KEHIDUPAN SOSIAL
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada
yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.
Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila
telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang
yang berpegang kepada yang batil.
Dalam hidup ini kita mempunyai dua pedoman yaitu Al-Quran dan Al-Hadits, Al-Quran
merupakan firman Alloh yang terjaga keasliannya sepanjang masa, sedangkan Al-Hadits adalah rekaman
prilaku Rasululloh yang terjaga keteladanannya, sebagaimana firman Alloh surat Al-Ahzab ayat 21:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Untuk meneladani Rasululloh kita harus mengenal dulu siapa Rasululloh itu (marifatilloh) yang
diiringi dengan keyakinan Illahiah dan Ilmiah.
Untuk mengenal Nabi lebih jauh lagi, kita harus memahami betul bahwa Nabi saw, disamping
sebagai Rasul adalah manusia biasa yang tidak lepas dari sifat basyariah, hal ini sebagaimana firman
Alloh surat Al-furqon ayat 20:
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan
makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang
lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.
Firman Alloh surat Saba ayat 28:
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui.
Ayat diatas menerangkan fungsi daripada Nabi dan Rasul.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Zuhud yang dijalani Rasululloh saw dijadikan tauladan oleh para sahabat . implementasi
sikap zuhud seperti yang dicontohkan sayidina Ali bin Abi Thalib, zuhud tersimpul dua
kalimat dalam Al-quran surat Al-hadid ayat 23:
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang
luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-
Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri.
DAFTAR ISI
Oleh:
ITANG NUR MUBAROK