Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Dasar Perancangan Penelitian Deskriptif Multivariat melalui Metode Observasi

untuk Menyelidiki Pola Hubungan Antarvariabel

Penelitian observasi multivariat adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk


melihat keadaan suatu variable tergayut akibat adanya variable bebas, namun dengan
variabel yang jumlahnya lebih dari dua. Penelitian observasi multivariat dengan tujuan
mendeskripsikan pola hubungan antara variable bebas dan variabel tergayut
kemungkinannya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian observasi multivariate untuk mengetahui hubungan sebab akibat atau


pengaruh antara k variable bebas terhadap satu variable terayut (teknik analisa
regresi)
Sebelum menggunakan regresi multivariate, dilakukan pengujian korelasi untuk
mengetahui apakah terdapat korelasi atau tidak. Jika tidak terdapat korelasi maka
dilakukan analisa menggunakan regresi univariat. Sedangkan apabila terdapat
korelasi maka dilakukan analisa regresi multivariate. Dalam hal ini variabel bebas
atau variabel prediktor dinyatakan dengan X sedangkan variabel terayutmya
dinyatakan dengan Y. Misalkan sebagai contoh adalah penelitian observari pada
penelitian perbedaan ketinggian tempat dan jenis tanah terhadap kandungan mineral
air sumur. Variabel prediktornya X1 = ketinggian tempat, X2 = jenis tanah
sedangkan variabel tergayutnya Y = kandungan mineral air sumur.
Hubungan fungsional antara variabel bebas dan tergayut dinyatakan dalam garis
regresi. Garis regresi memiliki parameter yaitu intersep (titik potong antara garis
regresi dengan sumbu Y) dan koefisien regresi (derajat kemiringan garis regresi).
Garis regresi akan diperoleh jika hubungan antara variabel bebas dengan variabel
respon merupakan hubungan sebab akibat atau hubungan kausatif.
Model regresi dibagi menjadi tiga yaitu regresi linear sederhana, regresi
kuadratik dan regresi kubik. Pada regresi linear Yi = 0 + 1Xi + ep. Pada regresi
kuadratik Yi = 0 + 1Xi + 2Xi2 +ep. Sedangkan pada regresi kubik Yi = 0 + 1Xi +
2Xi2+ 3Xi3 + ep
2. Hubungan korelasi antarvariabel tergayut akibat pengaruh variable bebas (teknik
analisa korelasi)
Derajat keeratan atau korelasi antara variable bebas dengan variable tergayut
dapat diukur jika keduanya memiliki hubungan simetris. Koefisien korelasi berkisar
dari harga -1 sampai +1. Jika koefisien korelasi mendekati -1 berarti anatara variabel
bebas dengan variabel tergayut memiliki hubungan negative atau berkebalikan.
Sebaliknya jika koefisien korelasi memiliki nilai +1 maka antara variabel bebas
dengan variabel tergayut memiliki hubungan yang positif atau selaras.

Anda mungkin juga menyukai