Anda di halaman 1dari 32

KOMUNIKASI PADA ANAK &

KELUARGA

Oleh : Tim Keperawatan Anak

Universitas Esa Unggul


PENGERTIAN:

Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan


usaha-usaha untuk mengelompokkan,memilih-milih
dan mengirimkan lambang-lambang sedemikian
rupa yang dapat membantu seorang pendengar
atau penerima berita mengamati atau menyusun
kembali dalam fikirannya arti atau makna yang
terkandung dalam fikiran komunikator.

Komunikasi terapeutik (Haber, 1996) adalah


hubungan interpersonal di mana Perawat Klien
memperoleh pengalaman belajar bersama serta
memperbaiki pengalaman emosional klien.
KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI :

Sender (Pengirim Pesan/Komunikator)


Message (Pesan)
Receiver (Penerima Pesan/Komunikan)
Channel (Media)
Feed Back (Umpan Balik)
MACAM-MACAM KOMUNIKASI :

Verbal : komunikasi yang diucapkan dengan


kata-kata atau disampaikan secara tertulis.
Komunikasi non verbal : komunikasi dengan
menggunakan bahasa tubuh (body
language) yaitu melalui ekspresi wajah,
pandangan mata, gerakan tubuh, penampilan.
KOMUNIKASI DIBAGI MENJADI 2
MACAM (Menurut Haber, 1996)

1. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang
di mana individu berdialog dengan dirinya
sendiri.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi yang terjadi antara 2 org atau
lebih melibatkan komunikasi verbal dan non
verbal.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI TERAPEUTIK :

1) Empati
Kemampuan mengerti sepenuhnya ttg kondisi atau
perasaan orang lain
Dapat terlihat secara non verbal
Seseorang yang mempunyai empati yang tinggi
akan termotivasi secara tinggi untuk menolong org
lain.
2). Rasa percaya
Respek seseorang terhadap kebutuhan orang lain
dan berhasrat akan berbuat sesuatu yang dapat
dipertanggungjawabkan
Seseorang dengann sikap trust cenderung
menimbulkan trust pada pasien
Kejujuran sangat penting dalam pembentukan trust
3). Validasi
Menegaskan kembali tentang pesan
yang sudah disampaikan.
4) Perhatian
Merupakan tingkat keterlibatan emosi
dlm komunikasi yang diekpresikan
secara non verbal pada apa yang
dikatakan orang lain dengan cara
memandang,mengangguk atau
dengan sentuhan.
BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN KETIKA BERKOMUNIKASI
TERAPEUTIK :

1) Memanggil klien sesuai dengan nama atau


panggilan yang disukainya
2) Memberitahu jadwal kegaiatan klien dan
seberapa jauh perawat terlibat dalam
membantu klien
3) Memberi penjelasan prosedur yang akan
dikerjakan atas dirinya
4) Menanyakan apa yang dirasakan dan ingin
diketahui klien
5) Menjawab dengan singkat dan jelas
6) Menggunakan sentuhan pada saat yang tepat
dan diperlukan sesuai dengan budaya yang
berlaku.
TEKNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ;

1. Yakinkan apa yang akan dikomunikasikan dan


bagaimana mengkomunikasikannya
2. Gunakan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti
komunikan.
3. Gunakan media komunikasi yang tepat dan adekuat.
4. Ciptakan iklim komunikasi yang baik dan tepat.
5. Dengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang
sedang diutarakan komunikan.
6. Hindarkan komunikasi yang tidak disengaja.
7. Ingat bahwa komunikasi adalah proses dua arah dan
harus terjadi umpan balik antara komunikator dan
komunikan.
8. Yakinkan bahwa tindakan yang dilakukan tidak
kontradiksi dengan apa yang diucapkan, ekspresi
verbal harus sesuai dengan ekspresi non verbal.
KOMUNIKASI PADA ANAK SESUAI
TAHAP PERKEMBANGAN PROSES
FIKIR

1. Masa Bayi
Belum dpt menggunakan kata-kata,
komunikasi non verbal.
Mengungkapkan kebutuhan dengann tingkah
laku dan bersuara yang dapat
diinterpretasikan oleh orang di sekitranya.
2. Anak usia kurang 5 thn
Sangat egosentris : hanya meliht sesuatu
berpusat pada dirinya (komunikasi berpusat
pada dirinya)
Takut terhdp ketidaktahuan: beritahu apa yang
akan terjadi pada dirinya,bagaimana mereka
merasakannya, beri kesempatan untuk
memegang alat yang akan menyentuh anak.
2. Belum fasih berbicara : Gunakan kata-kata
simpel,singkat yang dikenal; beri pujian untuk hal-
hal yang dicapai
Pandangan mata sejajar : jongkok, duduk di
kursi, berlutut
3. Usia Sekolah : usia 5 12 tahun
Bila menemui masalah hanya percaya terhdp
apa yang dilihat dan yang mereka ketahui tanpa
memerlukan penjelsan secara mendalam. Anak
tertarik pada aspek fungsional, semua
prosedur,objek dan aktifitas. Jelaskan setiap
prosedur yang akan dilakukan.
- Sangat memperhatikan keutuhan
tubuhnya,oleh karena itu mereka peka terhdp
sesuatu yang mengancam atau menyakiti
tubuhnya. Beri pendekatan positif.

- Usia > 8 tahun sudah mampu berfikir secara


konkrit, komunikasi mudah, beri contoh suntik
pada boneka
4. Anak usia remaja
Mempunyai pola fikir dan tingkah laku peralihan
anak-dewasa
Bila stress diskusi tentang masalahnya dengan
teman sebaya,orang dewasa di luar keluarga,
terbuka terhdp perawat
Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga
dirinya, beri support, jangan melakukan interupsi,
ekspresi wajah tidak menunjukkan heran, hindari
pertanyaan yang menimbulkan rasa malu.
Waktu wawancara, orangtua diikutsertakan, bila ada
dilema yaitu masalah antara anak dengan
orangtua perawat klarifikasi masalahnya.
Jaga privacy anak
TEKNIK BERKOMUNIKASI DENGAN
ANAK :
Melalui orang lain atau pihak ketiga
Bercerita
Memfasilitasi
Biblioterapi (menceritakan isi buku)
Meminta untuk menyebutkan keinginan
Pilihan pro dan kontra
Penggunaan skala
Menulis
Menggambar
Bermain
PETUNJUK KOMUNIKASI
DENGAN ANAK :

Pilih waktu yang tepat agar anak merasa


senang dengan perawat
Berikan senyuman, pandangan mata
bersahabat
Komunikasi melalui transisi objek, misalnya :
boneka
Beri kesempatan anak untuk bicara tanpa
keluarga
Atur posisi agar perawat dapat bertatatapan
dengan anak
Bicara jelas,spesifik,gunakan kata-kata
sederhana dan kalimat pendek
Berikan pujian,beri motivasi agar berani
bicara
Gunakan tehnik komunikasi yang bervariasi
Perawat harus jujur pada anak, hindari
memberi janji yang tidak mungkin
dilaksanakan
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORANGTUA ANAK
:
Mendorong orangtua untuk berbicara
Arahkan ke fokus
Mendengarkan
Diam
Empati
Meyakinkan kembali
Merumuskan kembali
Memberi petunjuk kemungkinan yang akan
terjadi
Menghindari hambatan dalam komunikasi
PENDEKATAN UMUM PADA ANAK SEBELUM
DILAKUKAN PEMERIKSAAN :

Ajak berbicara terlebih dahulu orangtua


sebelum berkomunikasi dengan anak.
Lakukan kontak dengan anak dengan
bercerita atau tehnik lain agar anak mau
berkomunikasi.
Berikan mainan sebelum masuk ke dalam
pembicaraan inti
Beri kesempatan pada anak u memilih tempat
pemeriksaan yang diinginkan
Lakukan pemeriksanaan dari sederhana ke
kompleks, pemeriksaan yang berdampak
trauma dilakukan pada akhir pemeriksaan
Hindari pemeriksaan yang menimbulkan
ketakutan pada anak dan beri kesempatan
untuk memegang alat periksa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI DENGAN ANAK :
Pendidikan Persepsi
Pengetahuan Nilai
Sikap Emosi
Usia tumbuh kembang Latarbelakang
Status kesehatan Sosiokultural
anak Gender
Sistem Sosial Peran dan hubungan
Saluran Lingkungan
Lingkungan Ruang dan teritorial
Perkembangan
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Menurut : Arwani, 2002 : 54-57
1. Genuineness (keikhlasan). Menyadari
tentang nilai, sikap.
2. Empathy (empati). penerimaan perawat
pada apa yang dirasakan oleh pasien
3. Warmth (kehangatan). Dengan kehangatan
perawat dapat mendorong pasien untuk
mengekspresikan apa yang dirasakan dalam
bentuk perbuatan tanpa ada rasa
takut disalahkan.
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN
ANAK

Komunikasi dengan pasien anak hendaknya


memperhatikan tumbuh kembangnya
Menurut : Mundakir, 2005 : 153-154
1. Nada suara, berbicara dengan nada suara yang
rendah dan lambat.
2. Mengalihkan aktivitas, melakukan fariasi antara
bermain dengan aktivitas terapi.
3. Jarak interaksi, mempertahankan jarak yang aman.
4. Kontak mata, melakukan kontak mata saat kira-kira
pasien anak sudah dapat mengontrol perilakunya.
5. Sentuhan, hindari menyentuh anak tanpa izin dari si
anak.
SIKAP BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK

Mundakir, 2005 :
1. Teknik orang ketiga, dalam teknik ini
berusaha untuk mengungkapkan ekspresi
orang ketiga, seperti dia atau mereka.
2. Bercerita menggunakan bahasa anak,
sekaligus menyelidiki perasaannya.
3. Tiga Permintaan (Three Wishes), untuk
mengundang anak-anak masuk dalam
sebuah percakapan.
LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
DENGAN KELUARGA

Menurut: (Mundakir, 2005 :144)

1. Mendorong orangtua untuk berbicara mengenai


kondisi kesehatan anak yang sebenarnya.
2. Mengarahkan pada pokok permasalahan.
3. Mendengarkan, unsur yang paling penting dalam
komunikasi
4. Bersikap empati.
5. Meyakinkan.
6. Memecahkan masalah, agar disepakati oleh
orangtua.
TAHAP INTERAKSI PADA KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Wood mengatakan pada umumnya


hubungan antar pribadi berkembang
melalui tahap-tahap yaitu :
1. Tahap awal atau tahap orientasi
Pada tahap ini antara petugas dan
pasien terjadi kontak dan pada tahap
ini penampilan fisik begitu penting
karena dimensi fisik paling terbuka
untuk diamati
2. Tahap lanjutan adalah tahap pengenalan
lebih jauh, menurut purwanto (1994: 25)
Dilakukan untuk meningkatkan sikap
penerimaan satu sama lain dan
mengatasi kecemasan.
Melanjutkan pengkajian dan evaluasi
masalah yang ada
3. Tahapan terminasi menurut purwanto
(1994:26)
Pengikatan antar pribadi yang lebih
jauh, merupakan fase persiapan
mental
Untuk membuat perencanaan tentang
kesimpulan perawatan
Mempertahankan batas hubungan
yang ditentukan.
HAMBATAN KOMUNIKASI

Teknologi komunikasi seperti : email, text


SMS, telephone, telephone conferencing,
apakah membuat komunikasi lebih
efektif? Jawabannya TIDAK (Richard
denny, 2006)
- Anak-anak sekarang kurang memiliki kesempatan
untuk berkomunikasi dan belajar dari orang
sebelumnya.
- Orang tua atau saudara terlalu sibuk.
- Dalam kelas mereka di bawah tekanan untuk
mencapai nilai akademis.
- Sedikit waktu untuk bermain dan berinteraksi
dengan murid lain.
- Masa lalu yang kurang dalam hubungan manusia.
- Kembali di rumah, banyak anak menyantap
makanan sendiri di depan TV.
- Menghabiskan waktu di depan komputer
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai