Bahan-bahan yang digunakan meliputi isolat kultur mikroba campuran yang diambil dari
digester biogas sampah buah pasar Gamping Yogyakarta, resazurin, akuades, hidrogen
peroksida (H2O2) 1M, HCl, NaOH, sistein HCl, larutan stok nutrisi PYG (10 g/L peptone;
10 g/L yeast extract; 0,001 g/L resazurin; 0,5 g/L L-cysteine-HCl; 10 g/L glukosa) dan
medium produksi (5 g peptone; 0,5 g yeast extract;1,2 g KH2PO4; 5,1 g Na2HPO4; 0,5 g
MgSO4.7H2O dan 0,5 g L-sistein-HCl( tanpa glukosa)
Alat
Fermentor sistem bacth, botol vial, chreamper, penangas air, pipet mikro dan tips, gas
nitrogen, gas karbondioksida, autoclave, seal aluminium, membran filter 0,22
mikrometer, syringe gas, tabung ependof 5 mL, botol serum 100 mL, inkubator, gas
chromatography, dan alat-alat gelas yang umum digunakan dalam laboratorium
Preparasi medium
Pembuatan medium anaerob merupakan tahap awal dalam pembuatan fermentor
biohidrogen ini. Penggunaan medium pada penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan
dengan tujuan penggunaan medium tersebut. Dua medium yang digunakan adalah PYG
(pepton-yeast-glukosa) dan media produksi. PYG akan digunakan untuk pengkayaan
mikroba campuran sebelum digunakan pada medium produksi. Medium produksi
menggunakan media produksi tanpa glukosa dan ditambahkan buah melon sebagai
sumber karbonnya.