Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Fraktur (patah tulang) adalah suatu keadaan hilangnya kontinuitas tulang,


tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial.
Jika kulit di atasnya masih utuh, keadaan ini disebut fraktur tertutup (atau sederhana).
Jika kulit atau salah satu dari rongga tubuh di atasnya tertembus oleh tulang, keadaan
ini disebut fraktur terbuka (atau compound) yang cenderung mengalami kontaminasi
dan infeksi.1

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang femur baik


komplet maupun inkomplet atau diskontinuitas tulang yang disebabkan oleh gaya yang
melebihi elastisitas tulang femur atau karena cedera. Cedera pada lutut dapat
menyebabkan fraktur femur bagian distal. Macam-macam fraktur pada regio ini yang
menyinggung bagian kondilus antara lain yaitu fraktur suprakondilus, fraktur-separasi pada
epifisis femur distal, fraktur interkondiler atau fraktur kondilus femur.1

Fraktur kondilus femur adalah fraktur pada femur bagian distal dimana satu kondilus
femur dapat mengalami fraktur secara oblik dan bergeser ke atas, atau kedua kondilus dapat
pecah terbelah sehingga garis fraktur berbentuk T atau Y.1,2

Diagnosis fraktur ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yaitu radiologis. Pada anamnesis biasanya terdapat riwayat trauma dan gejala-gejala
seperti nyeri, pembengkakan, perubahan bentuk dan gangguan gerak.
DAFTAR PUSTAKA

1. Apley, A.Graham. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem APLEY. Ed.7. Jakarta
:Widya Medika.1995 :
2. Sjamsuhidajat R, de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong Edisi 3. Jakarta
: EGC, 2007 : 1040-1074

Anda mungkin juga menyukai