Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan hasil Observasi serat dalam sayuran dan buah, sayuran yang digunakan

adalah daun singkong , daun bayam , wortel , bunga turi, kacang panjang , manisah , lobak ,
dan kentang .Sedangkan buah yang digunakan adalah pisang, belimbing,nanas,apel,
semangka, dan jambu biji. Pengamatan yang dilakukan dengan pengamatan dengan mata
telanjang dan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 40x10.
Larutan yang digunakan pada pengamatan in adalah larutan floroglusin dan HCL 25% yang
berfungsi untuk mendeteksi lignin yang ada pada preparat.
Pengamatan serat pada sayur yang pertama diamati adalah daun singkong. Pengamatan
secara mata telanjang dan lup terlihat sedikit serat pada ekstrak daun singkong dan tidak
terlalu jelas . Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan
mengambil sedikit ekstrak daun singkong dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian
ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat serat pada daun singkong
tidak terlalu jelas. Selanjutnya adalah pengamatan daun bayam secara mata telanjang dan lup
terlihat serat-serat pada ekstrak daun bayam terlihat cukup banyak . Kemudian dilanjutkan
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak daun bayam
dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan
HCL 25%, maka terlihat serat pada daun bayam yang begitu jelas dan serat terlihat lebih
besar.
Pada pengamatan wortel secara mata telanjang dan lup terlihat serat-serat pada ekstrak
wortel. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunkan mikroskop cahaya dengan
mengambil sedikit ekstrak wortel dan ditaruh dikaca bendan dan ditutup kemudian ditambah
dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat serat pada wortel jelas dan seratnya
lembut. Selanjutnya pengamatan pada bunga turi secara mata telanjang dan lup terlihat serat-
serat pada ekstrak bunga turi tersebut. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunkan
mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak wortel dan ditaruh dikaca benda dan
ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat serat
pada bunga turi secara jelas.
Pada pengamatan kacang panjang secara mata telanjang dan lup terlihat serat pada ekstrak
kacang panjang. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan
mengambil sedikit ekstrak kacang panjang dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian
ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat serat pada kacang panjang
yang sangat jelas. Selanjutnya pengamatan pada manisah secara mata telanjang dan lup
terlihat banyak serat pada ekstrak manisah . Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan
mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak kentang dan ditaruh dikaca benda dan
ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat jelas
dan banyak serat pada manisah.
Pada pengamatan pada lobak secara mata telanjang dan lup serat pada ekstrak lobak
terlihat jelas. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan
mengambil sedikit ekstrak lobak dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian ditambah
dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat jelas dan banyak serat pada lobak
tersebut. Selanjutnya, pada pengamatan kentang secara mata telanjang dan lup terlihat banyak
serat pada ekstrak kentang. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop
cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak kentang dan ditaruh dikaca bendan dan ditutup
kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat jelas dan
banyak serat pada kentang.
Pada pengamatan serat pada buah yang pertama diamati adalah pisang . Pengamatan pada
pisang secara mata telanjang dan lup serat pada ekstrak pisang tidak terlihat jelas. Kemudian
dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak
pisang dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin
dan HCL 25%, maka terlihat serat pada pisang tersebut. Selanjutnya, pada pengamatan
belimbing secara mata telanjang dan lup terdapat serat pada ekstrak belimbing. Kemudian
dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak
belimbing dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian ditambah dengan Reagen
Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat jelas dan banyak serat pada belimbing.
Pada pengamatan serat pada nanas secara mata telanjang dan lup serat pada ekstrak nanas
seratnya terlihat jelas. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop cahaya
dengan mengambil sedikit ekstrak nanas dan ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian
ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat jelas dan banyak serat
pada nanas tersebut. Selanjutnya, pada pengamatan apel secara mata telanjang dan lup
terdapat serat pada ekstrak apel tetapi tidak terlalu jelas. Kemudian dilanjutkan pengamatan
menggunakan mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak apel dan ditaruh dikaca
benda dan ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka
terlihat serat yang ada pada ekstrak apel tersebut.

Pada pengamatan serat pada semangka secara mata telanjang dan lup serat pada ekstrak
semangka seratnya terlihat jelas. Kemudian dilanjutkan pengamatan menggunakan mikroskop
cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak semangka dan ditaruh dikaca benda dan ditutup
kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL 25%, maka terlihat serat yang ada
pada semangka tersebut. Selanjutnya, pada pengamatan jambu biji secara mata telanjang dan
lup terdapat serat pada ekstrak semangka tetapi tidak terlalu jelas. Kemudian dilanjutkan
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya dengan mengambil sedikit ekstrak apel dan
ditaruh dikaca benda dan ditutup kemudian ditambah dengan Reagen Floroglusin dan HCL
25%, maka terlihat serat yang ada pada ekstrak apel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai