Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi

Beban Studi : 4 SKS (T=2, P=2)

Pokok Bahasan : KB (Keluarga Berencana)

Sub Pokok Bahasan : 1. Menjelaskan tentang Kontrasepsi Suntik Kombinasi dan suntik
Progestin

2. Menjelaskan Tentang Kontrasepsi Oral Kombinasi dan Oral


Progestin

Institusi : STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA

Sasaran : Mahasiswa Tingkat 3 semester 5

Tanggal : 08 - 10 2012

Waktu : 100 menit

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu memahami konsep tentang


KB dalam Kesehatan Reproduksi

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah Mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu :

1. Mengklarifikasikan kontrasepsi suntik kombinasi dan suntik progestin


- Pengertian suntik kombinasi dan suntik progestin
- Jenis suntik progestin
- Cara kerja dan manfaat
- Keuntungan dan Kerugian
- Yang tidak boleh dan boleh menggunakan suntik kombinasi dan suntik
Progestin
- Cara penggunaan
2. Mengklarifikasikan kontrasepsi oral kombinasi dan oral progestin
- Tentang oral kombinasi dan progestin
- Jenis oral kontrasepsi dan progestin
- Cara kerja dan manfaat
- Keuntungan dan kerugian
- Yang tidak boleh dan boleh menggunakan oral kombinasi dan oral
Progestin

III. MEDIA DAN ALAT


a. Media :
1. LCD
2. Laptop
b. Alat :
1. Whiteboard
2. Spidol

IV. METODA
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Waktu
1 Pendahuluan : 15 menit
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Memeriksa daftar tilik Menjawab
d. Kontrak waktu Menjawab
e. Apresiasi terhadap topik yang Mendengarkan
disampaikan
f. Menjelaskan pokok bahasan Mendengarkan
g. Menjelaskan TIU dan TIK Mendengarkan
2 Penyajian materi, menjelaskan tentang: 60 menit
1. Menjelaskan tentang Kontrasepsi Mendengarkan
Suntik Kombinasi dan suntik
Progestin
2. Menjelaskan Tentang Kontrasepsi Mendengarkan
Oral Kombinasi dan Oral Progestin

3 Penutup 25 menit
a. Menyimpulkan Materi kuliah Menanggapi
bersama-sama dengan mahasiswa
b. Melalui evaluasi secar lisan dengan Menanggapi dan
memberikan 3 pertanyaan kepada menjawab salam
mahasiswa
c. Menutup pertemuan dengan salam Menjawab salam

VI. 1. Yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo, buku panduan praktis pelayanan
kontrasepsi.jakarta;2006

VII. EVALUASI

1. Produser : Tanya Jawab, dilakukan di akhir perkuliahan


2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Tes : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 soal
5. Butiran soal dan jawaban
a. Apa perbedaan antara suntik kombinasi dan suntik progestin ?
Diberikan secara I.M. selama 1 bulan sekali, tidak boleh diberikan pada
ibu menyusui atau dibawah 6 mg pasca persalinan
Diberikan secara I.M. selama 3 bulan sekali, cocok untuk masa laktasi
karena tidak menekan produksi ASI.
b. Bagaimana cara kerja suntikan kombinasi dan suntikan progestin ?
Menekan ovulasi, membuat lendir serviks menjadi kental sehingga
penetrasi sperma terganggu,
Mencegah ovulasi, menjadikan selaput lendir tipis.
c. Sebutkan apa saja jenis pil kombinasi ?
Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama. Dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis berbeda, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
Trifasik : pil yang tersedia dalam 21 kemasan tablet
mengandunghormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Mengetahui

Mahasiswa Pembimbing

(Fitria Noviani Am.Keb) (Wiwin Winarti, SKM.M.Kes)


PEMBAHASAN

A. Kontrasepsi suntik kombinasi

1. Kontrasepsi suntik kombinasi


Jenis suntik kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali (cyclopem)dan 50 mg
noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan
sekali.
2. Cara Kerja
- Menekan ovulasi
- Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma menjadi
kental
- Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
3. Keuntungan Kontrasepsi
- Resiko terhadap kesehatan kecil
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak diperlakukan pemeriksaan dalam
- Jangka panjang
- Efek samping sangat kecil
- Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
4. Kerugian
- Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak atau
spotting, atau perdarahan sela sampai 10 hari.
- Mual, sakit kepala, payudara sakit ringan dan keluhan seperti ini akan hilang
pada suntikan kedua dan ketiga.
- Ketergantungan klien pada tenaga kesehatan, klien harus kembali setelah 30
hari untuk mendapat suntikan.
- Efektifitas berkurang bila digunakan dengan obat-obatan seperti obat
tuberkulosis (rifampisin)
- Dapat terjadi efek samping yangt serius seperti serangan jantung stroke,
bekuan darah paru dan atau otak.
- Penambahan berat badan
- Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian.
5. Yang boleh menggunakan suntikan kombinasi
- Usia reproduksi
- Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak.
- Menyusui ASI pascapersalinan >6 bulan
- Pascapersalinan dan tidak menyusui
- Anemia
- Nyeri haid hebat
- Haid teratur
- Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
6. Yang tidak boleh menggunakan suntikan kombinasi
- Hamil atau diduga hamil
- Menyusui dibawah 6 minggu pascapersalinan
- Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
- Virus hepatitis
- Usia > 35 tahun yang merokok
- Riwayat penyakit jantung atau stoke
- Keganasan pada payudara
7. Cara penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikan intramuscular dalam.
Klien diminta datang dalam 4 mg. Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari lebih
awal, dengan kemungkinan terjadi gangguan perdarahan. Dapat juga diberikan
setelah 7 hari dari jadwal yang telah ditentukan, asal saja diyakini ibu tersebut
tidak hamil.

B. Kontrasepsi Suntikan Progestin


1. Sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
refroduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan, cocok untuk
masa laktasi karena tidak menekan produksi asi.
2. Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin,
yaitu:
- Depo medrosiprogesteron asetat (devoprovera), mengandung 150 mg
DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuscular
(di daerah bokong).
- Depo noretisteron enantat (depo Noristerat), yang mengandung 200 mg
noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intramuscular
3. Cara kerja
- Mencegah ovulasi
- Mengantalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
- Menjadikan selaput lendir rahim tipis
4. Keuntungan
- Sangat efektif
- Pencegahan kehamilan jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah.
- Tidak memiliki pengaruh terhadap asi
- Sedikit efek samping
- Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopous.

5. Keterbatasan
- Sering ditemukan gangguan haid seperti siklus haid yang memendek atau
memanjang, perdarahan banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama
sekali
- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
- Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering. Terlambat
kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
- Pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, dan
jerawat.
6. Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin
- Usia reproduksi
- Nulipara yang telah memiliki anak
- Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
- Setelah abortus atau keguguran
- Telah banyak anak tapi tidak belum menghendaki tubektomi
- Perokok
- Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan
darah
- Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
7. Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin
- Hamil atau dicurigai hamil
- Perdarahan pervaginam atau yang belum jelas penyebabnya
- Menderita kangker payudara atau riwayat kangker payudara.
8. Cara pemakaian
- Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tidak hamil
- Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
- Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat,
asalkan ibu tersebut tidak hamil, selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
melakukan hubungan seksual.

C. Kontrasepsi oral Kombinasi


1. Efektif, harus diminum setiap hari, pada bulan-bulan pertama efek samping
berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segara akan
hilang, dapat digunakan oleh semua ibu usia refroduksi baik yang sudah
mempunyai anak atau belum, dapat dianjurkan pada ibu yang menyusui, dapar
dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
2. Jenis
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama. Dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan dua dosis berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif
- Trifasik : pil yang tersedia dalam 21 kemasan tablet mengandunghormon
aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif.
3. Cara kerja
Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir serviks mengental sehingga
sulit dilalyui sperma
4. Manfaat
- Memiliki efektifitas yang tinggi
- Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Siklus haid menjadi teratur, tidak terjadi nyeri haid.
- Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopouse
- Mudah dihentikan setiap saat
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
5. Keterbatasan
- Mahal dan membosankan karena harus diminum setiap hari
- Mula, terutama pada 3 bulan pertama
- Spotting
- Pusing
- Nyeri payudara, berat badan naik sedikit.
- Tidsk boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI)
6. Yang dapat menggunakan pil kombinasi
- Ibu reproduksi
- Telah memiliki anak ataupun belum
- Gemuk atau kurus
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
- Pasca keguguran
- Nyeri haid berlebihan
- Siklus haid tidak teratur
7. Yang tidak boleh menggunakan pil kombinasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Menyusui ekslusif
- Perdarahan pervaginam, yang belum diketahui penyebabnya
- Penyakit hati akut (hepatitis)
- Perokok dengan usia > 35 tahun
- Riwayat penyakit jantung, stoke, tekanan darah >180/110 mmHg

D. Kontrasepsi Pil Progestin


1. Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB, sangat efektif
pada masa laktasi, dosis rendah, tidak menurukan produksi asi, spotting.
2. Jenis
- kemasan dengan isi 35 pil
- kemasan dengan isi 28 pil
3. Cara kerja mini pil
- Menekan sekresi gonadotropin dan sintesisteroid seks di ovarium
- Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
- Mengubah mobilitas tuba sehingga sperma terganggu
4. Keuntungan
- Sangat efektif bila digunakan secara benar
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Tidak mempengaruhi ASI
- Kesuburan cepat kembali
- Sedikit efek samping
5. Yang boleh menggunakan mini pil
- Usia reproduksi
- Pasca keguguran
- Perokok segala usia
6. Yang tidak boleh menggunakan minipil
- Hamil atau diduga hamil
- Menggunakan obat tuberkulosis
- Sering lupa menggunakan pil
- Miom uterus
- Riwayat stroke
7. Waktu menggunakan minipil
- Mulai hari pertama sampaihari ke 5 siklus haid tidak diperlukan
pencegahan dengan kontrasepsi lain. Dapat digunakan setiap saat asal saja
tidak terjadi kehamilan, bila menggunakannnya setelah hari ke 5 siklus
haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari.

Anda mungkin juga menyukai