SYIRIK DAN CARA MENGHINDARINYA Aulia Z - Prasetyo - Cahaya
SYIRIK DAN CARA MENGHINDARINYA Aulia Z - Prasetyo - Cahaya
A. Pendahuluan
Pada asalnya manusia adalah bertauhid. Bertauhid merupakan fitrah yang
diakruniakan Allah untuk manusia. Allah berfirman :
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui,"
Syirik adalah hal yang menyusup terhadap fitrah tersebut. Dan yang
pertama kali, syirik itu terjadi pada kaum Nuh. Pada saat itu mereka menyembah
patung patung. Pada masa Jahiliyah sebelum diutusnya Muhammad SAW,
datanglah Amru bin Lahayi Al Khuzai. Dan ia mengubah agama ibrahim serta
membawa patung-patung itu ke tanah Arab dan tanah Hijaz secara khusus,
sehingga patung - patung itu itu yang mereka sembah dan tidak menyembah
Allah. Perbuatan syirik itu menyebar ke negeri suci tersebut dan juga negar-
negara tetangganya. Sampai kemudian Allah mengutus Rasulullah SAW untuk
menyeru manusia kepada Tauhid dan mengikuti agama Ibrahim kembali. Beliau
menghancurkan patung patung dan dengannya Allah menyempurnakan agama
ini serta menyempurnakan nikamtNya untuk segenap alam.
Maka generasi- generasi akhir akhir ini dirasuki oleh unsur-unsur dari
agama-agama lain sehingga kembali merebak kesyirikan d tengah umat masa kini.
Hal yang juga disebabkan oleh para dai sesat yang mendirikan sebuah candi atau
bangunan tertentu diatas makam para wali dan orang-orang shaleh dengan
berdalih akan diberikan syafaat dan berdalih atas rasa cinta terhadap mereka, lalu
mereka simpan sesembahan- sesembahan diatas bangunan tadi, maka ia
menyembah kepada yang selain Allah, baik dengan apapun caranya, menyembelih
hewan, baik dengan doa, nadzar kepada kedudukan mereka. Ini juga dikategorikan
sebagai syirik kepada Allah
Dalam alquran seluruhnya membicarakan tentang tauhid. Sesekali ia
datang membawa kabar tentang Allah, nama, sifat, perbuatan dan perkataan-Nya.
Sesekali ia datang membawa seruan untuk beribadah hanya kepadaNya dan
berlepas diri dari segala peribadatan selainNya.
Masalah tauhid adalah bagian aqidah yang penting, oleh karena itu Allah
SWT masih memberikan toleransi jika seorang hamba melakukan perbuatan dosa
yang lain, sementara untuk syirik Allah tidak memberikan toleransi sedikitpun.
B. Pengertian Syirik
Perbuatan syirik adalah keterputusan hubungan antara sang hamba
dengan Allah SWT. Sedangkan tauhid adalah menguhubungkan
hamba dengan Allah SWT.
Pengertian syirik menurut ulama ada 5 yakni menurut :
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar."
"Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan
tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan (itulah) seburuk-buruk
tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim."
Kesyirikan dibagi menjadi dua macam yaitu : syirik akbar ( besar) dan
syirik ashghor (kecil).
"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu,
Sungguh, jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah engkau termasuk orang yang rugi. Karena itu, hendaklah Allah saja yang engkau
sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur." (QS. Az- Zumar 65-66)
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik,
mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk."
"Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), Kami
tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka
mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.
Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang
apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi
petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar."
(QS. Az-Zumar: Ayat 3)
b. Menyembah pohon
Sabda rasulullah dari Abu Waqid Al Laits
Pada saat pergi bersama Rasulullah saw pergi ke gua
Hunain, dimana itu adalah disaat pertama masuk Islam.
Bertabarruk dengan pohon atau semisal dengan keduanya
termasuk kesyirikkan dan merupakan amalan orang
musyrik. Para ulama bersepakat mengkeramatkan benda
benda maupun tempat tertentu tidak ada syariatnya dalam
Islam. Sikap tabarruk ini adalah sikap ghuluw (berlebih
lebihan) terhadap benda yang secara bertahap akhirnya
menyembahnya. Hal berikut termasuk syirik akbar berdasar
kadar kesyirikannya. Ini berlaku umum tak terkecuali
kepada makam - makam para nabi, batu batu, baitul
maqdis, ataupun lainnya.
c. Menjadikan kuburan sebagai tempat orang shalih
Artinya :
tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan
suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-
orang itu bukand ari golongan kamu dan bukan (pula) dari
golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk
menguatkan kebohingan sedang\ mereka mengetahui
d. Orang yang mengejek agama Allah
Sumber: