Anda di halaman 1dari 5

Galeri Karya Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar

PROPOSAL SEMINAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Seminar Tugas Akhir Pada
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universita Udayana

Disusun Oleh :

I Made Hari Wangsa Nugraha

NIM: 1404205104

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik

Universitas Udayana

PROPOSAL SEMINAR
1. JUDUL
Galeri Karya Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar
2. Latar Belakang
Pulau bali adalah pulau yang sangat terkenal di didalam maupun di luarnegeri. Bai
terkenal dengan budaya, pemandangan alam yang indah dan yang paling mencirikan Bali
adalah Arsitektur Tradisional Bali . Arsitektur Tradisional Bali telah ada sejak
zamandahulu yang turun menurun di warisakan sebagai landasan dalam membanguan
sebuahhunian yang berfilosofi tinggi. Aturan aturan atau tata cara itu di atur dalam lontar
Asta Kosala-kosali.
Arsitektur Tradisional Bali yang memiliki konsepsi-konsepsi yangdilandasi agama
Hindu, merupakan perwujudan budaya, dimana karakter perumahantradisional Bali sangat
ditentukan norma-norma agama Hindu, adat istiadat serta rasa seni yang mencerminkan
kebudayaan.Akan tetapi di Bali saat ini ditemukan berbagai corak arsitektur, mulai dari
arsitektur tradisional bali kuno, tradisional bali yang di kembangkan, arsitektur masakini
yang berstyle Bali bahkan arsitektur yang sama sekali tidak memiliki nuansa
bali.Mengetahui aspek-aspek arsitektur tadisional bali di butuhkan pengetahuan yang
mendalam terutama aspek filosofi, religius dan sosial budaya.
Pada mulanya, perkembangan Arsitektur Tradisional Bali sangat terkait dengan
perkembangan Masyarakat Bali. Sistem bahasa, cara bertahan hidup, dan kepercayaan
adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan Arsitektur Tradisional Bali .
Berkembangnya Arsitektur Tradisional Bali diikuti dengan banyaknya terdapat Arsitek
yang menerapkan Arsitektur Tradisional Bali pada desainnya, Tetapi banyak karya
Arsitek yang kurang mendapat apreasiasi dari masyarakat yang awam dengan Arsitektur
Tradisional Bali oleh sebab itu untuk memperoleh apresiasi yang lebih lagi dari
masyarakat tentu dibutuhkan wadah yang dapat menampung dan memamerkan hasil
karyanya. oleh sebab itu Galeri Karya Arsitektur Tradisional Bali dibutuhkan untuk
memamerkan , memperkenalkan ke dunia luas , dan menarik perhatian khalayak umum
akan keindahan Arsitektur Tradisional Bali .
Kota Gianyar sendiri merupakan kota yang terkenal akan keanekaragaman seni di
Bali baik itu seni ukir, seni tari dan seni lukis , kota ini sudah banyak dikenal masyarakat
Indonesia maupun Mancanegara akan Kesenian dan Pariwisatanya dan telah menghasilkan
Banyak Arsitek terkenal sehingga kota ini dirasa cocok untuk didirikan Galeri Karya
Arsitektur Tradisional Bali
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi umum, spesifikasi khusus, tema, program serta konsep
perancangan Galeri Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar
2. Bagaimana membuat sebuah wadah untuk menampung hasil karya para Arsitek?
3. Bagaimana mewujudkan Galeri Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar yang dapat
menarik perhatian masyarakat awan?
4. Tujuan
Adapun Tujuan yang diharapkan dari pemecahan masalah adalah:
1. Agar terwujudnya suatu tempat/ wadah bagi para Arsitek yang ada di bali untuk
memamerkan karya-karya mereka, sehingga para penikmat Karya Arsitek dan
wisatawan yang berkunjung ke gianyar dapat mengetahui hasil karya Arsitek Bali
secara lebih mendetail.
5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penyusunan proposal ini antara lain
5.1 Metode pengumpulan data
Pengumpulan data yang dilakukan antara lain:
a. Metode Wawancara dan Diskusi
Dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak yang memiliki keterlibatan.
b. Observasi
Melakukan pengamatan lapangan.
c. Studi Literatur (Kepustakaan)
Mempelajari literature terkait sebagai bahan pedoman dalam merancang Galeri
Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar dan membandingkan antara teori yang
ada dengan kebutuhan perancangan.
5.2 Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan adalah :
a. Metode Deskriptif
Dapat memaparkan dan menjelaskan berbagai proses perancangan Galeri
Arsitektur Tradisional Bali di Gianyar
b. Metode Komparatif
Yaitu teori-teori yang didapat pada kuliah maupun literatur-literatur yang ada,
digunakan sebagai pembanding pada kebutuhan di lapangan.

5.3 Metode Penyimpulan


Tahap ini mengenai penyampaian gagasan yang bertujuan untuk memecahkan
permasalahan yang telah dianalisis. Kesimpulan diambil sebagai rangkuman dari semua
jawaban atas masalah yang telah diangkat. Setelah proses analisis terhadap data yang
terkumpul selesai, maka dilanjutkan kedalam penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan
ini dilakukan dengan cara membandingkan antara rumusan masalah dengan hasil yang
didapat, sehingga akhirnya diperoleh suatu kesimpulan pokok atau kesimpulan yang utama.
6. Pemahaman Terhadap Proyek
Galeri berasal dari kata Galleria, yang berarti sebuah ruang terbuka tanpa pintu
yang dibatasi dinding berbentuk U dan disangga tiang-tiang kantilever yang berfungsi
sebagai ruang pertemuan umum untuk berdiskuasi apa saja. Galeri menurut kamus Free
Dictionary adalah sebuah bangunan atau ruangan untuk pameran hasil karya seni. Galeri
menurut kamus MerriamWebster adalah sebuah institusi atau suatu bisnis yang
dipamerkan dan berhubungan dengan seni. Galeri menurut Oxford dictionary adalah
sebuah bangunan atau ruangan sebagai tempat pertunjukan atau pelelangan dari hasil karya
seni.
Galeri menurut Collins Dictionary adalah sebuah bangunan atau ruang pameran
hasil karya seni. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, galeri adalah
bangunan atau ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk pameran hasil karya seni
atau juga dapat berfungsi tempat pelelangan hasil karya seni. Keberadaan galeri kini cukup
beragam seperti misalnya yang cukup sering ditemui berupa galeri lukisan, kerajinan
patung,batik, koleksi barang-barang langka, dan perhiasan,
Arsitektur Tradisional Bali dapat diartikan sebagai tata ruang dari wadah kehidupan
masyarakat Bali yang telah berkembang secara turun-temurun dengan segala aturan-aturan
yang diwarisi dari zaman dahulu, sampai pada perkembangan satu wujud dengan ciri-ciri
fisik yang terungkap pada lontar Asta Kosala-Kosali, Asta Patali dan lainnya, sampai pada
penyesuaian-penyesuaian oleh para undagi yang masih selaras dengan petunjuk-petunjuk
dimaksud
7. Daftar Pustaka
Sumber internet:
https://id.wikipedia.org [diakses 7 September 2017]
http://www.lepank.com/ [diakses 7 September 2017]]
http://www.e-jurnal.com [diakses 7 September 2017]]
e-journal.uajy.ac.id [diakses 7 September 2017]]

Anda mungkin juga menyukai