Mekflu Kelompok 12 Kelas 1
Mekflu Kelompok 12 Kelas 1
Diperuntukkan Dalam Rangka Memenuhi Tuntutan Tugas Mata Unit Operasi 2 : Mekanika
Fluida
Disusun oleh:
A. Pengertian Fluida
Dalam konsep mekanika fluida semua bahan nampak berada dalam dua keadaan,
yaitu sebagai zat padat dan cair (fluida). Kebanyakan bahan bisa disebut entah sebagai zat
padat, zat cair, atau gas. Sebuah zat padat umumnya mempunyai bentuk yang tertentu,
sedangkan zat cair dan gas mempunyai bentuk yang ditetapkan oleh wadahnya. Perbedaan
dasar antara zat cair dan gas adalah bahwa gas akan menyebar dan mengisi seluruh wadah
yang ditempatinya.
Defenisi yang lebih tepat untuk membedakan zat padat dengan fluida adalah dari
krateristik deformasi bahan tersebut. Zat padat dianggap sebagai bahan yang menunjukkan
reaksi deformasi yang terbatas ketika menerima suatu gaya geser (shear). Fluida dapat
didefenisikan sebagai suatu zat yang terus menerus berubah bentuk apabila mengalami
tegangan gesar, fluida tidak mampu menahan tegangan geser tanpa berubah bentuk.
Kendatipun demikian ada bahan-bahan seperti oli, cat, ter dan larutan polimer yang
menunjukkan karakteristik entah zat padat atau fluida tergantung dari tegangan geser yang
dialami. (White, M.Frank, 1988)
Aliran Fluida
Aliran fliuida dikatakan laminar jika lapisan fluida bergerak dengan kecepatan
yang sama dan dengan lintasan partikel yang tidak memotong atau menyilang.
Partikel fluida pada aliran laminar jarang dijumpai dalam praktek hidrolika.
Sedangkan aliran dikatakan turbulen, jika gerakan fluida tidak lagi tenang dan tunak
(berlapis atau laminar) melainkan menjadi bergolak dan bergejolak (bergolak atau
turbulen). Aliran turbulen hampir dapat dijumpai pada praktek hidrolika. Dan diantara
aliran laminar dan turbulen terdapat daerah yang dikenal dengan daerah transisi.
Dan telah diketahui bahwa aliran laminar pada kondisi dimana bilangan
Reynolds lebih kecil dari 2000 (>2000) dan turbulen jika bilangan Reynolds lebih
besar 4000 (>4000). Dan jika bilangan Reynolds berada diantara 2000 dan 4000
adalah merupakan daerah transisi.
B. Tranporstasi Fluida
Penanganan fluida adalah aktivitas yang sangat penting pada sebagian besar proses
plant. Dalam menangani bahan-bahan proses di suatu pabrik, dapat digunakan berbagai
macam cara perpindahan, untuk bahan yang berupa fluida atau yang dapat diperlakukan
seperti fluida salah satu caranya adalah mengalirkan bahan yang bersangkutan melalui
saluran tertutup, umumnya saluran tersebut mempunyai penampang lingkaran dan sering
disebut pipa.
Sifat fisis dari suatu fluida dapat didefinisikan dengan berdasarkan pada:
Tekanan
Temperatur
Density
Viskositas
C. Kompresor
Kompresor adalah peralatan mekanis yang berfungsi untuk memampatkan gas
sehingga tekanan gas menjadi naik dengan cara mengubah energi mekanik penggerak
menjadi energi aliran.
Pada dasarnya kompresor dari segi cara pengubahan energinya/kompresinya
dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Kompesor perpindahan positif (Positive replacement compressor)
Kompresor dinamik (Dynamic compressor)
.
BAB II
ISI
KOMPRESI BIOGAS
1. Kondisi Operasi
Operasi yang dilakukan berupa kompresi biogas dari 1 atm ke tangki bertekanan 6
atm dengan kapasitas 0,6 ton/jam. Untuk mengkompresi biogas dari tekanan 1 atm
sampai 6 atm dibutuhkan kompresor multi stage dengan jumlah stage sebanyak 2
buah.
Stage pertama :
P (tekanan) : 1 - 2,4495 atm
T (suhu masuk) : 298 K
T(suhu keluar) : 367,3 K
T (suhu keluar cooler) : 315,3 K
Stage kedua
P (tekanan) : 2,4495 - 6 atm
T (suhu masuk) : 315,3 K
T (suhu keluar) : 386,5 K
2. Spesifikasi
Kompresi biogas dari 1 atm ke tangki bertekanan 6 atm dengan kapasitas 0,6 ton/jam
menggunakan sistem pemipaan jenis stainless steel sch 40 dilengkapi dengan flange
jenis threaded flange. Diameter pipa dapat dihitung sebagai berikut,
Dari tabel Perrys Chemical Engineering Handbook diperoleh nilai Dinside = 7,981 in
dan Luas pipa (A) = 0,3474 ft2.
Penggunaan pipa comercial steel dikarenakan fluida yang mengalir dalam pipa
berbentuk udara yang tidak memiliki sifat korosi, selain itu pipa commercial steel
yang umum digunakan pada banyak industri ini memiliki ketahanan yang cukup pada
kondisi suhu dan tekanan yang tidak terlalu tinggi, dan harganya yang lebih murah
dari pipa modifikasi lainnya. Sch 40 dipilih karena jumlah stage yang digunakan
berjumlah 2 sehingga pipa yang dibutuhkan tidak terlalu tebal. Threaded Flange
dipilih karena kondisi aliran yang tidak pada suhu dan tekanan yang cukup tinggi atau
ekstrim.
http://eryhartoyo.wordpress.com/2011/09/13/jenis-jenis-flange/
jangan lupa snipping tool perry cp/cv dan diameter 24
3. Perhitungan Tenaga
Kompresor yang digunakan berupa kompresor kerja positif. Dimana persamaan
umumnya yaitu,
( ) ..
Stage 1
P (tekanan) : 1-2,4495 atm
T (suhu masuk) : 298 K
K298 methane : 1,303
( )
(( ) )
( )
Stage 2
P (tekanan) : 2,4495-6 atm
T (suhu masuk) : 315,3 K
( )
(( ) )
( )
4. Pemilihan Kompresor
( )
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa suhu berbanding lurus dengan kerja
kompresor. Jika tekanan udara pada kompresor mengalami peningkatan maka suhu
udara didalamnya juga akan meningkat. Untuk itu diberi intercooler untuk
menurunkan suhunya agar kerja total kompresor tidak terlalu besar.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Untuk mengkompresi biogas dari 1 atm ke tangki bertekanan 6 atm dengan kapasitas
0,6 ton/jam digunakan kompresor multi stage dengan jumlah stage sebanyak 2 stage
dengan asumsi efisiensi kompresor dan motor sebesar 75%. Kompresor yang
digunakan adalah kompresor kerja positif dengan jenis kompresor bolak balik. Di
antara kompresornya diberi intercooler untuk menurunkan kerja kompresor. Sistem
pemipaan menggunakan pipa comercial steel sch 40 dengan diameter nominal sebesar
8 inchi dengan diameter dalam sebesar 7,891 inchi.
2. Saran
1) Untuk menentukan jenis kompresor dilihat dari tekanan akhir yang diinginkan
2) Untuk menentukan jenis pipa dilihat dari fluida yang ditransportasikan
3) untuk menentukan penggunaan flange dalam transportasi udara dilihat dari
tekanan dan suhu serta getaran yang dihasilkan oleh kompresor
DAFTAR PUSTAKA
Younglove, and Ely. 1987. Thermophysical Properties of Fluid. II. Methane, Ethane,
Propane, Isobutane, and Normal Butane. National Engineering Laboratory. Colorado.
Perrys Chemical Engineering Handbook Seventh Edition
http://eryhartoyo Maloney, James O. 2008. Perrys Chemical Engineering Handbook
8th Edition. McGraw-Hill Copmanies Inc:New York.
https://www.google.com/search?q=jenis+jenis+flange+untuk+kompresor&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozzila
http://syofuan.wordpress.com/2013/01/
wordpress.com/2011/09/13/jenis-jenis-flange/