Anda di halaman 1dari 24

GOLONGAN ALKALI, GOLONGAN ALKALI TANAH, DAN KESADAHAN AIR Oleh :olivia

annisa tifani
GOLONGAN ALKALI TANAH GOLONGAN ALKALI KESADAHAN AIR
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI Golongan ini
bersifat alkali atau basa. Logam alkali yang sangat reaktif ini bersifat lunak dan mudah
diiris.
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Logam alkali hanya memiliki satu elektron
valensi sehingga sangat mudah melepaskan elektronnya (energi ionisasinya kecil).
Logam alkali digolongkan ke dalam zat pereduksi (reduktor kuat). Unsur-unsur alkali
dalam sistem periodik dari atas ke bawah jari-jari atomnya semakin besar dan energi
ionisasinya semakin kecil (mudah melepas elektron) Logam alkali sulit mengalami
reduksi tetapi mudah mengalami oksidasi SIFAT PERIODIK LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Tabel Data Sifat Periodik Logam Alkali Sifat
Unsur Elektron Valensi Jari-jari Atom () Keelektro- negatifan Energi Ionisasi (kJ/mol)
Potensial Reduksi (Volt) Li 2s1 1,52 0,98 520,2 -3,045 Na 3s1 1,86 0,93 495,8 -2,7109 K
4s1 2,27 0,82 418,8 -2,924 Rb 5s1 2,47 0,82 403,0 -2,925 Cs 6s1 2,65 0,79 375,7 -2,923
SIFAT PERIODIK LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur SIFAT FISIK LOGAM ALKALI Tabel Data Sifat
Fisik Logam Alkali Terlihat bahwa semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih
diatas suhu ruangan (25C) Sifat Unsur Kerapatan (g/mL) Titik Leleh (C) Titik Didih (C) Li
0,534 180,54 1347 Na 0,971 97,81 903,8 K 0,862 63,65 774 Rb 1,532 38,89 688 Cs 1,878
28,40 678,4
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur SIFAT FISIK LOGAM ALKALI Semua unsur
logam alkali berwujud padat pada suhu ruangan. Khusus sesium, jika suhu lingkungan
pada saat pengukuran melebihi 28C, unsur ini akan berwujud cair Kerapatan unsur Li,
Na, dan K yang lebih kecil dari 1,0 g/mL dapat diartikan bahwa ketiga logam tersebut
sangat ringan
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Logam Alkali termasuk logam yang sangat
reaktif karena logam ini merupakan pereduksi kuat. Logam Alkali juga dapat membentuk
basa kuat. 1) Kereaktifan Logam Alkali Logam Alkali merupakan unsur yang sangat
reaktif dan mudah membentuk ion positif. Selain disebabkan oleh jumlah elektron
valensi yang sedikit dan ukuran jari-jari atom yang besar, sifat ini juga disebabkan harga
energi ionisasinya yang lebih kecil dibandingkan unsur logam golongan lain. SIFAT KIMIA
UNSUR LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Dari litium ke sesium, nomor atom dan ukuran
jari-jari atom semakin besar, sedangkan harga energi ionisasi semakin kecil sehingga
logam Alkali semakin reaktif. Kereaktifan logam Alkali dibuktikan dengan kemudahannya
bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen, dan belerang. Litium juga
dapat bereaksi dengan gas Nitrogen membentuk senyawa nitrida. a) Reaksi Logam Alkali
dan Air SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2LOH(aq) + H2(g)2L(s) + 2H2O(l) Logam
Alkali Air Basa Gas Hidrogen
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Reaksi tersebut sangat eksoterm sehingga
dapat menimbulkan ledakan hebat. Semakin besar nomor atom, ledakan yang terjadi
semakin hebat dan sifat basa logam alkali semakin kuat. Berikut ini adalah contoh reaksi
logam natrium dan kalium dengan air Kalium lebih reaktif dibanding natrium sehingga
reaksi kalium dengan air berlangsung lebih cepat dibandingkan natrium dengan air SIFAT
KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2NaOH(aq) + H2(g)2Na(s) + 2H2O(l) 2KOH(aq) +
H2(g)2K(s) + 2H2O(l)
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur b) Reaksi Logam Alkali dan Halogen Unsur
halogen bersifat sebagai pengoksidasi. Reaksi yang terjadi antara logam alkali dan unsur
halogen berlangsung dengan hebat yang menghasilkan garam halida reaksinya
berlangsung : SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2L(s) + X2 2LX Logam alkali Halogen
Garam halida
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur c) Reaksi Logam Alkali dan Gas Hidrogen reaksi
yang berlangsung antara suatu logam alkali dan gas hidrogen menghasilkan senyawa
hidrida Senyawa hidrida adalah senyawa yang mengandung atom hidrogen dengan
bilangan oksidasi negatif. SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2L(s) + H2(g) 2LH(s)
Logam alkali Gas hidrogen Hidrida logam alkali
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur d) Reaksi Logam Alkali dan Oksigen Logam
alkali mudah bereaksi dengan oksigen (mudah terbakar) membentuk senyawa oksida
(bilangan oksidasi O=-2), peroksida (bilangan oksidasi O=-1), atau superoksida (bilangan
oksidasi O=-1/2) Dalam reaksi ini, digunakan udara kering sebagai sumber oksigen. Dari
unsur litium ke fransium, kecenderungan logam untuk mnenghasilkan senyawa
peroksida atau superoksida semakin besar karena sifat logam alkali dari atas ke bawah
dalam sistem periodik semakin reaktif. SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur 1. Reaksi untuk menghasilkan oksida Jika alkali
direaksikan dengan oksigen akan dihasilkan oksida alkali. Untuk menghasilkan oksida
logam alkali, jumlah oksigen harus dibatasi dan digunakan suhu yang rendah (di bawah
180C) SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 4L(s) + O2(g) 2L2O(s) Logam alkali gas
oksigen oksida logam alkali
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur 2. Reaksi untuk menghasilkan peroksida dan
superoksida Jika logam natrium dan oksigen direaksikan dengan disertai pemanasan,
akan dihasilkan senyawa peroksida. Untuk menghasilkan peroksida logam kalium,
rubidium, dan sesium, jumlah oksigen yang direaksikan harus dibatasi. Jika jumlah
oksigen ini tidak dibatasi, akan dihasilkan senyawa peroksida SIFAT KIMIA UNSUR
LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Contoh-contoh senyawa peroksida,
diantaranya natrium peroksida (Na2O2), kalium peroksida (K2O2), rubidium peroksida
(Rb2O2), dan sesium peroksida (Cs2O2). SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2L(s) +
O2(g) L2O2 (s) Logam alkali gas oksigen peroksida logam alkali L(s) + O2 (g) LO2 (s)
Logam alkali gas oksigen superoksida logam alkali
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur e) Reaksi logam alkali dan belerang Senyawa
logam alkali dapat bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida f) Reaksi
logam alkali dan nitrogen logam alkali yang dapat bereaksi dengan nitrogen adalah
litium menghasilkan senyawa litium nitrida SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI 2L(s) +
S(s) L2S(s) Logam alkali belerang sulfida 6Li(s) + N2(g) 2Li3N(s) Litium nitrogen
litium nitrida
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur 2) Sifat Logam dan Sifat Basa Alkali Logam
alkali atau oksida alkali dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.
Semakin ke bawah, sifat logam alkali semakin kuat. Oleh karena itu, sifat basa golongan
alkali semakin ke bawah juga semakin kuat. 3) Kelarutan Basa LOH Basa senyawa alkali
semuanya mudah larut dalam air, kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin
besar. Berikut beberapa kelarutan basa dari alkali yang diukur pada suhu 18C dalam
100mL air, yaitu LiOH = 12,04 gr, NaOH = 116,4 gr, dan KOH = 142,9 gr. SIFAT KIMIA
UNSUR LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur 4) Warna Nyala Logam Alkali Setiap atom, jika
diberi energi akan mengalami perubahan kedudukan elektron (akan mengalami eksitasi)
dan memancarkan energi radiasi elektromagnetik untuk kembali ke tingkat dasar
(keadaan stabil). Menurut Niels Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap
atom jumlahnya tertentu (terkuantitasi) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian
anggota spektrum terletak di dekat sinar tampak sehingga akan memberikan warna-
warna yang jelas dan khas untuk setiap atom. SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Unsur Litium (Li) menghasilkan warna merah,
Natrium (Na) warna kuning, kalium (K) warna ungu, rubidium (Rb) warna merah dan
sesium (Cs) warna biru. Untuk mengetahui warna nyala dari logam-logam alkali, Anda
harus mengeksitasi unsur-unsur logam tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
membakar (uji nyala) senyawa-senyawanya. SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI TANAH Unsur
golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat
kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter.
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar
dan harga energi ionisasinya kecil. Berarti, atom- atom unsur golongan alkali tanah
mudah melepaskan elektron. Mudah melepaskan elektron, artinya mudah mengalami
oksidasi sehingga unsur ini bersifat pereduksi kuat. Akan tetapi, karena elektron
valensinya terdiri atas dua elektron, sifat pereduksinya tidak sekuat unsur golongan
alkali yang memiliki satu elektron valensi. Hal ini dapat dilihat dari gejala reaksinya
dengan air yang tidak sehebat unsur golongan alkali. SIFAT PERIODIK ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Dari berilium ke barium, nomor atom dan jari-jari
semakin besar, sedangkan harga energi ionisasi semakin kecil. Berarti, sifat
pereduksinya semakin kuat. Sifat pereduksi kuat ini ditunjukan oleh potensial
reduksinya yang besar dan negatif. SIFAT PERIODIK ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Tabel data sifat periodik logam alkali tanah SIFAT
PERIODIK ALKALI TANAH Sifat Unsur Elektron Valensi Jari-jari Atom () Keeletro-
negatifan Energi Ionisasi (kJ/mol) Potensial Reduksi (Volt) Be 2s 1,13 1,57 899,4 -1,70
Mg 3s 1,60 1,31 737,7 -2,375 Ca 4s 1,97 1,00 589,8 -2,76 Sr 5s 2,15 0,95 549,5 -2,89
Ba 6s 2,17 0,89 502,9 -2,90
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih
tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud
padat pada suhu ruangan. SIFAT FISIK LOGAM ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Tabel Data Sifat Fisik Logam Alkali Perhatikan bahwa
kerapatan logam alkali lebih besar daripada kerapatan logam alkali sehingga logam alkali
tanah bersifat lebih keras dibandingkan logam alkali SIFAT FISIK LOGAM ALKALI TANAH
Sifat Unsur Kerapatan (g/mL) Titik Leleh (C) Titik Didih (C) Be 1,848 1283 2484 Mg
1,738 648,8 1105 Ca 1,55 839 1484 Sr 2,54 769 1384 Ba 3,51 725 1640
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Alkali tanah termasuk logam yang mudah bereaksi
dengan unsur nonlogam. Pada bagian ini, Anda dapat mempelajari kereaktifan sifat
basa, dan sifat diagonal alkali tanah. 1) Kereaktifan Alkali Tanah Logam alkali tanah
bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini
ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari
berilium ke barium. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Selain dengan air, unsur logam alkali tanah juga
dapat bereaksi dengan gas oksigen, halogen, dan nitrogen a) Reaksi dengan Air Berilium
tidak bereaksi dengan air, sedangkan magnesium hanya dapat bereaksi dengan air
panas. Logam Ca, Sr, Ba, dan Ra dapat bereaksi dengan air dingin. Reaksi logam alkali
tanah dan air berlangsung sebagai berikut SIFAT KIMIA ALKALI TANAH L(s) + 2H2O(l)
L(OH) 2(aq) + H2 (g) Alkali tanah air basa gas hidrogen
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia b) Reaksi dengan Oksigen Dengan pemanasan,
berilium dan magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Be dan Mg yang
terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam. Jika pemanasan
diteruskan, logam-logam ini akan terbakar. Logam alkali tanah yang terletak di bawah
Mg bersifat mudah membentuk oksida, bahkan jika jumlah oksigen berlebih, akan
membentuk peroksida dengan reaksi sebagai berikut SIFAT KIMIA ALKALI TANAH 2L(s) +
O2 (g) 2LO(s) (oksida alkali tanah) L(s) + O2 (g) LO2(s) (peroksida alkali tanah)
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia c) Reaksi dengan Nitrogen Logam alkali tanah yang
terbakar di udara, selain membentuk senyawa oksida juga membentuk senyawa nitrida.
Berarti, nitrogen yang ada di udara bereaksi dengan logam alkali tanah. d) Reaksi
dengan Halogen Semua unsur logam alkali tanah dapat bereaksi dengan unsur halogen
membentuk garam halida SIFAT KIMIA ALKALI TANAH 3L(s) + N2(g) L3N2 (s) Alkali
tanah nitrogen nitrida alkali tanah L + X2 LX2 Alkali tanah Halogen Garam Halida
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia 2) Sifat Logam dan Sifat Basa L(OH)2 Dari berilium ke
barium, sifat logam dan sifat basa logam alkali tanah semakin kuat. Logam berilium
bersifat amfoter sehingga senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter pula, yaitu dapat bereaksi
baik dengan asam maupun dengan basa. Jika senyawa Be(OH)2 bereaksi dengan asam,
berarti senyawa Be(OH)2 bersidat basa dan akan melepaskan ion OH- SIFAT KIMIA
ALKALI TANAH Be(OH)2(aq) + 2HCl(aq) BeCl2(aq) + 2H2O(l) Basa Asam Garam Air
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Jika senyawa Be(OH)2 bereaksi dengan basa, berarti
senyawa Be(OH) 2 bersifat asam. Untuk memudahkan penulisan reaksi ionisasinya,
senyawa Be(OH) 2 ditulis sebagai H2BeO2 sehingga terlihat jelas bahwa senyawa
tersebut akan melepaskan dua ion H+ dalam reaksi berikut. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
H2BeO2(aq) + 2NaOH(aq) Na2BeO2(aq) + 2H2O(l) Asam Basa Garam Air
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia 3) Kelarutan Basa L(OH)2 Sifat basa dari Be(OH)2 ke
Ba(OH)2 semakin kuat. Hal ini berkaitan dengan kelarutan basa dalam air dari Be(OH)2
ke Ba(OH)2 yang semakin besar. Semakin banyak basa terlarut, kemungkinan ionisasi
membentuk OH- semakin besar sehingga basa semakin kuat. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Data Kelarutan Unsur Golongan Alkali Tanah
Keterangan * Kelarutan diukur dari bentuk basa anhidrat yang dilarutkan dalam 100mL
air pada suhu 18C SIFAT KIMIA ALKALI TANAH Senyawa L(OH)2 Kelarutan* (g/100mL)
Be(OH)2 Kecil sekali Mg(OH)2 0,001 Ca(OH)2 0,17 Sr(OH)2 0,77 Ba(OH)2 3,7
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia 4) Sifat Diagonal Logam alkali dan logam alkali tanah
serta logam alkali tanah dan unsur golongan IIIA memiliki kemiripan sifat. Misalnya, Li
dan Mg serta Be dan Al. Sebagai contoh, unsur Be dan Al, keduanya bersifat amfoter.
SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia 5) Kelarutan dan Pengendapan Senyawa Alkali Tanah
a) Kelarutan Tabel Kelarutan Senyawa Alkali Tanah SIFAT KIMIA ALKALI TANAH senyawa
ionL2+ L(OH)2 LSO4 LCO3 LCrO4 LCO3 Mg2+ 1x10-3 35,43 0,1 73,0 2,03 Ca2+ 0,17 0,20
1,3x10-3 0,40 5,6x10-4 Sr2+ 0,77 1,1x10-2 1,1x10-3 0,12 4,6x10-3 Ba2+ 3,7 2,3x10-4
2,3x10-3 3,8x10-4 8,6x10-3
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Berdasarkan tabel di atas, kelarutan basa alkali tanah
L(OH)2 dari magnesium ke barium semakin besar. Hal ini sesuai dengan sifat basanya,
yaitu dari magnesium ke barium semakin kuat. Jika kelarutan suatu zat semakin besar,
berarti semakin banyak zat tersebut yang larut dan kemungkinan terionisasinya juga
semakin besar. Semakin banyak ion OH- yang dihasilkan, berarti sidat basa semakin
kuat. Di dalam air, senyawa basa Mg(OH)2 bersifat sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut,
Sr(OH)2 dan Ba(OH)2 mudah larut. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Sifat kelarutan garam sulfat dari logam alkali tanah
berkebalikan dengan sifat kelarutan basanya. Dari magnesium ke barium, kelarutannya
semakin kecil yang berarti semakin sukar larut. Di dalam air, garam sulfat MgSO4
bersifat mudah larut, CaSO4 sedikit larut, sedangkan SrSO4 dan BaSO4 sukar larut. SIFAT
KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Garam-garam lainnya dari logam alkali tanah
memiliki kelarutan dalam air yang bervariasi. Garam MgCO3 sedikit larut, sedangkan
CaCO3, SrCO3, dan BaCO3 sukar larut. Di dalam air, garam kromat MgCrO4 bersifat
mudah larut, CaCrO4 dan SrCrO4 sedikit larut, sedangkan BaCrO4 sukar larut. Di dalam
air, garam oksalat MgC2O4 sedikit larut, sedangkan CaC2O4, SrC2O4, dan BaC2O4 sukar
larut. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia b) Pegendapan Pengendapan suatu garam yang sukar
larut dalam air dapat digunakan untuk analisis kuantitatif, yaitu mengidentifikasi suatu
kation logam alkali tanah. Untuk garam yang memiliki harga Ksp kecil (sukar larut), jika
kationnya (misalnya Ba2+) dicampur dengan anion (misal, SO4 2-) akan membentuk
endapan BaSO4. Beberapa endapan memiliki warna dan intensitas warna yang berbeda
sehingga data tersebut dapat digunakan untuk analisis kualitatif. SIFAT KIMIA ALKALI
TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Tabel Reaksi Pengendapan Logam Alkali Tanah SIFAT
KIMIA ALKALI TANAH Ion Logam Alkali Tanah Pereaksi Na2SO4 1M K2CrO4 1M NaOH
1M Na2CO3 1M Na2C2O4 1M Mg2+ Tidak ada endapan Tidak ada endapan Endapan
putih, tebal Endapan putih Tidak ada endapan Ca2+ Endapan putih, tipis Tidak ada
endapan Endapan putih, tipis Endapan putih Endapan putih, tipis Sr2+ Endapan putih
Endapan kuning pucat, tipis Tidak ada endapan Endapan putih, tebal Endapan putih
Ba2+ Endapan putih, tebal Endapan kuning Tidak ada endapan Endapan putih, tebal
Endapan putih, tebal
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia Berikut merupakan contoh analisis kuantitatif untuk
ion logam alkali tanah. a. Suatu larutan yang mengandung ion logam alkali tanah
dimnasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksi yang berbeda, kemudian ditambahkan
pereaksi sebagai berikut Gambar Kesimpulan: Larutan yang diuji mengandung ion Sr2+
SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia b. Suatu larutan yang mengandung ion logam alkali
tanah dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksi yang berbeda. Selanjutnya, ke
dalam masing-masing tabung tersebut ditambahkan pereaksi sebagai berikut. Gambar
Kesimpulan: Larutan yang diuji mengandung ion Ca2+ SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Sifat Periodik Sifat Fisik Sifat Kimia 6) Warna Nyala Logam Alkali Tanah Seperti unsur
logam alkali, unsur golongan alkali tanah juga memberikan warna-warna khas jika garam
dari unsur-unsur logam tersebut dibakar. Pembakaran unsur kalsium (Ca) warna jingga
merah, stronsium (Sr) warna merah bata, dan barium (Ba) hijau. Itulah sebabnya unsur-
unsur golongan alkali tanah sering digunakan untuk membuat kembang api. Kekhasan
warna nyala dari kation logam tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi (analisis
kualitatif) suatu senyawa. SIFAT KIMIA ALKALI TANAH
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri KESADAHAN AIR
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Air di daerah yang berkapur
biasanya mengandung zat kapur yang larut dalam bentuk ion Ca2+. Air ini disebut air
sadah. Air sadah bersifat mengendapkan sabun sehingga sabun kurang berbusa. Air
sadah (hard water) adalah air yang mengandung kation Ca2+ atau Mg2+. Kesadahan air,
biasanya dinyatakan sebagai massa CaCO3 (mg) dalam 1 L air. Jika kadar Ca2+ tinggi,
biasanya secara fisik air tersebut tampak keruh. Batasan kesadahan air adalah 500 bpj
(500 mg CaCO3 dalam 1 L air). Pengertian
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Air sadah bukan merupakan air
yang tercemar oleh bahan berbahaya, namun dapat menimbulkan masalah-masalah
berikut. a. Sabun menjadi kurang berbusa karena ion Ca2+ atau ion Mg2+ bereaksi
dengan sabun membentuk endapan. Air sadah tidak ada sama sekali pada industri
pencucian tekstil atau kertas. Jika terjadi pengendapan pada sabun, pewarnaan kain
atau kertas menjadi tidak merata. Pengertian
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri b. Air sadah dapat menyebabkan
pembentukan kerak pada ketel uap (steam boiler) dan pipa uap sehingga untuk
menguapkan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan
pemborosan energi. Kadar ion Ca2+ /Mg2+ dapat ditentukan dengan cara iritasi. Nilai
kesadahan dinyatakan sebagai jumlah CaCO3 dalam satuan miligram per 1 L air.
Pemeriksaan kesadahan air dapat dilakukan dengan cara menentukan kadar ion Ca2+
dan ion Mg2+ . Pengertian
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Kesadahan digolongkan dalam dua
jenis, yaitu kesadahan sementara dan kesadahan tetap (1) Kesadahan Sementara Air
bersifat kesadahan sementara jika mengandung ion bikarbonat (HCO3 -) atau
mengandung senyawa Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Air sadah ini disebut juga air sadah
bikarbonat. Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga air
tersebut terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ . Garam bikarbonat ini jika dipanaskan akan
terurai membentuk senyawa karbonat. Jenis Kesadahan Air
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Endapan CaCO3 ini dapat
dipisahkan sehingga air bebas dari ion Ca2+ terlarut. Dengan demikian, air terbebas dari
kesadahan atau dengan kata lain tetap berupa air lunah. Jenis Kesadahan Air
Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(aq) + CO2(g)
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Selain dengan cara pemanasan
pelunakan air, kesadahan sementara juga dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi
kimia, yaitu penambahan larutan Ca(OH)2 menurut reaksi sebagai berikut. Seperti
halnya proses pemanasan, endapan CaCO3 dapat dipisahkan sehingga air terbebas dari
kesadahan. Jenis Kesadahan Air Ca(HCO3)2(aq) + Ca(OH)2(aq) 2CaCO3 (s) + 2H2O (l)
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri (2) Kesadahan Tetap Air bersifat
kesadahan tetap jika mengandung anion bukan bikarbonat (dari kation Ca2+ atau Mg2+
) sehingga disebut juga air sadah bikarbonat. Anion yang diikat dapat berupa Cl-, NO3 -,
atau SO4 2-. Berarti, senyawa yang terlarut dapat berupa CaCl2, MgCl2, Ca(NO3) 2,
Mg(NO3) 2, CaSO4, atau MgSO4. Jenis Kesadahan Air
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Air yang mengandung senyawa-
senyawa tersebut air sadah tetap karena proses penghilangan kesadahannya tidak
dapat dilakukan hanya dengan pemanasan, tetapi haris melalui reaksi kimia. Pereaksi
yang digunakan adalah larutan karbonat yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq).
Penambahan larutan karbonat bertujuan agar ion Ca2+ bereaksi dengan ion CO3 -
sehingga membentuk endapan CaCO3. Jenis Kesadahan Air
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Dengan terbentuknya endapan
CaCO3 atau MgCO3, berarti air tersebut terbebas dari ion Ca2+ atau ion Mg2+. Dengan
kata lain, air tersebut terbebas dari kesadahan. Jenis Kesadahan Air CaCl2 (aq) + Na2CO3
(aq) CaCO3 (s) + 2NaCl(aq) Mg(NO3)2(aq) + K2CO3 (aq) MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Proses pelunakan air sadah dalam
jumlah besar dengan cara pemanasan atau penambahan larutan bikarbonat sulit
dilakukandengan cara yang lebih praktis dan sederhana. Prosesnya dilakukan melalui
penyaringan menggunakan resin pengikat ion dan zeolit (1) Resin Pengikat Ion Resin ini
berupa butiran kristal, seperti pasir bening. Kation yang terdapat dalam air akan diserap
oleh resin sehingga air tersebut bebas dari kation. Pelunakan Air Sadah dalam Industri
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Prinsip kerjanya berupa pertukaran
kation. Kation pada resin yang berupa ion natrium (Na+ ) atau ion hidrogen (H +) akan
ditukar dengan ion Ca2+ atau Mg2+ yang terdapat dalam air sehingga air terbebas dari
ion Ca2+ atau Mg2+ . Menurut reaksi: Pelunakan Air Sadah dalam Industri
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Jika semua resin sudah mengikat
ion Ca2+ atau Mg2+ , resin dikatakan sudah jenuh atau kemampuan melunakkan air
sadah sudah habis. Artinya, proses pelunakan harus dihentikan dan dilakukan regenerasi
(dicuci balik) dengan menggunakan garam dapur. Reaksi regenerasi berlangsung sebagai
berikut. Pelunakan Air Sadah dalam Industri
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri (2) Zeolit Zeolit adalah sejenis tanah
yang mengandung alumunium, silikon, dan oksigen. Atom-atom ini berikatan
membentuk struktur tiga dimensi yang memiliki banyak muatan negatif. Seluruh muatan
negatif ini harus dinetralkan dengan muatan positif. Umumnya, zeolit berikatan dengan
ion Na+ membentuk senyawa natrium zeolit (Na-zeolit). Pelunakan Air Sadah dalam
Industri
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Zeolit yang memiliki rumus
Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2 (Al2SiO3O10).2H2O, memiliki pori-pori yang dapat
dilewati oleh air. Ketika suatu larutan yang mengandung ion Ca2+ , Mg2+ , atau Fe3+
dilewatkan melalui zeolit, ion- ion ini akan menggantikan ion Na+ . Hal ini disebabkan
ion Na+ berikatan lebih lemah dengan matriks zeolit dibandingkan ion Ca2+ , Mg2+ , dan
Fe3+ Pelunakan Air Sadah dalam Industri
Pengertian Jenis Pelunakan air sadah dalam industri Ketika ion Ca2+ dari air
menggantikan posisi ion Na+ pada zeolit, berarti air tersebut sudah bebas dari
kesadahan. Seperti resin penukar ion, zeolit yang sudah jenuh juga dapat dicuci dengan
larutan NaCl berkonsentrasi tinggi. Konsentrasi ion Mg2+ atau Ca2+ pada zeolit
Pelunakan Air Sadah dalam Industri 2NaZ(s) + Ca2+(aq) CaZ2(s) + 2Na+(aq) Na-zeolit
Ca-zeolit
1.1 Pengertian Alkali Tanah
Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be), Magnesium
(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur II A umumnya
ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah
(alkaline earth metal).
Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali
tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam-logam ini memiliki dua
elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya dilepaskan, sehingga
terbentuk ion logam bermuatan +2.
a. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak
ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].
b. Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2],
Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
c. Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam
kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa
Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
d. Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
e. Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].
1.2 Sifat-Sifat Fisik Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini
mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan
IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih
keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan
mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.
Sifat fisis alkali tanah dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;

1.3 Sifat-Sifat Kimia Alkali Tanah


Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan
yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga
energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas
elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan
barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium
membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah
kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium,
magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan
jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula
logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu
berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya
lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa.
Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang
tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga
memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali
Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari
Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali
tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil
dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.

Reaksi Kimia Logam Alkali Tanah

Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua
elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam
alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun
Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi
dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini
semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat
dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan
Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
a. Reaksi dengan air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat
dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan
air berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)

b. Reaksi dengan Oksigen atau udara


Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara membentuk
oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung,
tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk
melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + O2(g) + N2 (g) MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3N2(s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c. Reaksi dengan hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2(g) MH2(s)
d. Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk
.Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion
Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen.
Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)
f. Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk
garam dan gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain dapat
bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) Na2Be(OH)4 + H2 (g)+ H2O(l)
BeO(s) + 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)+ H2O(l)
Be(OH)2(s) + Na2Be(OH)4(aq)2NaOH(aq)
g. Reaksi dengan belerang

Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.


M (s) + S (s) -) MS(s)

Berikut adalah tabel sifat fisik dan kimia logam Alkali Tanah

Beberapa sifat umum dari logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut: Beberapa Sifat Umum Logam
Alkali Tanah
Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Elektron
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
Atom
(Angstrom)
Jari-jari Ion 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
(Angstrom)
Energi 900 740 590 550 500
Ionisasi I (KJ
mol-1)
Energi 1800 1450 1150 1060 970
Ionisasi II
(KJ mol-1)
Elektronegati 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
vitas
Potensial -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
Elektrode
(V)
M2+ + 2e
M
Massa Jenis 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6
(g mL-1)

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,


1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi
ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron
valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi
daripada alkali.

2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah
lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah
melepaskan kedua electron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.

3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam
alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih
rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih
tinggi.

4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup
besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan
kovalen.

5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah
(negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat,
bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada
natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena
itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.

1.4 Proses Pembuatan Logam Alkali Tanah


Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.
Magnesium diperoleh dengan proses Down. Langkahnya pertama mengendapkan sebagai
Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2 dan dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O. Leburan
kristal dielektrolisis.
Dengan elektrolisis leburan garamnya.

Contoh:

CaCl2(l) Ca2+ (l) + 2Cl- (l)


Katoda : Ca2+ (l) + 2 e- Ca (s)
Anoda : 2Cl2 (g)+ 2 e-
---------------------------------------------------

Ca2+ (l) + 2Cl- (l) Ca (s) + Cl2 (l)

Isolasi berilium
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaan berilium
dialam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan dialam
dalam bentuk bersenyawa sehingga untuk mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi
berilium dapat dilakukan dengan 2 metode (Indri M.N. 2009):

1. Metode reduksi BeF2


2. Metode elektrolisis BeCl2

Metode Reduksi

Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat diperoleh dengan cara
memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC. Setelah itu dilakukan leaching
(ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan air kemudian dilakukan presipitasi (pengendapan)
dengan Ba(OH)2 pada PH 12 (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).
Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):

BeF2 + Mg MgF2 + Be

Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan
merupakan larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):

Katoda : Be2+ + 2e- Be

Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

1. Ekstraksi Berilium (Be)


Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena
beril adalah sumber utama berilium
BeF2 + Mg MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

2. Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]
karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut
dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan
magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- Mg
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

3. Ekstraksi Kalsium (Ca)

Metode Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- Ca
Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)

Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- Sr
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

5. Ekstraksi Barium (Ba)

Metode Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi
BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang
terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6.
1.5 Kegunaan Logam Alkali Tanah
Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuatakan tetap bermasa lebih ringan.
Biasanya paduan inidigunakan pada kemudi pesawat Zet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
d.campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alatlistrik, maka Berilium sangat penting
sebagai komponentelevisi.
Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang padakembang api dan pada lampu
Blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karenasenyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut
dan mencagahterjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.

Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kuedan plastik.
b. SenyawaCaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsiuntuk membalut tulang yang
patah.
c. Senyawa CaCO3biasa digunakan untuk bahan bangunan sepertikomponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga
mengeringkan gas dan mengikatKarbondioksida pada cerobong asap.
e.Ca(OH)2digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan jugasebagai sumber basa yang
harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsisebagai pembentuk tulang dan
gigi.

Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan
kembang api.

Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karenamampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memilikikerapatan yang tinggi dan
warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau padakembang api

- Semua unsurnya berwujud padat pd suhu ruangan

- Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, shg logam alkali Tanah lebih keras

-Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:

- Kalsium (Ca) : jingga, merah

- Stronsium (Sr) : Merah bata

- Barium (Br) : Hijau

Mudah bereaksi dengan unsur non logam

- Bersifat reaktif

Anda mungkin juga menyukai