ABSTRAK
ABSTRACT
Biochemical lab is a room that design to do an activty of leacthure and research, specially
biochemical leacthure. In the lab there a lot of equipment and device to support the activity.
This pratice purpose is to make the colleger understand and known all about the equipment and
device that used in biochemical pratice. So the valid data can be proceed and can be analyzed
well, the equipment and device that used in the pratice is important to be known first so the
colleger can understood how to used it and known the function well. In this pratice the principle
and standard operational from the equipment and device in biochemical lab is explained well,
so it can minimazed the work accident on the pratice process. The equipment and device that
used in the pratice is : spectofotometer which has a function to absorbance a subtance solution,
an incubator which has a funtion as an equipment to stabilized the temperatures, a
refrigenerator which has a funtion to control the activity of microba growth process, a hot plate
which has a function as an equipment to mix the chemical subtance or sollution. Beside that
there some chemichal material that used in this pratice such as aquades, sulfit acid, sodium
hyroxide, and sodium chloride.
Keywords : Tools and materials laboratory, standard operational, tools function laboratory ,
the principle tools laboratory
PENDAHULUAN
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam
reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Biokimia adalah salah satu
cabang ilmu yang memerlukan praktek agar memahami lebih jelas proses reaksi kimia yang
berlangsung pada makhluk hidup. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan saat melakukan penelitian. Dillakukannya pengenalan alat-alat
laboratorium adalah agar mengetahui cara-cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar,
sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir sedikit mungkin Untuk itu
pengenalan bahan dan peralatan praktikum ini sangat diperlukan agar data yang diperoleh cukup
valid untuk dianalisa. Serta untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum perlu
dilakukan sosialisasi mengenai jenis dan pengoperasian peralatan utama yang banyak digunakan
dalam kegiatan praktikum biokimia.
METODOLOGI
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran. Waktu praktikum dilakukan pada hari Senin, 10 Oktober 2016
pukul 12:30 WIB.
Alat yang diperkenalkan dalam praktikum Biokimia ini adalah spektrofotometer,
inkubator, hot plate, lemari pendingin, water bath, gelas ukur, pipet tetes, labu erlenmeyer,
tabung reaksi, dan timbangan analitik. Bahan yang diperkenalkan dalam praktikum biokimia ini
adalah asam cuka, asam sulfat, aquades, natrium hidroksida , dan natrium klorida.
Gambar 1. Spektofotometer
( Hasil Dokumentasi )
2. Hot Plate
Hot plate merupakan piringan panas yang di gunakan untuk menghomogenkan
suatu larutan secara lebih cepat dengan suhu dan stirrer adalah magnet pengaduk yang
mengaduk pada hotplate. Alat ini di gunakan untuk membuat larutan stok, dan sebelum
bekerja perlu di hitung dahulu jumlah padatan atau larutan pekat yang diperlukan,
sehingga perlu di timbang. Jumlah mol zat dalam larutan bergantung pada konsentrasi dan
volumenya. Satuan konsentrasi yang umum di pakai adalah molar (m). Kemolaran suatu
zat adalah jumlah mol zat dalam tiap liter larutan .
Prinsip kerja dari hot plate sendiri yaitu mengomogenkan larutan dengan putaran
dan suhu, pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri
SBS-100, dimana satuan stir ini rpm dan suhu yang dihasilkan satuannya celcius.
Prosedur Kerja dan Standar Operasional dari hot plate adalah menggunakan bidang
magnetik berputar untuk membuat stir bar atau batang pengaduk yang tercelup didalam cairan
menjadi berputar dengan sangat cepat sehingga mengaduk cairan tersebut hingga merata.
Bidang beputar tersebut dapat dibuat baik dengan magnet berputar atau dengan satu set
eletktromanet statis yang diletakkan dibawah bejana dengan cairan. Magnetic stirrer
seringkali dilengkapi dengan lempengan pemanas untuk memanaskan cairan dalam bejana.
Gambar 5 Inkubator
( Hasil Dokumentasi )
6. Gelas Ukur
Fungsinya untuk mengukur volime suatu larutan sampel. Gelas ukur juga
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Prinsip alatnya mengukur
larutan berdasarkan skala volume meniscus cekung larutan, Prosedur kerja dan standar
operasionalnya, pertama sterilkan terlebih dahulu gelas ukur yang akan dipakai,
selanjutnya tuangkan larutan yang digunakan sesuai volume yang diinginkan dengan
melihat skala volumenya.
4. Akuades ( H2O )
Memiliki sifat netral, berasa pahit jika tertelan. Identifikasi bahaya tidak membuat iritasi
pada mata dan kulit. Akuades ini merupakan bahan yang tidak berbahya karena berupa
molekul air ( H2O ), sehingga tidak berbahya bila terjadi kontak langung pun.
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini merupakan dasar untuk pelaksanaan praktikum Biokimia
selanjutnya. Diharapkan praktikan dapat menggunakan alat alat dengan prosedur yang
telah dipelajari sebelumnya.
Setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki deskripsi, fungsi, prinsip
kerja dan prosedur kerja serta standar operasionalnya masing-masing, sehingga
diperlukan pengenalan terhadap alat-alat yang akan digunakan untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam melakukan praktikum. Serta dikenalkan pada bahan bahan
yang ada juga pada laboratorium Biokimia, agar praktikan dapat memahami cara
penanganan bila terjadi sesuatu yang tidak diingikan.
Alat dan bahan laboratorium tersebut yaitu : spektofotometer yang berfungsi untu
mengabsorbansi larutan zat, inkubator yang berfungsi sebagai alat untuk menstabilkan
suhu, lemari pendingin yang berfungsi sebagai mengendalikan aktivitas dan pertumbuhan
mikroba dalam media kultur, hot plate yang berfungsi sebagai alat menghomogenkan
campuran zat atau larutan. Selain alat alat tersebut ada pula bahan yang digunakan
dalam praktikum meliputi asam cuka, aquades ,asam sulfat, natrium hidroksida dan
natrium klorida.
DAFTAR PUSTAKA
Aulanniam dkk. 2012. Instruksi Kerja Alat. Universitas Brawijaya, Malang..
Rochima, Emma dkk. 2015. Modul Praktikum Biokimia.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran. Jatinangor
Taiyeb, M. 2006. Pengenalan Alat Laboratorium. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.
Anonim 2010, Biokimia dan Biomolekular Universitas Indonesia, Jakarta
http://fk.ui.ac.id/departemen-biokimia-biologi-molekuler.html ( Diakses pada 10 Oktober
2016 pukul 20:43 WIB )