6.1. Utilitas
atau biasa disebut sebagai sarana penunjang proses. Unit ini memegang peranan
yang sangat penting dalam produksi karena tanpa adanya unit ini maka proses
Unit utilitas yang ada di PT. Pupuk Kujang Cikampek dibagi menjadi
Berikut ini adalah diagram alir proses pengolahan air di PT. Pupuk Kujang
141
142
Air Baku
Alum
Koagulan
Aid
Clarifier
Caustic
Clear Well
Air untuk
Hydran Filtered Water Portable Water kebutuhan
Sand Filter
Water Storage Storage Pabrik dan
Perumahan
Klorin
Dispersen
Cation
Exchanger
Cooling
Water
Bahan baku air yang digunakan diperoleh dari Sungai Parungkadali yang
berjarak 10 km, dan Sungai Cikao yang berjarak kurang lebih 20 km dari pabrik.
Air dari Sungai Parungkadali dipompakan dengan dua buah pompa yang masing-
masing memiliki debit 5.500 gpm, dimana 10.000 gpm dialirkan ke lokasi pabrik
suplainya terputus, sedangkan air dari Sungai Cikao dipompakan dengan dua
buah pompa yang masing masing memiliki debit 5.500 gpm. Karakteristik bahan
baku dan umpan air pabrik dapat dilihat pada Tabel 59.
143
Unit ini mengolah air baku menjadi air bersih dengan proses koagulasi,
Mula mula air baku diumpankan ke premix tank dengan laju alir antara
pengaduk air baku dengan bahan kimia agar larutan dapat merata/homogen.
ditambah dahulu dengan koagulan aid dengan konsentrasi antara (0,1 0,2)ppm.
down (dibuang dari bawah), sedangkan air keluar dari bagian atas. Air keluaran
1. pH 6,8
Selanjutnya air dimasukan ke sand filter untuk disaring partikel kotoran yang
masih terikut, kemudian air ditampung ke dalam dua buah tangki yaitu :
digunakan untuk keperluan make up air pendingin, air hidran dan air umpan
ketel.
Air pendingin adalah air yang digunakan untuk mendinginkan alat dengan
panas. Penggunaan air pendingin dalam suatu industri mutlak diperlukan. Air
pendingin yang digunakan harus memenuhi syarat syarat yaitu tidak korosif,
kayu yang kokoh dari jenis kayu red wood yang telah diproses agar tahan air asam
dan basa. Karakteristik air pendingin dapat dilihat pada tabel 60.
145
Untuk mempertahankan kondisi air agar seperti yang diinginkan, maka air
Dalam cooling tower ini, air panas dari bagian atas menara dicurahkan ke
bawah, sehingga akan kontak dengan udara yang masuk lewat kisi kisi menara
akibat tarikan dari induced fan yang ada dibagian puncak menara. Kemudian air
yang ada di bagian bawah menara. Kehilangan air karena penguapan, terbawa
tetesan oleh udara maupun dilakukan blown down di cooling tower diganti dengan
air yang disediakan oleh filtered water storage. Kebutuhan air pendingin adalah
573,4 m3/jam.
146
(Anonim6, 2016)
Unit demineralisasi ini memproses air dari FWS (Filtered Water Storage)
menjadi air bebas mineral (demineralized water). Air dari filtered water storage
tank belum memenuhi syarat sebagai air umpan ketel sehingga harus dilakukan
pengolahan terlebih dahulu. Karakteristik air umpan ketel dapat dilihat pada tabel
61.
tidak menimbulkan kerak pada tube heat exchanger saat dalam fase uap dan
147
bebas dari gas yang menyebabkan korosi. Jadi pengolahan yang harus dilakukan
(Anonim6, 2016)
Sedangkan gambar pertukaran ion yang terjadi dan cara regenerasinya dapat
Gambar 16. Proses Pertukaran Ion dan Regenerasi pada Ion Exchanger.
(Anonim6, 2016)
148
Air dari filtered water storage tank diumpankan ke carbon filter yang
berfungsi untuk menghilangkan klorin, warna, bau dan zat organik lainnya.
Mg2+, K+, Fe2+, Mn2+ dan Al3+. Regenerasi dilakukan jika resin sudah berkurang
keaktifannya (jenuh). Regenerasi ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu back wash,
regenerasi menggunakan asam sulfat (H2SO4) dan pembilasan dengan air demin.
ditemui adalah HCO3-, CO32-, Cl-, SO42-, NO3- dan SiO32-. Regenerasi dilakukan
Untuk menyempurnakan kerja kedua unit penukar ion diatas, maka air dari
anion exchanger selanjutnya dialirkan ke unit mixed bed exchanger untuk menjaga
kemungkinan sisa-sisa kation dan anion yang masih lolos. Unit ini berupa vessel
dengan isi resin penukar ion negatif dan positif yang telah dicampur.
Air yang keluar dari unit ini diharapkan mempunyai pH (6,1 6,2) dan
sementara sebelum diproses lebih lanjut sebagai BFW. Air yang sudah mengalami
karbon dioksida. Gas tersebut lalu dihilangkan dari air karena dapat menimbulkan
korosi.
149
N2H4 + O2 N2 + 2H2O
Air yang keluar dari deaerator pH-nya sekitar 9,8 sampai 10 dan temperatur
kira-kira 112,5oC. pH ini diatur sedemikian rupa sehingga korosi pada bahan
Diharapkan kadar oksigen yang ada dalam air setelah keluar dari unit deaerasi
(Anonim6, 2016)
150
N2H4 + O2 N2 + 2H2O
pH : 9,0 9,6
inhibitor, untuk mencegah terbentuknya silika dan kalsium pada steam drum
Pengolahan air umpan ketel ini berkapasitas rata-rata 210 m3/jam. Air keluar dari
Deaerator dengan tekanan 60 kg/cm2 dan suhu sekitar 112oC. Air ini siap sebagai
MVA. Sumber listrik yang tersedia di PT. Pupuk Kujang ada empat, tiga
diantaranya berasal dari utillitas sendiri sedangkan yang satu dari PLN. Sumber
mengkonsumsi gas alam 3.700 m3/jam. Listrik dari gas turbin generator Hitachi
(anonim6, 2016)
kV, melalui trafo step down tegangan diturunkan menjadi 13,7 kV dengan daya
sekitar 10 MV, berfungsi sebagai cadangan bila gas turbin generator Hitachi
4. Satu unit diesel emergency generator bertegangan 440 V dan daya 350 kW
sebagai cadangan bila Hitachi dan PLN terganggu sebelum stand by generator
152
yang diinginkan.
Adapun untuk distribusi listrik PT. Pupuk Kujang Cikampek dapat dilihat
(Anonim6, 2016)
Phase dan jenis kabel Armoured (berpelindung logam) yang diletakkan dibawah
tanah melalui F.11 (dari generator) dan F.12 (dari PLN). Power dari generator
PLN. Bila Generator Hitachi ada masalah (mati) maka tie breaker ini
Kebutuhan uap di PT. Pupuk Kujang dipenuhi oleh unit utilitas dan unit
amonia. Dari unit utilitas dihasilkan medium pressure steam (45 kg/cm2) dan low
Boiler ini dapat memenuhi 45% dari kebutuhan steam di pabrik. WHB
1. Economizer : 3.417,15 m2
Kapasitas boiler ini 90,7 ton/jam, beroperasi pada tekanan 42,3 kg/cm2
dengan temperatur 397C. Untuk media pemanas digunakan panas dari exhaust
gas turbin Hitachi dan dipanaskan lagi dalam pembakaran gas alam.
(Anonim6, 2016)
Boiler ini dapat menghasilkan uap sebanyak 55% dari kebutuhan. Package
boiler merupakan ketel tipe pipa air dengan kapasitasnya mencapai 102,06
ton/jam, beroperasi pada tekanan 42,3 kg/cm2 dengan temperatur 399C. Bahan
(Anonim6, 2016)
Steam ini dihasilkan oleh unit amonia dengan tekanan 105 kg/cm2. Steam
ini dibuat dengan memanfaatkan panas dari secondary reformer pada temperatur
2. Steam yang berada di blow down yang berasal dari steam drum dan mud
3. Steam yang berasal dari reduksi medium pressure steam melalui valve
2. Flashing dan blow down dari steam drum dan mud drum boiler
Udara yang dipakai di pabrik ada 2 macam, yaitu udara pabrik dan udara
instrumen. Udara pabrik merupakan udara kering yang digunakan untuk proses,
Udara diperoleh dari udara bebas yang dihisap dengan kompresor pada
tekanan 8,4 kg/cm2. Keluar dari kompresor, udara dibagi menjadi dua, 1.127,25
m3/jam untuk udara instrumen dan 796,59 m2/jam untuk udara pabrik. Untuk udara
instrumen, udara dari kompresor harus dikeringkan terlebih dahulu pada silica gel
drier sehingga mempunyai titik beku -400C serta bebas dari minyak dan debu agar
yaitu:
Setiap sektor industri apapun pasti terdapat sisa atau limbah. Sekecil
apapun limbah itu maka harus ditangani dengan sebaik-baiknya, supaya tidak
pembuangan akhir, limbah pabrik harus diolah terlebih dahulu agar meminimalkan
1. Limbah Cair
Limbah cair hasil buangan proses dari pabrik masih mengandung zat yang
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu perlu diolah lebih
dulu sebelum dibuang ke sungai. Pada PT. Pupuk Kujang, limbah yang
2. Limbah Gas
2. Limbah purge gas yang berasal dari daur ulang sintesa unit amonia
3. Limbah Padat
Air buangan sanitasi berasal dari toilet di sekitar pabrik dan perkantoran.
Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan
Unit ini bertujuan untuk mengolah air yang mengandung minyak. Air
berasal dari buangan pelumas pada pompa, kompresor dan alat lain yang masih
separator yang dilengkapi dengan basin yang menampung air buangan dari sekitar
cooling tower amonia, menampung air buangan dari sekitar boiler, dan
menampung air buangan dari sekitar turbin Hitachi dan boiler utilitas. Prinsip
kerjanya berdasarkan perbedaan berat jenis air dan minyak. Minyak dengan berat
jenis lebih kecil akan berada dilapisan atas, sedangkan air berada di lapisan
Air yang mengandung amonia dan nitrogen dari kondensat di unit amonia
pengolahan ini menggunakan alat yang disebut ammonia removal, dimana air
pressure steam dialirkan dari bagian bawah menara. Gas amonia dan nitrogen
akan keluar dari bagian atas menara dan dibuang ke udara, sedangkan air keluar
Air sisa regenerasi dari unit demineralisasi mengandung NaOH dan H2SO4
jika pH air buangan lebih dari 7 dan larutan NaOH jika pH kurang dari 7.
Larutan NaOH dan H2SO4 ditambahkan dari tangki melalui pompa. Air yang
netral dialirkan ke kolam penampungan akhir bersama dengan aliran air sisa
regenerasi karbon filter dan aliran air dari unit air buangan sanitasi. Pembuangan
Air hasil buangan dari clarifier dan sand filter perlu diendapkan dulu
mempercepat pendangkalan sungai. Pada proses ini digunakan dua buah kolam
untuk mengendapkan lumpur. Pertama, air buangan dari clarifier blow down, blow
down dan packed boiler blow down ditampung di sludge containment pond untuk
terakhir dari air buangan, overflow dari kolam ini langsung dibuang ke sungai
Cikaranggelam.