Seiring dengan berkembangnya zaman dan semakin pesatnta perkembangan
teknologi, bahasa Indonesia telah mengalami banyak perubahan dan berkembangan. Secara garis besar perkembangan Bahasa Indonesia digolongkan menjad dua masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan dan masa setelah kemerdekaan bangsa Indinesia. Perkembangan sebelum kemerdekaan sendiri masih terbagi menjadi beberapa kurun waktu, abad ke-7 masehi yaitu kerajaan sriwijaya menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa kenegaraan , abad ke-15 terbentuknya bentuk resmi bahasa melayu di kalangan keluarga kerajaan , Pertengahan 1800an munculnya buku Alfred Russel Wallace Malay Archipelago, akhir abad ke-19 terbentuknya bahasa Indonesia, dan awal abad ke-20 adalah terpecahnya bahasa melayu menjadi 2. Kemerdekaan indonesia menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan bahasa indonesia. Sehari setelah merdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pasal 36). Ejaan Bahasa Indonesia dibakukan dan ditetapkan sejak 1972. Tahun 1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Dalam kurun waktu masa awal kemerdekaan sampai sekarang, telah banyak dilakukan pernyempurnaan terhadap ejaan bahasa indonesia diantanya adalah (1) Ejaan Van Ophuijsen, yaitu ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. (2) Ejaan Republik yang di buat Soewandi, yaitu Ejaan ini adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 maret 1947. (3) Ejaan Melindo, merupakan sistem ejaan Latin yang termuat dalam Pengumuman bersama Ejaan Bahasa Melaju-Indonesia (Melindo) (1959) sebagai hasil usaha penyatuan sistem ejaan dengan huruf Latin di Indonesia dan Persekutuan tanah Melayu. Keputusan ini dilakukan dalam Perjanjian Persahabatan Indonesia dan Malaysia pada tahun 1959. Sistem ini tidak pernah sampai diterapkan. Yang terbaru adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), ejaan ini adalah ejaan yang sudah compleks dan diterapkan sampai sekarang. Di dalam EYD terdapat beberapa aspek yang menonjol. Diantaranya adalah penulisan huruf, Penulisan kata, Penulisan tanda baca, Penulisan unsur serapan, yang semuanya sudah memiliki aturan-aturan dan tata cara penulisan tersendiri. Lima tahun sekali, Ejaan bahasa Indonesia senantiasa disempurnakan hingga sekarang melalui Kongres Nasional Bahasa Indonesia dengan motor penggerak Pusat Bahasa. Di era kesejagatan kini, bahasa Indonesia dipelajari di berbagai PT nasional dan internasional .