Tujuan organnisasi : Sasaran merupakan Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi.
Bagi beberapa organisasi sasarannya adalah membuat produk dan menghasilkan keuntungan.
Pada tahap awal perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi manajemen
berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara
individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi
pemimpin perusahaan dan pemakai intern lainnya. Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan
bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi
USA sehingga munculnya Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen, yaitu :
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya.
Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut
ini :
1. Produk ( satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa )
2. Volume Produksi
3. Departemen, proses, pusat biaya (cost centre), atau subdivisi lain dari manufaktur
4. Periode akuntansi
5. Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi
Penilaian Persediaan
Penentuan Laba
Perencanaan Keuangan
Pengendalian Kegiatan Usaha
Pengambilan Keputusan
Definisi Harga Pokok Variabel (Variabel Costing)
Variabel costing / harga pokok variabel merupakan metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok
produksi.
Perbedaan antara kedua konsep tersebut terletak pada tujuan utamanya, yaitu konsep variabel
costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan internal sedangkan konsep absorption/ full
costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan eksternal. Adanya kedua perbedaan tersebut
mengakibatkan perbedaan perlakuan terhadap biaya produksi tetap yang selanjutnya
mempengaruhi:
1. Penentuan besarnya harga pokok produk dan besarnya harga pokok persediaan.
2. Penggolongan dan penyajian di dalam laporan laba-rugi.
Kelemahan dari konsep full costing method adalah seringkali tidak relevan untuk tujuan
managerial control di dalam jangka pendek
Kelebihan Absorption Costing (Full Costing)
Konsep full costing method juga mempunyai kelebihan yaitu konsep baku yang sudah
diterima umum, di mana pihak extern lebih mudah memahaminya.
Asumsi
Adapun asumsi-asumsi BEP adalah sebagai berikut :
1. Biaya
2. Biaya tetap (Fixed Cost)
3. Biaya variabel (Variable Cost)
4. Harga Jual
5. Tidak Ada Perubahan Harga Jual
MOS
MOS (Mean Opinion Score) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
untuk kualitas transmisi audio dan video dalam jaringan IP. Pengujiannya dapat
menggunakan dua uji yakni conversation opinion test dan listening test. Dari uji ini
akan diperoleh lima jenis nilai MOS sebagai berikut :
1. Nilai MOS 5, artinya opini sangat baik
2. Nilai MOS 4, artinya opini baik
3. Nilai MOS 3, artinya opini cukup baik
4. Nilai MOS 2, artinya opini tidak baik
5. Nilai MOS 1, artinya opini buruk
1. BIAYA RELEVAN
Biaya Relevan ( Relevan Cost) adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang dan
berbeda diantara berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan dalam suatu keputusan.
2. INFORMASI DIFFERENSIAL
Konsep Informasi Diferensial merupakan informasi yang dihubungkan dengan
pemilihan alternatif suatu tindakan tertentu dibandingkan dengan tindakan lain. Dengan
kata lain informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan
mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif yang tersedia.
a. Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta nonfinansial di masa yang akan datang,
mengidentifikasi berbagi sasaran finansial dan operasi tertentu yang menjadi tujuan
manajemen di masa depan.
b. Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.
B. MANFAAT PENGANGGARAN
a. Perencanaan
b. Komunikasi
c. Koordinasi
d. Pengendalian
Dalam penganggaran basis nol, semua jajaran manajemen bertolak dari nol dan mengestimasi
kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai aktivitas-aktivitas tahun anggaran.
3. Anggaran Statik(Static Budget)
Penganggaran static merupakan ancangan yang dipakai oleh banyak perusahaan jasa dan pada
banyak fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian, bagian akuntansi,dan bagian hukum.
Untuk tujuan pengendalian dan evaluasi kinerja, anggaran fleksibel jauh lebih berfaedah karena
anggaran ini tidak dibatasi hanya pada satu tingkat aktivitas saja.
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
Anggaran tenaga kerja langsung juga disusun dengan mengacu kepada anggaran
produksi.
8. Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagamana
sumber daya kas akan diperoleh dan dikonsumsi selama periode waktu tertentu.
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan
pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investaso) dimana jangka waktu
kembalinya dana tsb melebihi waktu 1 tahun.
Model keputusan investasi modal dapat diklasifikasikan kedalam dua katagori : model tanpa
pendiskontoan arus kas dan model pendiskontoan arus kas.
Jenis pertama Model tanpa pendiskontoan arus kas adalah periode pengambialan. periode
pengambilan (payback periode) adalah waktu yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk menutupi
investasi semula.
Pendiskontoan aliran kas ini penting untuk menetapkan suatu tingkat diskonto atau bunga yang
akan digunakan untuk menilai aliran kas yang akan datang jika dinilai saat ini.
Net Present Value (NPV)
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh
karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita
terima sekarang.
Perkiraan dari variabel input kunci (seperti tingkat diskonto, daur hidup proyek yang diusulkan,
arus kas setelah pajak terkait proyek) dan ciri alamiah di masa depan (misalnya ekonomi baik VS
buruk, harga minyak/energi yang tinggi VS rendah) adalah subyek utama ketidakpastian, dan
makin panjang jangka waktu investasi, makin besar ketidakpastian mengenai perkiraan ini.
Analisis sensitivitas merupakan proses untuk secara selektif memvariasikan variabel input
kunci, misalnya tingkat diskonto, untuk mengidentifikasi kisaran dimana keputusan penganggaran
modal dapat dianggap valid.
Analisis what-if adalah pendekatan dasar untuk melihat pengaruh independen pada variabel-
variabel tunggal.
b) Analisis Skenario
Analisis skenario adalah bentuk analisis sensitivitas yang tidak hanya terlihat pada profitabilitas
proyek yang sesuai dengan satu atau lebih skenario yang masuk akal.
c) Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo adalah perluasan analisis skenario dimana komputer menyediakan
distribusi hasil yang keluar berdasarkan sampling dari distribusi terkait setiap variabel input
dalam keputusan model.