SISTEM SIRKULASI
(CIRCULATING SYSTEM)
5.6. PEMBAHASAN
Mengingat pentingnya sistem sirkulasi dalam suatu operasi pemboran, maka
harus dioptimalkan fungsi kerjanya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh
dalam sistem sirkulasi adalah Pompa Lumpur (slush pump). Pemilihan pompa
lumpur untuk keperluan operasi pemboran harus tepat dan seekonomis mungkin.
Secara umum, karakteristik dari pompa lumpur adalah sebagai berikut :
1. Tenaga mekanik
2. Panjang serta banyaknya langkah per menit
3. Diameter minimum / maksimum silinder
4. Kopel maksimum pada gear box
5. Debit
6. Tekanan maksimum, serta
7. Tenaga hidrolik
a. Tenaga dan Kecepatan pompa
Pabrik pembuat pompa biasanya mencantumkan besarnya tenaga maksimum
yang diperbolehkan untuk pompa pada kecepatan yang maksimum.
Contoh :
Pompa SN Marep DM 7118
dengan tenaga mekanik 400 pk pada 60 rpm.
Tinjauan :
Tenaga mekanik tersebut adalah hasil dari pada kopel dan kecepatan sudut yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pm C x .............................. (5.1)
Pm x 60
C ............................. (5.2)
2N
1 400 x 60 x 75
= 5x 2 x x 60
= 955 kgm
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan hasil
sebagai berikut :
Putaran, Rpm 60 55 50 45 40
Tenaga, pk 400 371 338 303 269
b. Panjang Langkah dan Diameter Silinder
Kedua karakter tersebut, panjang langkah dan diameter silinder, digunakan
untuk menghitung debit aliran denga menggunakan persamaan :
d2
Q 0,0515 N L D2 .................... (5.3)
2
dimana,
Q = debit teoritis, lt/min
N = jumlah langkah per menit
L = panjang langkah, inch
D = diameter silinder, inch
d = diameter batang piston, inch
F
Pmax ............................... (5.4)
S
dimana,
Pmax = tekanan kerja pompa maksimum, kg/cm2.
F = gaya maksimum pada batang piston, kg.
S = penampang, cm3.
catata n:
Harga S dapat dihitung dengan persamaan :
d
S 5,06 D 2 ........................ (5.5)
2
dimana,
D = diameter silinder, inch
d = diameter batang piston, inch
d. Tenaga Hidrolik dan Rendement
Tenaga hidrolik dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
P . Qr
Ph ............................... (5.6)
450
dimana,
Ph = tenaga hidrolik, pk.
P = tekanan, kg/cm2.
Qr= debit sebenarnya
Hubungan antara tenaga hidrolik dengan rendement volumetric dapat
digambarkan secara matematik sebagai berikut :
P . Qt
Ph . ........................... (5.7)
450
dimana,
= rendement volumetrik
Qt = debit teoritis
Jika tr = rendement transmisi dan Pc = tenaga yang keluar dari convertiser, maka
persamaan untuk Ph dapat ditulis sebagai berikut :
Ph tr . . m . PC ...................... (5.12)
Untuk pompa piston kerja ganda ada dua kemungkinan yang sering
dilakukan, yaitu :
1. Dengan silinder besar, debit besar, dan tekanan rendah, serta
2. Dengan silinder kecill, debit kecil, dan tekanan tinggi
5.4. KESIMPULAN
Dari uraian dan pembahasan diatas dapat di ambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Fluida pemboran sangat memegang peranan dalam operasi pemboran. Karena itu
kesalahan dalam menggunakan komposisi lumpur dapat menimbulkan kerugian
yang besar karena dapat menyebabkan terjadinya semburan liar.
2. Fluida pemboran yang dipakai dalam operasi pemboran tergantung dari jenis
formasi yang ditembus dan kondisi lubang bor.
3. Salah satu faktor memperngaruhi sistem sirkulasi adalah Pompa Lumpur (slush
pump), sehingga pemilihan pompa lumpur untuk keperluan operasi pemboran
harus tepat dan seekonomis mungkin.
4. Secara umum, karakteristik dari pompa lumpur adalah sebagai berikut :
Tenaga mekanik
Panjang serta banyaknya langkah per menit
Diameter minimum / maksimum silinder
Kopel maksimum pada gear box
Debit
Tekanan maksimum, serta
Tenaga hidrolik
5. Untuk mengoptimalkan kinerja pompa lumpur, dapat dilakukan penyusunan
lumpur secar seri maupun paralel, dengan keterangan sebagai berikut :
Susunan Seri
Dua pompa yang digunakan akan bekerja dan menghasilkan debit aliran secara
bersamaan, sehingga debit aliran yang dihasilkan besar (penting), akan tetapi
tekanannya rendah.
Susunan Paralel
Pompa pertama akan menghasilkan debit aliran, dimana saluran tekanannya
berfungsi sebagai saluran isap pompa yang kedua, sehingga debit aliran yang
dihasilkan kecil, akan tetapi tekanannya tinggi (penting).