Sudah menjadi kewajiban setiap orangtua untuk mengetahui proses tumbuh kembang anak.
Untuk itu ada baiknya, bila Anda mengenali ciri-ciri anak autis yang pada umumnya terjadi.
Sehingga apabila anak Anda memiliki gejala autis, Anda tetap bisa memaksimalkan
pertumbuhannya. Berikut tujuh ciri-ciri autisme yang bisa Anda deteksi pad anak.
Kesulitan Berempati
Sangat sulit bagi anak penderita autisme untuk memahami perasaan orang lain, sehingga
mereka jarang berempati terhadap orang lain. Mereka juga sulit mengenali dan memahami
bahasa tubuh atau intonasi bicara. Saat berbicara dengan orang lain, komunikasi cenderung
bersifat satu arah karena mereka lebih banyak membicarakan dirinya sendiri. Untungnya,
kemampuan berempati ini dapat dilatih dan meningkat jika mereka rutin diingatkan untuk
belajar mempertimbangkan perasaan orang lain1.
Gangguan Bicara
Ciri-ciri autisme bisa juga Anda deteksi dengan mengetahui kemampuan bicara pada anak.
Diketahui bahwa 40% dari anak-anak dengan autisme tidak dapat berbicara atau hanya dapat
mengucapkan beberapa kata saja. Sekitar 25-30% dapat mengucapkan beberapa kata pada
usia 12-18 bulan, namun sesudahnya kehilangan kemampuan berbicara. Sedangkan sisanya
baru dapat berbicara setelah agak besar. Intonasi penderita autisme saat berbicara biasanya
cenderung datar dan bersifat formal. Mereka juga suka mengulang kata atau frase tertentu,
atau dikenal sebagai echolalia1.
References:
1. What is Autism? What Causes Autism. 2013. Medical News Today: MediLexicon
International Ltd.
2. Autism Spectrum Disorders: Signs & Symptoms. 2010. Centers for Disease Control and