi berikutnya. Jadi guru tidak perlu susah-susah
mencari ataupun mencipatakan pengetahuan, konsep atau nilai-nilai baru sebab semua sudah
tersedia tinggal bagaimana menguasai dan mengajarkannya pada siswa.

Dalam teori pendidikan klasik lebih menekankan pada isi pendidikan daripada proses
atau bagaimana mengajarkannya. Isi pendidikan tersebut diambil dari disiplin-disiplin ilmu
yang telah ditemukan oleh para ahli terdahulu .

Dalam pendidikan klasik tugas guru dan pengembang kurikulum adalah memilih dan
menyajikan materi sesuai dengan tingkat perkembangan perserta didik. Sebelum
menyampaikannya pada peserta didik pendidik harus mempelajarinya dengan sungguh-
sungguh karena tugas pendidik bukan hanya mengajarkan materi pengetahuan tetapi juga
melatih keterampilan dan menanamkan nilai.

Ada dua model konsep pendidikan klasik yaitu perenialisme dan esensialisme.
Keduanya memiliki pandang yang sama tentang masyarakat, bahwa masyarakat bersifat
statis.

1. Perenialisme

Filsafat Perenalisme memandang bahwa situasi di dunia dewasa ini penuh dengan kekacauan,
ketidakpastian terutama dalam hal moral intelektual dan sosio kultural. Untuk mengatasi
kekacau tersebut para kaum perenialis mengatasinya dengan cara berjalan mundur
kebelakang dengan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah
menjadi pandangan hidup masyarakat kuno. Mereka lebih berorentasi ke masa lampau dan
kurang mementingkatkan tuntutan-tuntutan masyarakat yang berkembang pada sekarang.
Mereka percaya bahwa pandangan tersebut memiliki kualitas yang dapat dijadikan tuntutan
hidup. Di dalam dunia yang tidak menentu seperti sekarang ini tidak ada satupun yang lebih
bermanfaat daripada kepastian tujuan pendidikan, serta kestabilan dalam perilaku pendidik.
Dalam pendidikan perenialisme ini lebih menekankan pada humanitas, pembentukan pribadi,
dan sifat-sifat mental. Sedangkan kurikulum menurut para kaum perenalis harus menekankan
pada pertumbuhan intelektual siswa pada seni dan sains. Untuk menjadi terpelajar secara

vii
kultur karena seni dan sains merupakan karya terbaik paling signifikan yang diciptakan
manusia.

2. Esensialisme

Esensialisme berkembang di Amerika Serikat dalam mayarakat industri. Pendidikan


ini lebih mengutamakan sains daripada humanistis. Mereka lebih pragmatis, pendidikan
diarahkan dalam mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke dunia kerja. Konsep ini lebih
berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang. Isi pengajaran lebih diarahkan kepada
pembentukam keterampilan dan pengembangan kemampuan vocational. Para esensial
bersifat praktis mengutamakan kerja, mereka menghargai seni, keindahan dan humanistis
sepanjang hal itu mendukung kehidupan sehari-hari, kehidupan produktif. Tujuan utama
pendidikan, menurut para esensialis adalah (1) memperoleh pekerjaan yang lebih baik, (2)
dapat bekerja sama lebih baik dengan orang dari berbagai tingkatan/lapisan masyarakat (3)
memperoleh pengahasilan lebih banyak. Mereka berfikiran praktis bahwa pendidikan adalah
jalan untuk mencapai sukses dalam kehidupan, terutama sukses secara ekonomis.

2.4 Pendidikan ditinjau dari pengertian modern

Pendidikan ditinjau dari pengertian modern adalah cara-cara belajar yang sesuai
dengan tuntutan era kekinian, untuk dapat mempersiapkan anak didik pada masanya.
Pendidikan moderen lebih menekankan kepada penanaman humanisme dengan cara anti
kekerasan , pada pendidikan moderen tidak hanya mementingkan teori saja, akan tetapi juga
sangat mementingkan proses (praktek).Pendidikan modern bertujuan untuk menumbuhkan,
memupuk, dan mengembangkan, memelihara dan mempertahankan tujuan pendidikan yang
telah dicapai. Program pendidikan dipandang perlu ditelaah dengan seksama dalam
pengembangan pendidikan. Adapun paradigma-paradigma baru tentang pendidikan sebagai
berikut

a. Pendidikan diperlukan untuk memiliki kemampuan merespon kebutuhan dan


kepentingan global karena pendidikan itu sendiri telah bermuatan global yang
memberikan dampak bagi kehidupan manusia
b. Pendidikan harus membuka diri terhadap perubahan kebutuhan pembelajaran
(learning needs) dari peserta didik secara internasional, tidak hanya terbatas pada
learning needs nasionalataulokalsemata.

viii
c. Ilmu pengetahuan itu, termasuk ilmu pendidikan , mengandung muatan yang bersifat
universal dan karenaitu program pendidikan selayaknya memilih muatan yang bersifat
universal
d. Program pendidikan, termasuk pendidikan yang memiliki muatan yang absolut, bias
menciptakan kultur yang baik dan bias menguntungkan bagi penyelenggaraan
pendidikan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pendidikan modern memperkuat pemikiran bahwa pendidikan adalah setiap orang tanpa
adanya perbedaan dan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memenuhinya
dengan cara sesuai dan tepat berdasarkan persamaan keadilan. Pendidikan moderen terus
terjadi dengan keceptan tinggi dan menyentuh setiap aspek kehidupan manusia secara global.
Pendidikan global merupakan infrastuktur pembangunan masyarakat dunia. Pendidikan
modern ini menghilangkan batas yang selama ini menghambat perkembangan pendidikan.

Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak kesekitarnya adlah gerakan pengajaran di


alam sekitar. Perintis gerakan ini antara lain Fr. A. Finger (1808-1916) di Belanda dengan het
volle leven (kehidupan syaratnya). Beberapa prinsip gerakan hei matkunde adalah :

1. Dengan pengajaran di alam sekitar itu , guru dapat meragakan secara langsung.
Pengajaran dengan meragakan atau mewujudkan adalah sesuai dengan sifat-sifat atau
dasar-dasar orang pengajaran.
2. Pengajaran di alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya pada anak
untuk aktif dan giat, tidak hanya duduk, dengar, dan catat saja.
3. Pengajaran di alam sekitar memungkinkan memberikan pengajaran totalitas , yaitu
bentuk pengajaran dengan ciri-ciri yang pada garis besarnya sebagaiberikut :
a. Pengajaran ini tidak mengenai pembagian mata pengajaran l ke dalam daftar
pengajaran, tetapi guru memahami tujuan pengajaran dan mengarahkan usahanya
untuk mencapai tujuanitu.
b. Pengajaran ini menarik, karena segala sesuatu dipusatkan padabahan pengajaran
yang menarik perhatian anak dan diambilkan dari alam sekitarnya.
c. Pengajaran ini memungkinkan segala bahan pengajaran itu berhubung-hubungan
satu sama lain.
d. Pengajaran ini memberianak bahan apersepsi intelektual yang kukuh dan tidak
verbalistis. Yang dimaksud dengan apersepsi intelektual adalah segala sesuatu

ix
yang baru dan masuk kedalam intelek anak, yang harus dapat luluh menjadi satu
dengan kekayaan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
e. Pengajaran ini memberikan apersepsiemosional, karena alam sekitar mempunyai
ikatan emosional dengan anak.

b. Pengajaran pusat perhatian

pengajaran pusat perhatian ini dirintis oleh Ovideminat decroly (1871-1932) dari
belgia dengan pengajaran melalui pusat-pusat minat (centres dinteret) dismaping
pendapatnya tentang pengajaran global. Pendidikan menurut decrolu, dilaksanakan berdasar
pada semboyan Ecole pour la vie, par la vie (sekolah untuk hidup dan oleh kehidupan). Anak
harus dididik untuk dapat hidup dalam masyarakat da harus dipersiapkan dalam
bermasyarakat. Oleh karena itu ,anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri
(tentang hasrat dan cita-citanya) dan pengetahuan tentang dunianya (lingkungan , tempat
hidup dan hari depannya )

c. Pengajaran proyek

pengajaran proyek bisa digunakan sebagai metode mengajar di inidonesia dengan


nama pengajaran proyek dan pengajaran unit. Yang perlu ditekankan adalah pengajaran
proyek akan menumbuhkan kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan
secara kompehenshif. Dengan kata lain, menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah
secara lintas disiplin ilmu. Pendekatan multi disiplin ini makin lama makin penting, utamanya
dalam masyarakat yang maju.

BAB III

x
3.1 Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu proses atau usaha yang sengaja diadakan untuk
menuntun tumbuhnya anak-anak, serta membentuk kepribadian anak dan meningkatkan diri
dalam segala aspek untuk pembekalan yang dibutuhkan pada waktu dewasa. Sedangkan Ilmu
pendidikan merupakan pemikiran atau perenungan tentang pendidikan, pemikiran bagaimana
sebaiknya sistem pendidikan, materi pendidikan, saran dan pra sarana pendidikan, cara
penilaian, cara penerimaan siswa serta guru yang bagaimana. Pendidikan memiliki dua
pengertian yang berbeda jika ditinjau dari pengertian klasik dan modern, jika ditinjau dari
pengertian klasik pendidikan lebih menekankan pada isi pendidikan daripada proses atau
bagaimana mengajarkannya. Sedangkan jika ditinjau dari penegrtian modern cara-cara belajar
yang sesuai dengan tuntutan era kekinian, untuk dapat mempersiapkan anak didik pada
masanya. Pendidikan moderen lebih menekankan kepada penanaman humanisme dengan cara
anti kekerasan , pada pendidikan moderen tidak hanya mementingkan teori saja, akan tetapi
juga sangat mementingkan proses (praktek).

3.2 Saran

Hendaknya makalah ini jangan hanya dibaca saja namun penulis menyarankan makalah ini
selalu dibaca sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta diterapkan dalam
masyarakat.

xi
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta,Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Suardi ,Moh. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT Indeks

xii

Anda mungkin juga menyukai