Anda di halaman 1dari 12

KAS PEMBANTU PERINCIAN OBYEK PENERIMAAN

PERATURAN DESA KALIBUAYA


KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG
NOMOR 1 TAHUN 2015

TENTANG
SUMBER PENDAPATAN DESA KALIBUAYA
KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG
TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KALIBUAYA,

Menimbang : a. bahwa sesuai Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)


Tahun 2015, maka perlu menetapkan Sumber pendapatan
desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Desa
tentang Sumber Pendapatan Desa Kalibuaya Kecamatan
Telagasari Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2015.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa
Barat (berita Negara tahun 1950);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan
Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 1 Tahun
2001 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Karawang;
10.Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 6 Tahun
2006 tentang Desa;
11.Peraturan Bupati Karawang Nomor 59 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan, Perubahan, Perhitungan dan
Pertangungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa.

1
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIBUAYA
Dan
KEPALA DESA KALIBUAYA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA KALIBUAYA KECAMATAN TELAGASARI


KABUPATEN KARAWANG TENTANG SUMBER PENDAPATAN
DESA TAHUN ANGGARAN 2015.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Karawang.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Karawang.
3. Bupati adalah Bupati Karawang.
4. Camat adalah Camat Telagasari Kabupaten Karawang
sebagai Perangkat Daerah Kabupaten yang mempunyai
wilayah kerja satu Kecamatan.
5. Desa adalah Desa Kalibuaya, yaitu kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah tertentu,
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Kalibuaya yaitu
Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
7. Pemerintahan Desa adalah, Pemerintahan Desa Kalibuaya
yaitu penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam
mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut
BPD adalah BPD Desa Kalibuaya, yaitu lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa.
9. Peraturan Desa ialah peraturan perundang-undangan yang
dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.
10.Kepala Desa adalah Kepala Desa Kalibuaya.
11.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya
disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan
ditetapkan dengan peraturan desa.

2
12.Pendapatan Desa adalah semua hak desa yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan.
13.Belanja Desa adalah semua kewajiban desa yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun yang bersangkutan.
14.Belanja Langsung adalah bagian belanja yang dialokasikan
pada atau digunakan untuk membiayai Program/kegiatan
yang hasil, manfaat dan dampaknya secara langsung
dinikmati oleh masyarakat desa.
15.Belanja Tidak Langsung adalah bagian belanja yang
dialokasikan pada atau digunakan untuk membiayai
kegiatan yang hasil, manfaat dan dampaknya dinikmati
secara terbatas, yakni oleh Pemerintahan Desa.
16.Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun anggaran berikutnya.
17.Kekayaan Desa adalah barang milik desa yang berasal dari
kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak
lainnya yang sah.
18.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
desa tersebut.
19.Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
desa.

BAB II
SUMBER PENDAPATAN DESA DAN PENGELOLAANNYA

Bagian Kesatu
Sumber Pendapatan

Pasal 2

(1) Sumber pendapatan desa terdiri atas :


a. Pendapatan asli desa, terdiri dari hasil usaha desa,
hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi,
hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa
yang sah;
b. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten paling sedikit 10%
(sepuluh per seratus) untuk desa dan dari retribusi
Kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa;
c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh Kabupaten untuk Desa
paling sedikit 10% (sepuluh per seratus), yang
pembagiannya untuk setiap Desa secara proporsional
yang merupakan alokasi dana desa;

3
d. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan;
e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak
mengikat.
(2) Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, terdiri atas :
a. Tanah Bengkok;
b. Tanah Titisara;
c. Bangunan Desa; dan
d. Lain-lain kekayaan milik desa.
(3) Hasil swadaya dan partisipasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, terdiri atas :
a. Pungutan tanah sawah yang selanjutnya disebut Iuran
Rutin Tahunan Desa (IRTD);
b. Pungutan tanah darat yang selanjutnya disebut urunan
rumah;
c. Pungutan pengusaha pabrik heleran padi; dan
d. Pungutan atas usaha jasa perorangan lainnya.
(4) Lain-lain pendapatan asli desa yang sah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas :
a. Legalisasi surat-surat; dan
b. Prosentase proses mutasi tanah.

Pasal 3

Nilai Sumber pendapatan desa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2, terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Desa Rp. 190.500.000
b. Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. -
c. Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. -
d. Bagian dari Dana Perimbangan Rp. 767.357.665
e. Bantuan keuangan Pemerintah Rp. 115.000.000
f. Hibah Rp. -
g. Sumbangan Pihak Ketiga Rp. -

Bagian Kedua
Pengelolaan

Pasal 4

Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi,


dan Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf d, disalurkan melalui kas desa.

Pasal 5

Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas


desa dan wajib dicatat dalam APBDesa.

4
Pasal 6

Sumber pendapatan desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh


desa tidak dapat diambil alih oleh pemerintah atau
pemerintah daerah.

Pasal 7

Sumber pendapatan daerah yang berada di desa baik


pajak maupun retribusi yang sudah dipungut oleh Provinsi
atau Kabupaten tidak dibenarkan adanya pungutan tambahan
oleh Pemerintah Desa.

Pasal 8

Pungutan, iuran, retribusi dan pajak lainnya yang telah


dipungut oleh Desa tidak dibenarkan dipungut atau diambil
alih oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.

Pasal 9

(1) Pemberian hibah dan sumbangan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf e, tidak
mengurangi kewajiban-kewajiban pihak penyumbang
kepada desa.
(2) Sumbangan yang berbentuk barang, baik barang
bergerak maupun barang tidak bergerak dicatat sebagai
barang inventaris kekayaan milik desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Sumbangan yang berbentuk uang dicantumkan di dalam
APB Desa.

Pasal 10

Perencanaan penggunaan penghasilan dari sumber pendapatan


desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, ditetapkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).

Pasal 11

Kepala desa agar mengatur pengurusan sumber pendapatan


desa dan pelaksanaan administrasi keuangannya untuk
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa dengan
baik sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

5
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di Kalibuaya
Pada Tanggal 08 April 2015

KEPALA DESA KALIBUAYA

NANA MULYANA
Diundangkan di Kalibuaya
Pada Tanggal 08 April 2015

SEKRETARIS DESA KALIBUAYA

ENDANG MULIAWAN
NIP. 19680712 200701 1 052

LEMBARAN DESA KALIBUAYA KECAMATAN TELAGASARI


KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015
NOMOR 1 SERI A

6
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KALIBUAYA
Jl. Kalibuaya - Kecamatan Telagasari 41381
KARAWANG

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIBUAYA


KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG
NOMOR : 001/Kep.BPD-Klb/IV/2015

TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN SUMBER PENDAPATAN DESA KALIBUAYA
KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG
TAHUN ANGGARAN 2015

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIBUAYA


KECAMATAN TELAGASARI,

Menimbang : a. bahwa untuk menetapkan Sumber Pendapatan Desa, perlu


mendapatkan persetujuan dari Badan Permusyawaratan
Desa;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a di atas,
ditetapkan dengan Keputusan Badan Permusyawaratan
Desa.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Barat (berita Negara tahun 1950);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan
Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 1 Tahun
2001 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Karawang;
10.Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 6 Tahun
2006 tentang Desa;
11.Peraturan Bupati Karawang Nomor 48 Tahun 2006 tentang
Badan Permusyawaratan Desa;

7
12.Peraturan Bupati Karawang Nomor 59 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan, Perubahan, Perhitungan dan
Pertangungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Menyetujui Sumber pendapatan Desa Kalibuaya Kecamatan
Telagasari Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2015.
KEDUA : Persetujuan sebagaimana dimaksud diktum KESATU,
berdasarkan hasil musyawarah anggota BPD dengan Berita
Acara sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kalibuaya
Pada Tanggal : 08 April 2015

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


KALIBUAYA
Ketua,

DARMA

8
Lampiran : Keputusan BPD Kalibuaya
Kecamatan Telagasari
Kabupaten Karawang.
Nomor : 001/Kep. BPD-Klb/IV/2015
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Tanggal : 08 April 2015

BERITA ACARA
RAPAT BPD DESA KALIBUAYA

Pada hari ini Rabu tanggal Delapan bulan April tahun dua ribu lima
belas bertempat di kantor Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari Kabupaten
Karawang telah diadakan rapat BPD dalam rangka membahas Sumber
Pendapatan Desa Tahun 2015.
Rapat BPD dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD beserta para anggota
sebagaimana daftar hadir terlampir. Dalam rapat BPD tersebut telah diperoleh
kata sepakat mengenai pokok-pokok pembicaraan para peserta sebagai
berikut :

a. Pimpinan Rapat

Mengajukan sumber pendapatan desa, pengurusan dan pengawasannya


sebagai berikut :

1. Pokok Permasalahan

Sumber pendapatan desa adalah pendapatan asli desa, pendapatan


yang berasal dari pemberian pemerintah dan pemerintah Kabupaten
serta lain-lainnya pendapatan yang sah. Hal tersebut perencanaan
penghasilannya ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja
desa (APB Desa). Permasalahan yang belum terselesaikan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa adalah karena realisasi APB Desa
yang tidak mencapai 100% untuk upaya pemecahan masalahnya perlu
ditetapkan peraturan desa tentang sumber pendapatan dan kekeyaan
desa, pengurusan dan pengawasannya.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam keputusan desa tentang
sumber pendapatan dan kekayaan desa, pengurusan dan
pengawasannya adalah untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan desa secara berdaya guna dan berhasil guna sesuai
dengan perkembangan pemerintahan dan pembangunan nasional
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa.

3. Sumber Pendapatan Desa

a. Pendapatan Asli Desa


1) Hasil Usaha Desa :
Badan Usaha Milik Desa Rp.
Rp.
Rp.

2) Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa :


Hasil Pengelolaan Tanah Kas Desa Rp.
Tanah bengkok Rp. 57.000.000
Tanah Titisara Rp.
Tanah Lainnya Rp.

9
Pasar Desa Rp.
Pasar Hewan Rp.
Tambatan Perahu Rp.
Bangunan Desa Rp.
Pelelangan Ikan yang dikelola desa Rp.
Lain-lain kekayaan milik desa Rp.
Rp.

3) Hasil Swadaya dan Partisipasi :


Pungutan Hektaran Sawah Rp. 128.100.000
Pungutan PT. IKS Rp. 1.000.000
Pungutan HTU/Kabel Rp. 500.000
Pungutan Mitra Utama Rp. 500.000
Pungutan Ala Mart Rp. 500.000
Pungutan Limbah Karung 2 buah Rp. 200.000
Pungutan Kios 1 buah Rp. 100.000
Pungutan Pedagang ayam 2 buah Rp. 200.000
Pungutan Toko Mebel 1 buah Rp. 300.000
Pungutan Pabrik Kerupuk 1 buah Rp. 100.000
Pungutan Toko sembako 3 buah Rp. 300.000
Pungutan Konveksi karung 1 buah Rp. 100.000
Pungutan rongsokan 1 buah Rp. 100.000
Pungutan Pengusaha ayam Rp. 500.000

4) Hasil Gotong-Royong :
Rp.
Rp.

5) Lain-Lain Pendapatan Asli Desa yang Sah :


Legalisasi surat-surat Rp.
Prosentase proses mutasi tanah Rp. 1.000.0000

b. Bagi Hasil Pajak


1) Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota Rp.

2) Bagi Hasil PBB Rp.

3) Rp.

c. Bagi Hasil Retribusi


1) Rp.
2) Rp.

d. Bagian Dana Perimbangan Keuangan


Pusat dan Daerah
1) Alokasi Dana Desa (ADD) Rp. 592.599.665
2) Rp.

e. Bantuan Keuangan Pemerintah, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa


Lainnya
1) Bantuan Keuangan Pem. Pusat:
Dana Desa (DD) Rp. 200.000.000
Rp.

2) Bantuan Keuangan Pemerintah Prov:


Bantuan Keu. Penyel. Pemerintahan Rp. 15.000.000
Bantuan Keu, Infrastruktur Perdesaan Rp. 100.000.000

3) Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten:


Dana tambahan penghasilan

10
Kepala Desa dan Perangkat Desa Rp. 137.400.000
Dana tambahan penghasilan BPD Rp. 71.108.964
Dana tambahan penghasilan RT/RW Rp. 43.200.000
Dana tambahan penghasilan Linmas Rp. 3.000.000
Bantuan Keuangan Khusus Rp.
Bantuan Penyelanggaran Pilkades Rp. 131.758.000

4) Bantuan Keuangan Desa lainnya:


Rp.
Rp.

f. Hibah
1) Hibah dari Pemerintah Rp.
2) Hibah dari Pemerintah Provinsi Rp.
3) Hibah dari Pemerintah Kabupaten Rp.
4) Hibah dari Badan/Organisasi/Lemb. Swasta Rp.
5) Hibah dari Kelompok Masyarakat/Perorangan Rp.

g. Sumbangan Pihak Ketiga


1) Sumbangan dari Kel. Masyarakat/Perorangan Rp. ......................
2) Rp.

4. Secara terinci sumber pendapatan dan kekeyaan desa, pengurusan dan


pengawasannya dituangkan dalam peraturan desa.

c. Tanggapan Peserta Rapat.

1. Panitia A

Diupayakan agar adanya peningkatan kinerja dan kemampuan


personil/aparat desa
Pemanfaatan sumber potensi yang ada agar bermanfaat.
Hasil pungutan tanah darat agar dikelola oleh kewakilan masing-
masing
Kekayaan Desa berupa Tanah Bengkok dan Titisara agar dimasukan
ke dalam Kas Desa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.

2. Panitia B
Sumber pendapatan hendaknya diperluas sesuai potensi yang ada di
wilayah desa.
Menggunakan prinsip skala prioritas mengenai sumber pendapatan
dan kekayaan desa.
Agar dialokasikan dana khusus untuk membantu kegiatan
penumbuhkembangan kehidupan bergotong-royong.

3. Panitia C

Masyarakat hendaknya di himbau untuk menggali dan


mengembangkan potensi kekayaan usaha yang dimilikinya.
Penyebarluasan/Sosialisasi Peraturan Desa agar lebih ditingkatkan.
.

d. Hasil Pembahasan

Mengoptimalkan sumber pendapatan dan kekayaan yang ada


Mengupayakan penggalian sumber pendapatan lain yang telah dimiliki
.

11
..
..

e. Kesimpulan

Sebagai acuan awal sumber pendapatan tetap melihat tahun anggaran


sebelumnya
Pemerintah Desa agar segera menyusun mekanisme pengurusan dan
pengawasannya
Memasukan hasil kekayaan tanah kas desa berupa tanah bengkok dan
titisara ke dalam kas desa/APB Desa sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Untuk segera menyusun Peraturan Desa yang khusus mengatur tentang
pengelolaan tanah kas desa.

Demikian Berita Acara rapat BPD ini dibuat untuk digunakan


sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
akan diadakan perubahan.

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIBUAYA


Ketua,

DARMA

Wakil Ketua, Sekretaris,

Endang Hidayat Tuti Kusmiati

Anggota, Anggota,

Endang Hadiri Basit

Anggota, Anggota,

Mulyadi Yayan Mulyanto

Anggota, Anggota,

Encas Castam Utan Mustar

12

Anda mungkin juga menyukai