1. Pengertian Proses pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang diakibatkan oleh masalah listrik/api
dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
2. Tujuan Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pasien yang berkunjung ke Puskesmas
4. Referensi 1. Kepmenaker Nomor 186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengeloaan
Barang Milik Daerah.
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
6. Prosedur/ 1. Petugas Mematikan listrik di area yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Langkah- 2. Petugas mengevakuasi karyawan dan/ atau pasien/keluarga yang berada di tempat
Langkah kebakaran.
3. Bila kebakaran dapat dilokalisir, petugas memindahkankan lokasi kebakaran ke tempat yang
aman dan netral.
4. Petugas mengambil dan mengangkat APAR (Alat Pemadam Api Ringan) pada leher APAR
dengan menggunakan kedua tangan.
5. Petugas meletakkan APAR pada jarak 2 meter dari lokasi kebakaran.
6. Petugas mencabut pin yang mengunci pada handle APAR.
7. Petugas Tes semprotan APAR ke arah udara.
8. Petugas menyemprotkan APAR ke lokasi kebakaran dengan mengikuti arah angin (jangan
berlawanan dengan arah angin).
9. Bila sekiranya kebakaran tidak dapat ditanggulangi (kebakaran besar) petugas segera telepon
pemadam kebakaran dan polisi setempat.
7. Diagram Mengevakuasi Memindahkan lokasi
Mematikan
Alir karyawan/pasien kebakaran ke tempat yang
listrik
aman & netral
Meletakkan Mengambil
Menghubungi Menyemprotkan APAR jarak 2 APAR
PMK & polisi APAR meter
8. Hal-hal Instalasi listrik,air, ventilasi, gas, dan sistem lain yang digunakan Puskesmas harus dilakukan
Yang Perlu pemantauan secara periodik oleh petugas yang diberi tanggung jawab
Diperhatikan